⌥۝⁰⁴: Senjata Api?!

4.1K 435 3
                                    

Happy Reading, typo bertebaran, mengandung kata-kata kasar.

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

Semilir angin sejuk berhembus, bintang di langit tertata indah tak lupa dengan sinar bulan yang menerangi gelap malam

Terlihat banyak orang berkumpul di ruang tengah, ada yang asik bermain game, menonton televisi bahkan saling beradu mulut

"Udah malem ternyata, aku pulang dulu ya"

Ucap Caine setelah melihat keluar, ia beranjak bangun dari duduknya tapi tertahan oleh sebuah tangan besar

"Nginep aja, udah malem juga. Rawan"

Ucap Rion pada Caine, sementara Caine terlihat ragu untuk menerima ajakan tapi benar kata Rion rawan juga jika pulang dimalam hari..

"Ga ngerepotin emang?"

Tanya Caine setelah banyak berpikir, di balas gelengan oleh semua orang yang ada di situ. Meskipun mereka fokus pada aktivitas mereka tidak tuli untuk mendengar percakapan Rion dan Caine,

"Ya udah, aku nginep aja deh"

Tuntas Caine membuat Rion tersenyum karna melihat senyuman tipis Caine membuat sekitarnya merasa heran

"bjir tu si papi ternyata bisa senyum juga"

"Iya anjay, gua kira dia cuma bisa ngamuk"

"Stt, jangan gitu nanti kedengeran. Tapi bener juga sih wkwk"

"Udah lah, lanjutin aktivitas aja"

Bisikan mereka yang masih bisa terdengar oleh Rion dan Caine, Rion yang mendengar nya menatap tajam anak' nya sementara Caine hanya tertawa geli

Waktu berlalu, sudah hampir tengah malam sekarang. Terlihat beberapa orang tertidur di sofa ada juga yang di paha Caine

"Mnn, ngantuk bet gua duluan ya"

Ucap Shanon yang sambil bangkit dari duduknya Echi yang mendengar nya ikut bangkit dan berjalan bersama Shanon menuju kamar

"Hm? Oh iya, udah hampir tengah malem"

Caine melihat jam dinding, ia membangunkan yang lainnya dan menyuruh mereka ke kamar untuk melanjutkan tidur mereka

Tersisa 3 human di sana ada Caine, Rion dan Itsmo atau biasa di bilang kakek hanya karna ia terlihat lebih tua + berambut putih terang

"Yodah saya juga ke kamar dulu," Ucap Itsmo sisanya mengangguk

"Ayo,"

Ajak Rion, Caine mengangkat satu alisnya bingung dan Rion mengerti melihat Caine yang kebingungan

"Ke kamar ku, ga ada kamar lain soalnya"

Jelas Rion dan Caine mengangguk Caine mengikuti dari belakang seperti sebuah buntut..


- - ┈┈∘┈˃̶༒˂̶┈∘┈┈ - -

Tepat di pukul 02:30 Caine terbangun karna terganggu oleh suara telpon, terlihat Rion yang sedang berbicara lewat telpon di depan pintu kamar

Caine berniat mengambil air dan kembali tidur tapi saat ia berjalan keluar mendekati Rion..

  "AK untuk saat ini ga bisa di proses, butuh bahan lain yang belum ke kumpul."

  "..."

  "Sip, nanti tuker sama mini smg aja"

  "..."

  "Santai, kan kita udah jadi rekan juga"

  "..."

  "Oke, kalo kita masih hidup kita bakal ketemu"

Panggilan terdengar berakhir, Caine yang mendengar nya sedikit terkejut dengan percakapan itu

Bagaimana tidak? Rion membahas sebuah senjata api padahal itu barang ilegal, saat ini pikiran Caine berlari tanpa arah membuatnya tak menyadari jika ada yang memperhatikan nya sembari ber smirk.

─────

Note;

Revisian, voment nya jangan lupa zeyenkk

R̶I̶O̶N̶C̶A̶I̶N̶E̶ [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang