Suara alarm berbunyi sangat keras tepat disamping telinga (Y/n), tangannya meraba-raba ke arah meja tempat alarm itu berada berusaha untuk mematikannya.
Setelah berhasil mematikannya (Y/n) mengintip keluar dari tirai jendelanya. Saat ini tepat pukul 5 pagi dan tentu saja langit masih gelap, (Y/n) memutuskan untuk bangun dan mengambil posisi duduk sambil mengumpulkan nyawanya yang baru bangun tidur.
Setelah beberapa menit ia berdiri dan berjalan menuju ke arah dapur, disana sudah ada mamanya yang sibuk memasak.
"Pagi ma" sapa (Y/n).
"Bantu mama potong timun!" Pintah mama (Y/n) yang masih sibuk menggoreng sesuatu.
"Baiklah" balas (Y/n) malas.
(Y/n) mengambil beberapa timun yang ada di kulkas lalu mengupasnya.
Hari ini mama (Y/n) akan pergi berlibur dengan teman-temannya ke Kirigakure, katanya sih mau menikmati pemandangan pantai.
Setelah selesai mengupas timun Kanaya memotongnya memanjang sesuai dengan perintah mamanya.
Setengah jam kemudian, mereka berdua telah selesai menyelesaikan pekerjaan dapur. Kemudian mamanya berpamitan kepada (Y/n).
"Mama pergi dulu, jaga rumah baik-baik. Kalau kamu pergi misi jangan lupa untuk mengunci pintunya! Mengerti?" pinta mamanya.
"Baiklah aku mengerti, mama gak perlu khawatir okey" balas (Y/n) sambil mengedipkan sebelah matanya.
Mamanya kini berjalan keluar rumahnya, "Hati-hati mah, kalau ketemu hiu nitip salam ya~" ucap (Y/n) sambil melambaikan tangannya.
Setelah dirasa mamanya sudah cukup jauh (Y/n) berlari ke arah kamarnya dan mengambil benda pilih yang ada di lacinya. Lalu ia berlari menuju ke kamar mandi dan menutup pintunya sangat kencang.
Sudah dua bulan ini (Y/n) terlambat datang bulan, awalnya ia tidak ingin menyangkut pautkan dengan kejadian yang ada dirumah sakit.Namun lama kelamaan perasaan (Y/n) semakin gelisah dan kemarin malam ia memutuskan untuk membeli beberapa alat tes kehamilan dari yang paling murah sampai yang termahal.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE VIRGIN MOM (YAMATOXREADER)
Fiksi Penggemar(Y/n) yang sedang berada di toilet rumah sakit tiba-tiba diserang oleh pria misterius dan menjadi korban malapraktik