Happy Reading, typo bertebaran, mengandung kata-kata kasar.
───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───
Malam berganti pagi, sinar bulan tergantikan oleh matahari yang mulai menampakan dirinya. Semilir angin menerpa beberapa tumbuhan di sana, para bunga sudah siap untuk berfotosintesis..
Disisi lain terdapat seorang pemuda, ia bernama Harris Caine yang masih asik bergelayut di atas kasurnya
Caine yang terpapar sinar pagi sang surya mulai merasa terganggu, matanya terbuka memperlihatkan netra matanya yang berwarna oranye kemerahan tak lupa dengan garis wajah yang terbilang tampan tapi juga cantik..
"Mnn, matahari badjingan.." Monolog pertama di pagi miliknya,
Dengan lesu ia berjalan menuju bathroom yang berada di kamarnya, beberapa menit berlalu Caine masih asik berendam di dalam
Bathtub dengan lilin aroma terapi di sisinya'Hmm.. Gabut banget, apa coba kerja aja ya..'
Gumamnya pada dirinya sendiri, waktu telah berlalu dan Caine memutuskan untuk bekerja sebagai pegawai di sebuah cafe
Jujur saja, Caine tidak kekurangan uang bahkan warisan yang di berikan oleh keluarga nya saja masih menumpuk..
Ya. Harris Caine, seorang pemuda yatim piatu yang di tinggal orangtuanya karna sebuah kecelakaan pesawat, beruntung ia mendapat kan warisan yang terbilang tak ada habisnya sampai tujuh turunan, tujuh tanjakan, tujuh belokan wkwk
Saat ini Caine berada tepat di depan pintu sebuah cafe, ia berniat bekerja di cafe yang berada tepat di depannya
"Hmmm, kalo ga diterima nanti gimana ya??"
Saat asik berbicara sendiri, ada seseorang (?) Yang menghampiri Caine yang ternyata dua orang anak manis memeluk sisi kanan dan kiri Caine
"Mamii?!"
Seru mereka berdua, Caine merasa bingung belum lagi banyak mata yang menatap heran bahkan ada yang terkejut
"Eh? Aku bukan mami kalian.."
Ucap Caine yang terkejut ketika dirinya di panggil mami,
"No! U're our mother!!"
Mereka berdua masih berpegang pada ucapan mereka, sementara Caine hanya pasrah mendengar mereka
"Nama kalian siapa? Orang tua kalian mana??"
Pertanyaan bertubi-tubi datang dari Caine, sementara kedua anak itu menunduk mereka mulai mengalirkan air mata mereka membuat semua orang salah paham
"Eh jangan nangis, aku cuma nanya loh ga nerkam kalian"
Ucap Caine panik melihat mereka berdua belum lagi pandangan orang-orang padanya,
sementara kedua anak itu malah tambah menangis bahkan sampai mengerang.."Jangan nangis dong, nanti aku beliin eskrim deh!" Tuntas Caine membuat kedua anak itu terdiam dan mulai menatap berbinar pada Caine,
- - ┈┈∘┈˃̶༒˂̶┈∘┈┈ - -
Waktu menjelang sore, Caine yang niatnya ingin melamar pekerjaan tidak jadi karna kedua anak yang tiba-tiba mendatanginya
By the way, kedua anak itu bernama Souta dan yang satunya adalah Mia tak lupa Caine pun ikut memperkenalkan dirinya,
"Kalian ga pulang? Nanti orang tua kalian nyari kalian gimana??"
Caine menatap kedua anak itu, ingin rasanya Caine cepat pulang, tapi bagaimana dengan mereka? tak mungkin Caine meninggalkan mereka hanya berdua..
"Kami gamau pulang! Papi galak, nanti kami di marahin lagi!!"
Souta berkata dengan kesal dan anggukan Mia membuat Caine semakin frustasi, untung ia sabar, jika tidak mungkin anak-anak ini akan di buang ke Palung Mariana..
Kedua anak itu asik bergelayut di tangan
Caine, ia hanya pasrah melihatnya membuat nya tak menyadari jika mereka dari tadi di pantau oleh seseorang dari jauh.."Angjay, duo bokem ternyata pinter milih calon mana cakep banget lagi"
"Iya bejir, keren sih kata gua. Eh tapi si papi gimana cok? Dia pasti lagi nyari kita, mending balik daripada kena omel lagi"
Begitulah kira-kira pembicaraan para human yang sedang memantau, bisa tebak mereka siapa??
───
Note;
Revisi dikit doang, btw menurut kalian lebih enak kaya gini/yang dulu?? :'
Btw voment nya janlup! ≧﹏≦
KAMU SEDANG MEMBACA
R̶I̶O̶N̶C̶A̶I̶N̶E̶ [BL]
RandomBL AREA ✔ FANFIC ✔ RIONCAIN ✔ ──────✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ────── cainn ga pandai bikin desk, kalau tertarik baca aja ིྀ sudah ada warning di atas + judul jika ini bl kecuali kalian 𝗯𝘂𝘁𝗮 (canda) (❁'◡'❁) no plagiat!! tolong ya, cainn miki...