DrivE - 09 [Beneath The Mask]"Kita butuh informan" itulah kata kata yang keluar dari mulut Ronald saat semua ketua geng telah berkumpul di markasnya
"Tapi siapa?" Tanya Gito
"Gw juga bingung" jawab ronald
Saat sedang berfikir, tiba tiba hp shani berdering. Terlihat nama Aldo disana. Shani pun mengangkatnya
"Halo do, kenapa?"
..........
"Oke, aku kesana"
..........
Shani pun menutup telfonnya.
"Kenapa shan?" Tanya Erdine
"Kita ke restonya Aldo sekarang" ucap shani
"Ngapain? Kita disini aja belum selesai" ucap Gito
"Udah, lu semua dengerin kata gw. Gre, ronald sama lu ya" ucap shani
"Iya shan" akhirnya, mau tak mau mereka pun pergi ke resto milik aldo.
Tak berselang lama, mereka pun sampai di resto milik aldo. Sesuatu terasa aneh disana. Hanya ada 5 orang termasuk Aldo yang ada disana. Biasanya, tempat ini selalu ramai pengunjung.
"Tumben sepi" ucap shani yang menemui aldo di balik counter kasir
"Duduk dulu gih, nanti aku bawain minum ya" ucap aldo
Semua ketua geng pun duduk di sebuah meja yang telah disediakan.
"Jadi gimana tentang informannya?" Tanya erdine
"Lu bisa sabar gak sih? Kita ini juga lagi mikir" jawab gracia kesal
"Santai dong, gw kan cuma nanya" ucap gito
Beberapa menit kemudian, datanglah aldo membawa beberapa minuman untuk mereka.
"Gw denger lu pada lagi butuh informan ya?" Tanya aldo
"Darimana lu tau?" Tanya erdine terkejut
"Ya gimana gak tau, suara lu noh kedengeran ampe dapur" jawab aldo
"Hehe" hanya itu kata yang keluar dari mulut Erdine saat menyadari suaranya terlalu keras. Semuanya hanya menggelengkan kepalanya melihat reaksi Erdine.
"Iya, kita lagi butuh informan buat nyari info lebih dalem lagi tentang Drown" ucap shani
"Drown, kelompok yang udah nyerang markas lu kan?" Ucap seseorang yang tiba tiba muncul di seberang meja shani cs. Mata kiri orang itu terlihat putih seperti mengalami kebutaan
"Sejak kapan lu disana" ucap ronald terkejut
"Anak buah lu pada lagi ditangkep sama mereka, bukan sama polisi" ucap seseorang itu
"Darimana lu tau?" Tanya Shani
Seseorang itu tertawa, lalu berdiri menghampiri shani cs. Anehnya, aldo seperti sudah mengenal orang itu.
"Gw Aran, lu bisa percaya gw sebagai informan lu" ucapnya memperkenalkan diri
"Kenapa kita harus percaya omongan lu?" Tanya ronald
Aran pun menaruh beberapa foto yang sudah di cetak ke tengah meja. Terlihat foto yang memperlihatkan kondisi para anggota geng balap di kota itu. Terlihat juga foto dimana anak buah Drown sedang bersiap dengan pakaian polisi.
"Darimana lu dapet ini?" Tanya shani yang semakin di buat bingung.
"Itu gapenting, yang penting lu butuh ini semua kan?" Ucap aran
"Gw juga tau lokasi dimana mereka nempatin anggota kalian. Tapi untuk sekarang, gw gabakal ngasih tau lokasinya" tambahnya
Shani yang kesal karena tak diberi tau lokasi anggotanya pun marah. Ia menggebrak meja lalu berdiri dan menunjuk kearah Aran.
"HEH, LU GAUSAH MAIN MAIN YA SAMA KITA. KASIH TAU GAK DIMANA ANGGOTA GW. GW BAKAL SERANG TUH TEMPAT" bentaknya
Aran hanya tertawa mendengar bentakan shani. Dia menatap shani
"Dengan kondisi gini? Lu mau nyerang?" Aran pun tertawa lagi
"Kondisi lu cuma berlima. Mereka puluhan bahkan ratusan. Lu cuma punya tangan kosong, sedangkan mereka punya laras pendek dan panjang. Lu kesana itu sama kek nyerahin diri lu ke mereka" ucap aran
"Kata aran bener" ucap seseorang yang datang.
"Fl-floran, kok lu bisa disini?" Tanya shani yang terkejut akan kehadiran floran
"Ini tempat temen gw, emang gw gaboleh kesini?" Ucap floran
"Lu semua itu gabisa mikir jernih sekarang. Lu semua masih panik karena penyergapan itu kan?" Tambahnya
"Mending lu semua istirahat dulu, disini aman. Mereka ga bakal tau lu pada ada disini" ucap floran
"Kita gabisa buang waktu ran, zee juga ada disana" ucap gracia
"Gw tau, tapi dengan kondisi lu yang sekarang gini, ronald abis ketembak, trs kondisi lu pada juga masih shock. Apa ada chance kita untuk menang lawan pasukan mereka?" Ucap floran
"Kita butuh rencana buat ngehancurin mereka" seseorang datang lagi.
"Gw chiko, Drown bukan geng yang lu kira. Mereka itu Group, isinya orang orang berbahaya semua. Ketuanya Meldy, dia pemilik saham batubara terbesar di kota ini. Setidaknya itu yang kelihatan di media, tapi dibalik itu semua, mereka lah yang pertama kali ngadain balap liar dikota ini" ucap Chiko
"Mereka awalnya adalah penyelenggara balapan paling bergengsi dulu, Carbon Cup. Event street race pertama di kota ini. Saking gedenya tu event, polisi tuh gabisa nangkep para pembalapnya. Tapi semenjak munculnya geng geng balap, dan munculnya penyelenggara penyelenggara baru nama mereka turun. Race War yang bikin mereka ancur di dunia balap. Race war adalah balapan yang berbasis tim harusnya lu pada udah tau lah tentang Race War ini" ucap seseorang yang datang lagi
"Darimana lu tau itu semua?" Tanya shani
"Kita disini udah lebih lama dari lu semua. Scene street racing dikota ini kita udah tau semua" lanjutnya
"Nama lu?" Tanya gracia
"Tian, Christian" jawab orang itu
Shani pun berpikir, dia kembali melihat orang orang itu. Dia menunjuk satu persatu orang orang itu
"Fog?"
TBC...........
halo guys, hari ini gw up pagi nih. Gabut bat gw pagi pagi jadinya ya nulis hehe. Makasih ya guys, ini cerita udah 1rb views lebih 🥳🥳 seneng banget gw rasanya. Makasih ya yang udah baca cerita cerita dari akun ini. Makasih yang udah nungguin gw up ya.
See you di next Chapter.......
KAMU SEDANG MEMBACA
DrivE [End]
Action"PEMBALAPNYA CEWE ANJIR" 100% fiksi, ga ada maksud nyontek atau niru atau apapun itu lah namanya, ini semua sesuai sama imajinasi gw. Semua gambar di cerita ini, source nya adalah pinterest