botol minum

31 8 2
                                    

Keesokan harinya Fian berangkat kesekolah tidak lagi terlambat karena si ibu membangunkan nya pagi pagi buta
Ketika ia sedang berjalan di koridor banyak sekali tatapan tapapan tidak suka menuju ke arah dirinya

"Ihhh jijik gue mah sama dia"
"Iya lah gila orang jelek gitu"
"Setau gue sih dia pengen berubah"
"Berubah jadi apa? Ultramen hahaha"
"Hahaaha"

Ya seperti itu lah ia setiap hari pasti selalu mendengar ucapan ucapan yang sangat pedas tapi ia tetap merasa cuek karena ia tidak peduli

"Eh Yan tumben Lo gak telat lagi nih?" ujar argas yang tiba tiba muncul dari samping tubuh nya
"Biasa gas ibu gue bangunin gue pagi buta" jawab Fian yang mendapat anggukan dari temannya yang satu ini
Lalu ketika ia melewati kelas 12 IPS 1 ada seseorang yang amat paling dia benci siapa lagi sih
Deon
Kini cowok itu sedang menunggu kehadiran Fian yang menunggu di depan kelasnya,
"Kemaren kemana Lo? Hahah cupu dasar" ucap Deon di depan muka Fian, cowok itu kini mengepalkan tangan nya tetapi selepas ia melihat perempuan yang sangat ia kenali seketika tangan yang awal nya mengepal menjadi seperti biasa lagi
"Gue gak ada urusan sama Lo
Mending Lo minggir sana" kata Fian yang mulai tak nyaman dengan perlakuan Deon
"Eitsss tenang dulu mau kemana sih Cepet cepet amat sini dulu kita" kata Deon
"Apalagi sih anjing!"
"Wet tenang dulu dong,
Nanti pulang sekolah gue tunggu Lo di lapangan merdeka awas aja Lo gak Dateng!" Ujar deon selepas membicarakan itu ia langsung pergi dan sengaja menabrak bahunya Fian
"Yan Lo yakin mau kesana nanti?" Tanya argas yang mulai panik kepalang
"Udah Lo tenang aja napa sii" ucap Fian

Kini mereka berdua segara menuju ke kelasnya 12 IPS 2 yaps ia sekelas dengan azella atau azella yang sekelas dengan mereka tapi tak masalah

"Hallo gadis gadis ku yang cantik cantik bagai bidadari" sapaan dari argas membuat seluruh teman kelasnya menyuraki nya
Beda dengan Fian ia tetap berjalan menuju tempat ia duduk
"Woy Yan kaga telat Lo?" Tanya Tio yang baru saja masuk kelas bersama asgara "gile gile gile sohib gue kaga telat cuy" katanya lagi dengan penuh drama hahahah
"Udah lu biasa aja tolol" kata asgara sambil menjitak kepala si Tio
"Aduh sakit Jing"
Mereka berdua pun akhirnya duduk ke bangkunya masing masing,
Entah mengapa Fian terus menerus melihat punggung perempuan yang membuat nya penasaran yaps tempat duduk cewek itu berada di depan tempat duduknya Fian
"Zella" panggil fian azella pun menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang memanggilnya barusan
"Hah? Kok kok apaansih kok ada Lo ngikutin gue Mulu Lo ya?" Kata cewek di depan nya
"Ge-er Lo ah harus nya gue nanya kenapa guru naro Lo disini" kata Fian
"Ya gak tau lah Sono tanya pak toyyib"
"Yaudah nanti gue tanya pak toyyib"
"Capekk gue sama Lo Yan"
"Ohhh"
(Nih cowok mau nya apa sih dari gue)
Batin azella

