04

357 32 3
                                    

Kicauan burung menjadi pemecah keheningan mereka disepanjang jalan, baik (Y/n) atau Yamato hanya diam saja sejak tadi dan tidak ada satupun yang memulai percakapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kicauan burung menjadi pemecah keheningan mereka disepanjang jalan, baik (Y/n) atau Yamato hanya diam saja sejak tadi dan tidak ada satupun yang memulai percakapan.

Setelah dua jam perjalanan mereka akhirnya sampai di lokasi misi. Kini mereka sedang berada di gedung tua yang di yakini bekas peninggalan sebuah organisasi misterius.

Mereka berdua disuruh untuk menyelidiki bangunan itu sebab warga di sekitar melaporkan bahwa beberapa minggu terakhir banyak orang menghilang setelah dari sana.

(Y/n) memperhatikan bangunan itu lama sekali, sedangkan Yamato berkeliling untuk melihat area sekitar bangunan itu.

(Y/n) bisa merasakan hawa yang tidak enak dari luar, ia merasa seperti ada energi negatif dari dalam sana. Begitu pula dengan telinga (Y/n) yang dari tadi sudah berisik mendengar permintaan tolong dari arwah-arwah orang yang menjadi korban.

Sejak kecil (Y/n) sudah terbiasa melihat sesuatu yang tak bisa dilihat orang lain. Kemampuan ini ia warisi dari almarhum ayahnya yang merupakan keturunan klan Muroi. Klan yang terkenal dengan kekuatan magisnya.

"Tolong selamatkan kami!"

"Jasadku ada didalam, bisakah kau menguburku dengan layak?"

"Kau bisa mendengarku? Kumohon selamatkan kami dari sini"

"Orang-orang berjubah hitam itu telah memotong semua jariku"

Begitulah suara yang terdengar dari telinga (Y/n), ia memejamkan matanya dan menutup telinganya tidak tega mendengar suara dari para arwah korban ditempat itu.

"Tolong hentikan!" ucap (Y/n) dengan posisi masih menutup telinganya.

Yamato yang baru saja kembali dari melihat area sekitar sana kebingungan melihat (Y/n). Ia mendekat ke arahnya dan menepuk pundaknya.

(Y/n) yang merasa ada seseorang menepuk pundaknya langsung membuka matanya. Dia melihat ke arah Yamato yang kebingungan menatap kelakuan dirinya.

"Kau tak apa?" tanya Yamato khawatir.

"Aku tidak papa" balasnya sambil tersenyum.

"Oh baiklah, aku sudah melihat area disekitar bangunan ini. Jujur saja tidak ada yang aneh, ini terlihat seperti bangunan biasa saja" ucap Yamato sambil menopang dagunya berpikir.

"Apa kau menemukan sesuatu?" tanya Yamato.

(Y/n) menganggukkan kepalanya pelan dengan raut wajah ketakutan. Yamato yang merasa tidak beres akhirnya bertanya kepada (Y/n).

"Ada apa?" tanyanya penasaran.

"Sejak aku tiba disini aku mendengar suara minta tolong dari arwah para korban" balas (Y/n).

Yamato mengangguk paham setelah (Y/n) mengatakan itu walaupun sedikit bingung sebab ia tidak bisa merasakan apa yang dikatakan (Y/n).

Orang yang tidak tahu tentang kemampuan klan Muroi pasti akan menganggapnya aneh dan tidak masuk akal. Namun tidak dengan Yamato sebab dulu rata-rata anggota Anbu Konoha adalah anggota klan Muroi.

THE VIRGIN MOM (YAMATOXREADER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang