Anaya tolong aku hiks" salah satu siswi menghampiri Anaya
"tolong Anaya aku mau dibuli sama geng Avira hiks aku takut"
"tenang memangnya Lo buat salah apa?"
"aku gak sengaja numpahin minuman dibajunya hiks Anaya ayo bantu aku sembunyi" siswi itu menarik Anaya untuk lari bersamanya
"kita sembunyi didalam gudang aja Anaya pasti aman, ayo"
Saat berhasil mengajak Anaya masuk kegudang siswi tadi menolak Anaya hingga terjatuh, pintu gudang pun dikunci
"PLIS JANGAN TUTUP PINTUNYA! GUE TAKUT GELAP!"
TOK TOK!
"tolong bukain pintunya!"
Anaya meraba-raba mencari saklar lampu "dimana sih lampunya"
"gue gak sanggup" nafas Anaya tidak beraturan, dadanya terasa sesak
"Gak gue harus kuat"
Ditempat lain Lex dan teman-temannya sedang menjalankan hukuman, tidak! Lebih tepatnya makan bersama di tengah lapangan
"Enak banget risolnya" Leo makan sangat lahap
"kenapa ngelamun?" Hyunsik melihat Lex yang dari tadi diam saja
"jiwanya ketukar sama Davin" ucap Gyumin
"kurcaci diam aja" skakmat Davin kalo ngomong nyelekit sampe ginjal
"Mingkem langsung dia hahaha" Zayyan terkekeh
"kalian diem dulu gue mau bicara sama Lex"
"Jawab lo kenapa?" Tanya Hyunsik
"Jujur gue kepikiran Anaya, gak tau kenapa tapi perasaan gue gak enak" jawab Lex
"yaudah ayo periksa bagi dua kelompok, kalian kekelas gue Lex Davin Sing Zayyan kegudang" ucap Hyunsik
"Baik komandan!"
"BERSIAP MAJU JALAN! NGAK! EH GRAK!" bisa-bisanya lidah Leo typo
Lex mengetuk pintu gudang
TOK TOK!
"ANAYA LO DIDALAM?! ANAYA!" panggil Lex
"kok gak keliatan apa-apa" Sing mengintip dari lubang pintu sangat kecil bahkan lebih besar upil lagi
"ya iyalah singsong! lubangnya aja kecil begitu gimana mau keliatan!" kesal Zayyan
Hosh hosh
Mereka menetralkan nafasnya, Wain, Gyumin, Beomsoo, dan Leo menghampiri yang lain kegudang
"Lapor komandan Anaya gak ada dikelasnya" ucap Leo
"udah fiks sih pasti Anaya kekunci didalam gudang, dobrak aja dobrak!" Celetuk Sing