↷✦12; 𝐵𝑒𝑙𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢❞

53 7 0
                                    

"Masa lalu yang telah kembali, namun aku tetap akan memilih mu sebagai masa depan ku."

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Lingkungan kampus cukup sepi saat kamu melangkah masuk, menghampiri empat orang lelaki yang sedang duduk di dekat mesin minuman. "(Your Name)! " panggil Isagi pada mu.

Kamu hanya melambaikan tangan sebagai jawaban atas sapaan nya. "Dimana yang lainnya? " kamu menatap Kaiser, Isagi, Reo, dan Kenyu secara bergantian. "Didalam, seharusnya mereka sudah keluar, mungkin mereka saja yang terlalu berlama-lama," jelas Reo.

"Apa lagi Bachira, "celetuk Kaiser.

" itu juga teman mu bodoh. " kamu menatap nya malas untuk sesaat, lalu kamu mulai mendekati mesin minuman. Saat kamu ingin memasukkan koin mu kedalam mesinnya, tanpa sengaja koin itu terjatuh, menggelinding.

Koin itu terus menggelinding, menggelinding, dan menggelinding, lalu berhenti di depan.. Seseorang.

Saat kamu hendak mengambil koin itu, kamu mulai mengenali sepatunya-sepatu hitam dengan garis hijau neon dan putih. Kamu mendongak untuk melihat siapa orang itu.

Ia menyeringai, ada beberapa janggut halus di dagu serta kumisnya. "Hi, Ex. "

Dia, mantan pacar mu-Oliver Aiku.

***

"Kau tau? Entah kenapa aku merasa kau yang akan menjadi cinta terakhir ku, (Your Name). " dengan lembut Aiku memegang tangan mu, penuh dengan kasih sayang dan cinta.

Hari itu, sangatlah berharga bagimu. Namun sayang nya kamu termakan bualan nya, Kata-kata yang manis, janjinya yang terdengar yakin, seolah ia tidak akan mengingkarinya.

"Aku takut kau akan meninggalkan ku seperti mantan pacarku, (Your Name)." dengan lembut kamu mengusap kepala Aiku sambil memeluknya.

Dengan lembut kamu mulai menenangkan nya. "Hanya gadis bodoh yang menjalin hubungan saat dia sudah mempunyai seorang kekasih. "

Menjijikkan.

Kenapa kau percaya kepada lelaki yang haus akan validasi?

Apakah kau pernah berfikir ia akan setia padamu?

Dan kamu tidak pernah berfikir bahwa ia akan mengkhianatimu?

Kamu menekan nomor Aiku. "Aiku.. " memanggil, setelah itu tidak ada jawaban apapun. Ini sudah larut malam, kamu hanya duduk menunggu di depan sebuah minimarket.

"Jawablah!.. " kamu mulai menggerutu kesal.

Namun mau sampai kapanpun kamu mencoba menelpon nya, ia tidak akan menjawab.

Ia, sedang bersenang-senang.

Alunan musik dalam klub bergema sangat keras, "ah, Aiku. Ponsel mu silent? Ada riwayat telpon dari seorang gadis. " seorang gadis menatap nya dengan manja.

✧The sky Path: ᴍɪᴄʜᴀᴇʟ ᴋᴀɪsᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang