Hujan turun sangat deras malam ini, Anaya menghidupkan semua lampu dirumahnya
"gue takut banget" ia menyelimuti tubuhnya
+xxxxxxxxx
Anaya ini gue fely, gue didepan rumah Lo bukain dong
Fely? Ini beneran Lo kan?
Iya bener, gue kehujanan nih bukain pintu dong
Oke sebentar
Anaya buru-buru membuka pintu rumahnya "loh kok sepi?"
"Fely! Lo dimana fel?" panggil Anaya
"Fely!" Karena tidak ada sahutan Anaya kembali masuk namun belum sempat ia melangkah seseorang membekap mulutnya dengan sapu tangan
Kondisi apartemen milik Hyunsik sekarang sangat kacau semua barang berserakan dimana-mana
"Argh! PAPA GAK PERNAH NGERTIIN HYUNSIK! PAPA ADALAH ORANG TUA PALING EGOIS!"
"sudah bisa melawan kamu! memang anak tidak tau terimakasih!"
"papa Avira mengancam kami, mereka bilang jika kita tidak menerima perjodohan ini kerjasama perusahaan akan dibatalkan!"
"terus hyunsik yang jadi tumbal?! Sedikitpun apa papa gak bisa beri hyunsik kasih sayang yang tulus? Dari kecil pa! dari kecil hyunsik selalu tersiksa!"
"papa cuma mau yang terbaik untuk kamu"
"gak pa! Papa cuma mau yang terbaik untuk diri papa sendiri! papa gak pernah ngertiin Hyunsik!"
"Maaf papa terpaksa ngelakuin ini, Kalian bawa dia kita harus pergi untuk acara perjodohan"
"LEPASIN GUA!" hyunsik tidak bisa memberontak karena tangannya diborgol dan kepalanya juga di tutup
Dikediaman rumah Avira