7. Masa lalu

330 46 8
                                    

"ARGH!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ARGH!"

"OBAT! MANA OBAT GUE!" Avira mengacak seisi kamarnya

TOK TOK

"non Avira kenapa?"

"Non ini bibi"

Ceklek

Avira membuka pintu kamarnya setelah mendengar suara bik mina orang yang merawatnya dari kecil yang memberi perhatian lebih layaknya anak sendiri

"Bik hiks Avira mau mati aja" Avira berlari memeluk bik mina

"cerita ke bibi non, jangan kayak gini hati bibik sakit liatnya"

"Hyunsik bik, dia semakin menjauh dari Vira hiks padahal dulu kita dekat banget, hyunsik udah gak sayang lagi sama vira bik hiks, vira mau mati aja"

Flashback on

"Vira mau main sama uncik"

"Uncik punya sepeda baru Ayo kita jalan-jalan"

"Ayoo!!"

Avira dan hyunsik bersenang-senang bersama

"Uncik Vira mau turun"

"Oke"

Avira berlari mengintai taman didekat rumahnya sedangkan hyunsik berjalan sambil mencari bunga yang indah

"Uncik cari apasih?"

"cari bunga untuk Vira"

Hyunsik memetik satu bunga dan menyelipkan ditelinga Avira "cantik"

"Terimakasih uncik"

"Yaudah ayo pulang"

Tibanya dirumah Avira melihat kedua orangtuanya yang bertengkar

"AKU UDAH KERJA CARI UANG UNTUK KELUARGA INI KAMU MALAH NUDUH AKU SELINGKUH!"

"ALASAN! AKU LIAT SENDIRI DENGAN MATA KEPALA AKU KAMU JALAN SAMA WANITA LAIN!"

"MA CUKUP JANGAN SAMPAI PAPA MAIN KASAR!"

"APA PAPA MAU PUKUL MAMA? MAU TAMPAR?! TAMPAR PA!"

"CUKUP MA! SEKARANG MASUK KEKAMAR!"

"MASUK SEBELUM PAPA MAIN TANGAN!"

"GAK! AKU MAU PERGI AJA DARI RUMAH INI! AKU UDAH MUAK SAMA KAMU!"

PLAK!

"INIKAN MAU KAMU!" PAPA VIRA MENAMPAR ISTRINYA

"SAKIT PA"

avira menghampiri mamanya

"Mama hiks...papa kenapa tega tampar
mama hiks kasian mama pa"

"Avira ini urusan orang tua, kamu masuk ke kamar sekarang!"

"Gak mau vira mau sama mama aja hiks,, nanti papa tampar mama lagi"

"Terserah kalian!" Papa Avira keluar dari rumah, ia takut emosinya melampaui batas

Flashback off

"non Vira ini buburnya jangan lupa dimakan"

"makasi ya bik"

"Sama-sama bibik kedapur dulu ya"

Avira mengangguk, setelah bik mina keluar dari kamarnya Avira membuka laci ia mencari obat penenang

"Akhirnya jumpa, gue gak bisa hidup tanpa obat ini"

....

"ibu ayah Anaya rindu kalian" Anaya menatap langit malam yang dipenuhi bintang dari jendela kamarnya

"Saat Anaya ingin berdamai dengan kehidupan tapi masalah selalu saja datang tanpa jeda"

"Batin Anaya tersiksa, Anaya ingin nangis dipelukan kalian hiks.."

Flashback on

"Anaya sayang kamu sembunyi disini dulu ya, jangan keluar sampai kami kembali"

"Iya bu"

"kamu peluk boneka ini biar gak takut ya sayang, ibu dan ayah akan kembali jemput kamu disini"

Anaya mengangguk patuh, ia memeluk erat bonekanya, saat ini Anaya berada didalam lemari yang gelap tanpa pencahayaan sedikitpun

"Memangnya ayah sama ibu mau kemana ya" batin Anaya, ia ingin keluar tapi orang tuanya melarang

Samar-samar Anaya mendengar suara tembakan dirumahnya dan suara orang kesakitan ditambah lagi malam itu hujan turun sangat lebat, suara petir menggelegar membuat Anaya ketakutan

"Dada Anaya sakit hiks...ibu ayah jemput Anaya didalam sini" Anaya hanya bisa menangis dalam diam

Pagi pun tiba, Anaya ditemukan oleh warga didalam lemari dengan kondisi tidak sadarkan diri sedangkan kedua orang tuanya ditemukan terkapar tak bernyawa di ruang tamu

Anaya langsung dilarikan kerumah sakit dengan penanganan yang serius, saat Anaya sadar pandangannya seolah gelap suara tembakan, orang kesakitan masih terngiang ditelinganya, Saat itulah Anaya trauma dengan kegelapan

Semenjak orang tua Anaya meninggal ia diurus oleh neneknya namun seiring berjalannya waktu nenek Anaya jatuh sakit dan meninggal

Flashback off

Anaya membuka album foto keluarga mereka, tanpa sadar airmatanya menetes

"Nanti kalo Anaya pergi semoga Anaya bisa ketemu kalian ya"

Anaya mengusap airmatanya, ia pun menutup jendela kamarnya

"Akh!"

"suara apa tu?" Anaya kaget, seperti ada suara seseorang

Anaya membuka jendela untuk memastikan ada siapa

"Siapa?"

"Meow meow"

"Oh kucing, kucing ya?" Tanya Anaya

"Iyaa!"

"Tunggu kucing kok bisa jawab iya" bingung Anaya

"Aduh mampus ketahuan" batin Lex, jarinya masih sakit karena habis kejepit jendela

"Maling kan lo! Keluar atau gue telpon polisi sekarang!" Ancam Anaya

"heh jangan dong" Lex buru-buru keluar dari tempat persembunyiannya

"AAAAA setan!" Kaget Anaya

"Setan? Mana mana setannya biar gue sate!"

"ih ngapain malam-malam kesini?"

"Ya kangen pacar"

"Kan baru ketemu disekolah"

"Beda dong" cengirnya

"Gak ada bertamu malam-malam! Sana pulang!" Usir Anaya terang-terangan

"Tega nih ngusir?" Cemberutnya

"Gak usah drama! Udah sana pulang!"

"Iya iyaa,, good night sayang"

"Pulang gak!"

"Iya galak banget pacar gue" Lex langsung ngibrit pulang saat Anaya mau melemparnya dengan sendal jepang

....

Jangan lupa vote and komennya
Sobliss 😚💚

NEXT>>>









Love Story [Lex xodiac] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang