Episode: 10

29 2 0
                                    

Angel cepat cepat kembali ke posisi semula dan Garvin juga fokus membaca bukunya.

"Loh, ini ada apa? Kok pada canggung?" tanya Chim sambil menutup pintu.

Vanya dan Garvin saling memandang.

***

Chim memberikan air kepada Garvin dan Vanya.

"Makasih Chim" ucap Vanya.
"Makasih bro" ucap Garvin.

Vanya membuka tutup botol dan meminumnya.

"Aelah kalian ini kenapa dah? Adek kakak masih saja canggung, gue kan sudah tau kalian berdua adik dan kakak" ucap Chim duduk disamping Vanya.
"Yaudah Van kita lanjutkan saja" ucap Chim lagi
"Iya" ucap Vanya singkat.

Vanya melanjutkan tugasnya, sedangkan Garvin memantau adiknya diam diam.

1 jam kemudian, tugas Vanya sudah selesai.

"Akhirnya tugas gue kelar juga, makasih ya kak Chim sudah membantu gue mengerjakan tugas" ucap Vanya.
"Iya sama sama".
"Kalau ada apa apa bilang saja ke gue" ucap Chim.
"Oh iya satu lagi lu harus waspada dengan yang namanya Eros" ucap Chim.

Mendengar kata Eros, Garvin pun langsung nimbrung.

"Apa!! Eros?!" ucap Garvin terkejut.
"Eros sepupu lu?" tanya Garvin.
"Iya, Eros sepupu gue" jawab Chim.
"Memang kenapa dengan Eros? Bukannya dia baik ya?" tanya Vanya bingung.
"Woi dek!! Lu nggak tau apa apa tentang Eros, Eros itu dari geng Alaska! Semenjak ibu dan papa nya meninggal" jawab Garvin.

Garvin yang tidak sadar bahwa yang di ucapkan tadi.

"Jadi... Eros masuk geng Alaska!" Chim terkejut.

Garvin terdiam dan menutup mulutnya.

"Yaampun, gue salah bicara ini" batin Garvin.

Chim marah kepada Garvin kenapa rahasia ini dia sembunyikan dari dirinya.

"Kenapa rahasia sebesar ini lu sembunyikan vin!!" marah Chim kepada Garvin.

Chim menarik kera baju Garvin.

"Ampun bos, gue nggak berniat untuk menyembunyikan ini dari bos".
"Ta... tap... tapi... gu... gue.. diancam bos" ucap Garvin gugup.

Garvin ketakutan karena marahnya Nathan begitu seram tapi masih seraman Vanya.

"Bos?" tanya Angel dengan muka polosnya.

Chim melepas tangannya dari kera bajunya Garvin.

"Maksudnya bos apa ya?" tanya Angel lagi.
"Garvin salah bicara itu, maksudnya itu..." jawab Chim yang kebingungan.
"Maksud abang itu bosen" sambung Garvin.
"Ouh bosen, kirain bos dari geng motor" ucap Angel.
"Yah nggak lah, chim ini anaknya pendiam dan kutu buku mana mungkin ikut geng motor" ucap Garvin.

Vanya meng-iya kan semuanya.

Vanya berbicara dalam hati. "Memangnya gue nggak tau kalau Chim ini adalah Nathan! Abang abang! Memang ya dari dulu abang nggak pintar berbohong sama Vanya! Tapi gue salut sama abang melindungi rahasia orang lain".

Two Motorcycle Gang LeadersWhere stories live. Discover now