PLG - 06.

88 7 3
                                    

Happy reading.

"Jangan sesekali kau menyentuh kekasihku, Tuan Beom sun."

"Kekasih? Haha anak jalang ini punya kekasih? Modal serahin tubuh??" ucap sang ayah

"Aku bukan jalang ayah. Aku manusia" balas chenle.

Anak itu lalu menarik tangan jisung menaiki beberapa anak tangga untuk menuju kamarnya. Tidak perduli dengan teriakan sang ayah dan sang ibu.

Anak itu hanya ingin ketenangan. Kenapa kedua orang tuanya itu tau keberadaan rumah persembunyiannya? Dia hanya ingin jauh dari orang tuanya, meskipun yakin. Mereka bukan orang tuanya.

Chenle memasuki kamarnya bersama jisung. Jisung paham dengan chenle yang sedari tadi mencuekinnya. Chenle merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk.

"Jisung a, kenapa kau tadi mengaku jika aku kekasihmu? Aku sangat benci dengan sebutan jalang apalagi dari mulut ayah."

"Maafkan aku chenle, tapi jika tidak ada aku kau sudah terkena tamparan dari ayahmu itu" balas jisung.

"Ah benar, terima kasih sudah menyelamatkanku."

"Tidak apa chenle-ya aku paham"

Chenle mendudukan tubuhnya dikepala kasur dan melihat kearah jisung yang sedari tadi menatapnya.

"Jisung a"

"hmm? Kenapa ada yang mau aku bantu?"

"Aku tau kita tidak ada hubungan apa apa tapi.. kau boleh menginap disini dulu sampai ayah dan ibuku pergi?"

"Aku tidak menolak chenle-ya, aku akan disini menemanimu"

"Jisung a" jisung menaikan alisnya menunggu apa yang akan sicantik ini bicarakan.

"Jadilah pacarku"

🐬🐹

Pukul 22.34 jisung kini belum pulang kerumahnya. Jaemin dari tadi sangat khawatir dengan anak satu satunya itu. Kemana dia pergi?

"Channie, aku takut jisung kenapa napa" ucap jaemin.

Haechan sekarang sedang berada dirumah jaemin, sebelumnya dia telah menghubungi haechan untuk menemaninya dirumahnya Karna Jeno akan pulang larut malam.

"Tenanglah Nana, dia pasti akan pulang sebentar lagi, kau sudah meneleponnya?"

"Sudah channie, tapi nomornya tidak aktif, aku sangat takut"

Suara mobil kini terdengar sepertinya Jeno telah pulang. Jaemin berjalan menuju pintu besar berwarna putih. Jeno telah menampakan dirinya dia tidak sendiri ada Mark yang mengikutinya Jeno dari belakang.

Sebelumnya haechan sudah menghubungi Mark bahwa dia dirumah jaemin sekarang.

"Kenapa sayang ada apa?" Ucap Jeno, dia melihat raut wajah jeamin yang begitu gelisah begitupun haechan.

"Jenoo, jisung belum pulang sekarang"

Hendak menjawab, suara klakson mobil terdengar dari luar, Jeno mengenal mobilnya, ya itu adalah mobil jisung.

Poor Little Guy | JICHEN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang