© milik sensei eiichiro oda
•fanfiction
•original story☪
name memandangi langit dari balik jendela nya memikir kan ketiga anak laki laki itu yang mungkin saja sedang bersenang senang bersama , meski begitu name tidak terlalu menyukai bandit gunung dan memilih tinggal di rumah kakek nya sembari belajar beberapa hal tentang marine
itu lah yang di pikir kan kepala name kecil yang polos
namun yang terjadi malam ini mungkin merupakan luka baru untuk name dan lain nya
grey terminal tempat pertama kali ke empat anak itu bertemu , mulai terbakar habis akibat ulah para bangsawan yang ingin menghilang kan hama yang tidak berguna
ace menatap ke arah grey terminal dari atas perbukitan , sedang kan luffy menangis keras karna mereka tidak menemukan sabo di tumbukan rongsokan itu
Setiap kobaran api memicu kenangan dan emosi di tengah kebakaran barang rongsok , di mana asap hitam menggulung langit-langit yang dulu mereka panggil tempat bermain. Kata-kata yang melonjak dan turun seperti nyala api menyampaikan nuansa kehilangan, tetapi juga kekuatan untuk bangkit kembali.
...
pagi pagi buta sekali name segera pergi ke markas bandit gunung dengan tenang ace menceritakan semua hal yang ia ketahui dan berusaha membuat name agar tidak panik
" sabo adalah seorang bangsawan?! "
ace mengangguk " kami juga baru mengetahui nya "
name menghela nafas " apa hal bagus jika ia kembali bersama orang tua nya? "
luffy menangis tersedu di kaki name
" sabo ..sama sekali tak suka..." isak nyaname mengelus rambut adik nya itu " kita juga tak bisa masuk ke perumahan bangsawan "
"kemudian ace dan luffy ! jangan mencoba lagi menerobos api seperti di grey terminal! " bentak name yang kemudian menarik hidung luffy dan telinga ace
begitulah pagi ini berakhir
..
suara riuh tepukan dan tebaran bunga di perumahan bangsawan tampak begitu mewah dan elegan , melempar bunga dan menjulur kan karpet merah menanti tamu spesial mereka hari ini , yaitu kaum naga langit
insiden lain nya terjadi
sabo memutus kan untuk berlayar lebih awal karna sudah tidak tahan dengan prilaku keluarga nya , namun malang nya ia malah berpapasan dengan kapal naga langit yang mengenaskan kapal kecil yang di huni anak itu di tenggelam kan begitu saja
kali ini name mendengar kabar itu dari ace dan luffy lagi
sabo bagian dari diri mereka telah meninggal , luffy menangis begitu tersedu di pelukan name begitu pula dengan ace meski ia berusaha tidak terlihat menangis
perasaan mereka semua kacau saat ininame menghapus air mata luffy dan mengelus rambut nya " hei! anak kecil itu seharus nya tertawa dan bermain! , sudah hentikan tidak apa apa , sabo juga pasti tidak akan suka jika melihat kalian seperti ini! "
syukur berkat name , ace dan luffy tampak mulai tenang dan berhenti menangis , name tersenyum lega memeluk erat luffy ke pelukan nya dan menepuk punggung nya
" aduh! dasar cengeng! "
ace menatap name yang tersenyum simpul menepuk nepuk adik kandung nya , ace hanya mengalih kan pandangan nya dan menghela nafas
ace tentu saja tahu siapa yang paling merasa kehilangan di antara mereka bertiga , ia benci melihat name berpura pura kuat di segala kondisi yang seharus nya membuat nya menangis
"name ..jika kau ingin menangis , nangis saja , jangan di tahan tahan , itu menyebal kan "
name tersentak
ace mengetahui tentang name terutama tentang sandiwara berpura pura kuat ,
ace beberapa kali melihat saat name menangis sendirian sedangkan di hadapan mereka bertiga ia tampak tak tergoyah kan" aku tidak akan menangis sialan! " gerutu name
ace menghela nafas , mungkin karna ini lah name tak menyukai diri nya yang terlalu suka mengejek dan terus terang , namun bagi ace dia apa ada nya.
[CHILDHOOD STORY END]
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴇᴘʜᴇᴍᴇʀᴀʟ || portgas.D.ace
Fanfiction"antara pahit nya duka dan indah nya kenangan" " buku kisah tentang mu begitu singkat , ingin selalu ku baca berulang kali namun aku takut membuka lembaran lain karna aku tahu kamu tidak ada di chapter selanjut nya " © milik eiichiro oda •fanfict...