Tak lama kemudian bel sekolah pun masuk dan kelas 12 IPS 2 sekarang jam pelajaran matematika yang gurunya terkenal amat killer
"Assalamualaikum anak anak ku" ucap pak ajwar
"Waalaikumsalam bapak yang gantengg" ucap siswa siswi kompak membuat pak ajwar menjadi salah tingkah jawaban kompak itu sudah di rencanakan sebelum pak ajwar kesini
"Buka LKS halaman 48 kerjakan tugas harian kalian" kata pak ajwar membuat seluruh siswa siswi di kelas ini menjadi terdiam
"Pak ya Allah pak masa pagi pagi gini dah di suruh ngisi beginian pak" protes argas "hey diam kamu argas mau saya hukum kamu di tengah lapangan?" Kata pak ajwar dengan nada yang marah
"Sekarang cepetan buka halaman 48 kerjain semua nya gak boleh nyontek" ucap pak ajwar membuat Fian  berfikir Seketika Fian pun menulis jawaban yang ada di halaman 48 dengan penuh kesabaran
"Klo 4 per 10 ya gak bisa lah gimana ya?" Ucap nya kepada diri sendiri,
Fian sangat suka sekali dengan matematika cuma dia seorang yang suka matematika di kelas ini.

Kriiiiiinggggg

Bel bertanda istirahat pun berbunyi membuat seluruh kelas berisik ada yang tertawa ada yang marah marah ada yang ribut ada yang nyetel DJ MAK KAPUK
Akhir nya pun Fian argas Tio dan asgara menuju ke kantin untuk membeli makanan,
"Eh Yan Yan" panggilan itu berasal dari seorang perempuan yaps azella
Fian pun menoleh sejenak lalu jalan kembali bersama teman teman nya
"Eh Yan itu cewe cakep bener dah kok Lo gak samperin?" Bisik Tio kepada Fian
"Lo kalo mau, ambil aja sana" kata Fian
"Hehehehe kaga Yan kaga"
"Eh Yan Lo gue panggilin kaga nengok nengok" kata azella yang tampak terengah engah
"Lu bawa botol minum kan?" Tanya azella
"Kenapa?" Tanya Fian balik
"Anu gue minjem dulu dong"
"Buat apa hah?"
"Ishhh nanya muluuu malesin Lo"
"Yaudah kalo gak mau minjem"
"Ihhh aaaaa Fian mah Lo gak peka banget sih tinggal kasih pinjem aja apa susah nya"
"Gue cuma nanya doang buat apa?"
"Ya buat minum lah yakali buat mandi"
"Ohh yaudah pake aja, oh ya itu di dalem botol nya ada teh lu minum aja ya abisin" kata Fian dan azella pun hanya mengangguk lalu pergi dari hadapan mereka berempat
"Anjayyyy duttt sa ae Lo dut" kata argass "PJ jangan lupa sii" timpal Tio yang sok asik hahaha
"Sadar diri Yan" cuma perkataan ini yang paling menjengkelkan dari pada Tio dan argas tau kan siapa yaps asgara

Bel pulang sekolah pun berbunyi

Krinnggggg

Seluruh siswa siswi SMA GLORA sedikit demi sedikit lenyap di talan waktu ada yang ingin pulang ada yang ingin nongki ada juga yang jalan sama pacar nya
Tapi kalo Fian cowok ini tetap menunggu seseorang sudah dua puluh menit ia menunggu di parkiran
"Eh Yan maaf yaa gw lama abis piket kan hehehe" kata azella
"Ya"
(Lama lama gue bacok juga nih cowok) Batin azella
"Oh ya nih botol Lo" ucap azella sembari memberi botol yang ia pinjam tadi
"Oke tapi Lo pinjem dan Lo minum teh gue itu gak gratis" kata Fian yang membuat mata azella membelalak
"Hah? Gila Lo berapa sih nih nih gue bayar" kata azella yang sekarang sedang mengecek dompet nya untuk mengeluarkan uang yang ada di dalam nya
"Gue gak butuh duit Lo,
Gue cuma minta no wa Lo" kata Fian
"Ohh bilang napa gak jelas"
Fian pun memberi ponselnya kepada azella dan  cukup dari 20 detik azella pun mengembalikan ponsel milik Fian kepadanya
"Thanks ya, Lo pulang naek apa?"
"Gue di jemput"
"Ohhh yaudh gue duluan"
Akhirnya Fian pun memilih pergi duluan karena ia ingin menuju ke sesuatu tempat.

ALFIANDO SENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang