DrivE - 12 [Death]
Shani dan ke empat anggota fog dan ketua geng pun masuk kedalam. Mereka melihat banyaknya orang yang sedang di ikat di kursi. Sedih, marah, itulah perasaan yang mereka rasakan saat ini. Mereka pun membebaskan anggotanya masing masing, sementara fog sedang mencari keberadaan aran. Shani, gracia, gito, ronald dan erdine pun melepaskan anggotanya satu persatu. Setelah mereka melepaskan semua anggotanya. Mereka pun menyuruh beberapa anggotanya untuk pergi dari tempat itu. Yang tersisa disana hanyalah beberapa orang yaitu, Shani, Gracia, Zee, Erdine, Ronald, Gito, Ollan, Dan ke empat anggota Fog.
Z
ee yang sangat lemas pun berjalan dengan tergopoh gopoh. Floran yang menyadari hal itu pun dengan sigap membantu zee berjalan.
"Gw ga nyangka lu bisa jadi gini" ucap floran kepada zee
"Gw juga" jawab zee
"GW JAGAIN ZEE" Teriak Floran kepada teman temannya
Kondisi zee semakin melemah. Kakinya seperti tak lagi dapat berjalan, matanya sangat berat.
"Pusing" gumam zee
Floran yang mendengar itu pun segera menggendong zee keluar dari tempat itu. Floran pun membawa zee kedalam mobilnya. Lalu ia segera membawa zee ke rumah sakit. Di sepanjang jalan, floran merasa sedih melihat kondisi zee seperti ini. Tak berselang lama, floran dan zee pun tiba di rumah sakit. Floran langsung bergegas menggendong zee kedalam. Setelah melalui beberapa proses, zee pun akhirnya di rawat di salah satu ruangan disana.
Disisi lain, suara tembakan terdengar sangat kencang. Anggota fog masih belum bisa menemukan keberadaan Aran. Mereka terus mencari hingga kedalam bangunan. Para ketua geng juga ikut membantu mencari keberadaan aran. Tiba di sebuah ruangan. Christian melihat sebuah tubuh manusia yang tergeletak di sudut ruangan. Dia pun segera mengeceknya. Betapa terkejutnya ia saat menyadari tubuh itu adalah salah satu sahabatnya yaitu Aran.
"WOI ARAN DISINI" Teriaknya
Semua orang pun kesana. Mereka terkejut melihat kondisi aran yang seperti itu. Aldo pun menunduk untuk mengecek denyut nadinya, dan naas, Aran telah tewas........
Semua orang terkejut dengan pernyataan aldo. Chiko, selaku orang yang paling dekat dengan aran pun menangis. Ia tak menyangka sahabatnya akan meninggal dengan kondisi yang seperti ini. Diluar, terdengar suara mobil. Itu adalah Floran yang tiba disana. Floran pun segera menemui teman temannya, ia kebingungan saat melihat chiko yang sedang menangis. Dia pun diberitahu bahwa aran telah meninggal. Floran pun syok dengan kabar itu, ia segera melihat tubuh aran yang sudah tak bernyawa itu.
*tap tap tap*
Tiba tiba terdengar suara langkah kaki mendekat.
"Wah wah wah, ada yang lagi bersedih nih" ucap seseorang itu yang tak lain adalah Meldy. Ia datang bersama 2 anak buahnya.
"MELDY ANJING" Teriak tian sambil menodongkan pistol ke arah meldy
"Wih, santai dong" ucap meldy sambil menangkat kedua tangannya
Kedua anak buahnya pun kembali menodongkan pistolnya ke arah tian
"Gw cuma mau bilang ke kalian, bangunan ini akan meledak dalam 20 menit. Aduh lupa, waktunya udah berjalan dari tadi ya. Sekarang kira kira sisa...... 14 menit, have fun nyari jalan kaburnya" ucap meldy lalu berjalan pergi dan diikuti oleh kedua anak buahnya
Semua orang pun panik, mereka semua mencoba melarikan diri. Saat pergi ke pintu depan, ternyata pintu itu sudah tertutup rapat. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk kabur melalui atap.
13 menit waktu yang tersisa, mereka semua mencari jalan untuk akses atap. Namun mereka tak kunjung menemukannya
12 menit waktu tersisa, mereka masih mencari jalan keluar dari tempat itu.
11 menit waktu tersisa, tiba tiba, segerombolan anggota Drown muncul lalu menembaki mereka, memaksa mereka untuk melawan para anggota Drown itu
10 menit tersisa. Mereka masih melawan anggota drown.
9 menit tersisa. Aldo terkena tembakan di bagian pundaknya.
8 menit. Mereka akhirnya selesai melawan anggota drown itu
7 menit. Mereka akhirnya menemukan sebuah jalan untuk keluar
6 menit, mereka menyusuri lorong yang akan mengantar mereka ke pintu keluar.
5 menit, kondisi aldo melemah karena kehilangan banyak darah, tian pun membantunys untuk berjalan
4 menit, mereka akhirnya tiba di akses atap, namun jalan keluar terlalu tinggi dan tak ada barang yang memungkinkan mereka untuk menaikinya
3 menit, mereka memprioritaskan para wanita untuk terlebih dulu kabur
2 menit, shani dan gracia pun berhasil kabur
1 menit, Gito, Ronald, Erdine pun berhasil kabur
30 detik, anggota fog pun berhasil kabur
Namun, pada waktu yang kurang 10 detik lagi Floran, terjatuh masuk kedalam bangunan itu lagi. Karena waktu yang semakin menipis
"TINGGALIN GW, LU PADA HARUS SELAMAT" Teriak floran
"GAK AKAN, LU TEMEN GW" Ucap Christian
"BERISIK, BURUAN CABUT" teriak floran lagi
Akhirnya, dengan berat hati, mereka pun meninggalkan floran sendirian.
3.....2.....1...... BOOOOMMMMM
Suara ledakan itu terdengar sangat keras. Semuanya pun bersedih atas kehilangan floran. Karena kondisi aldo yang semakin melemah, mereka pun segera membawa aldo kerumah sakit yang sama dengan zee dirawat.
Sesampainya disana, mereka pun bertemu dengan zee yang sedang terduduk.
"Zee" panggil shani
"Eh shan, mana Floran?" Tanya zee antusias
Shani pun mulai menangis. Disusul dengan gracia juga menangis. Zee yang bingung pun menanyakan ada apa? Kenapa mereka berdua menangis. Dan kenapa anggota fog yang lain hanya tertunduk diam
"Flo- Floran udah ga ada zee" lirih shani.......
TBC.............
Halo guys apa kabar. Akhirnya gw up DrivE lagi ya, sorry banget nih lama upnya, soalnya cerita ini emang bener bener susah buat gw bikin. Makasih ya yang udah nungguin. Makasih juga yang udah baca. Yaudah deh ditunggu ya eps terakhir dan juga Epilognya...
See you di Next Chapter.........
KAMU SEDANG MEMBACA
DrivE [End]
Action"PEMBALAPNYA CEWE ANJIR" 100% fiksi, ga ada maksud nyontek atau niru atau apapun itu lah namanya, ini semua sesuai sama imajinasi gw. Semua gambar di cerita ini, source nya adalah pinterest