Mengangkat kisah romantisme anak sekolah dengan konflik yang menarik.
Alzean menaruh harapan hingga Chika jatuh cinta dengannya. Namun, nyatanya ada tujuan lain di benak Alzean.
Christy, adik Chika. Gadis itu yang meminta Alzean untuk melindungi kak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini Aldo menginap di rumah Alzean. Alzean pun tak merasa keberatan— dia senang dengan kehadiran Aldo di rumahnya.
"Ga dingin mandi malem-malem begini?" tanya Aldo begitu Alzean keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah.
Alzean menggelengkan kepalanya. "Seger yang ada juga."
"Jadi gimana? Lo nanya apa aja ke Muthe?" Alzean kembali bersuara.
Flashback on.
"Jangan ganggu gue." ucap perempuan bersurai panjang. Tangannya gemetar begitu kakak kelasnya menghimpitnya di tembok dan mencengkram erat kedua tangannya. Ia ingin melarikan diri, namun, untuk melepas cengkraman tangannya saja ia tak sanggup.
"Gue ga tau apa-apa, tolong jangan tanya gue," lirihnya dengan mata berkaca-kaca. "Lepasin gue."
Aldo melepas cengkraman tangannya dengan hati-hati. "Lo jawab pertanyaan gue,"
Lelaki itu mulai mengambil ponselnya yang semula di saku celananya. Ia tunjukan layar ponselnya ke arah Muthe; adik kelas yang kini menatapnya bingung.
"Lo yang rekam video ini?"
Pertanyaan Aldo membuat Muthe terbelalak. Perempuan itu mengambil alih ponsel Aldo dan mengamati video yang berputar di ponselnya.
"K-kok video nya bisa sampe ke dia sih?!" batinnya sedikit panik.
Muthe menengadah ke lelaki di depannya yang lebih tinggi darinya. "Iya, gue yang rekam video itu."
"T-tapi, bukan gue yang kirim video itu ke lo."
Aldo melangkah sedikit kebelakang, mengambil ponsel miliknya yang semula tergenggam di tangan Muthe.
"Lo bisa jelasin kejadiannya?"
Muthe mengangguk cepat. "Ikut gue,"
Muthe menarik lengan Aldo sampai ke ujung sekolah yang sepi.
Aldo mengernyit. "Harus banget disini?"
Muthe mengangguk. "Gue ga mau Marsha ngira gue yang kirim video ini,"
"Padahal engga, do." lanjutnya.
"Lo takut?"
Muthe tak menjawab. Kini Aldo kembali mengeluarkan suaranya. "Ok, lo jelasin sekarang."
