5. Kerikil

18 11 7
                                    

Author notes :

Tinggalkan jejak temen-temen sebagai readers dengan tekan bintang dan berikan komentar baik dan santun!! terima kasih!!

(Del Luna)

***

Happy reading

.·:*¨༺ ༻¨*:·.

Aku kira semuanya akan naik-baik saja dan ringan saja jika sudah dijalani dengan sepenuh hati lalu di bekali dengan tekad yang kuat. Tapi nyatanya tak ada yang mudah setelah di jalani, sulit sekali.

Sudah enam bulan berlalu, semua yang aku lewati tak ada yang benar-benar mulus dan lancar, banyak sekali kerikil besar dan kecil yang membuatku tersandung bahkan menancap di bawah sepatuku yang membuatku kadang rasanya ingin sekali berteriak. Namun aku tak bisa melakukan itu.

"Okay, Selamat pagi semuanya, bagaimana kabar kalian?"

Secara serempak kami menjawab pertanyaan beliau. "Baik."

"Bagus, saya harap hari kalian juga selalu baik, apa kalian sudah tahu saya siapa? Mungkin pernah melihat saya saat berpapasan di koridor?."

Beliau kembali bertanya dengan gesture dan ekspresi yang baik. Tentu saja ini kali pertama kami bertemu dengan beliau sejak dua minggu memulai KBM.

Ada yang menjawab "belum", ada pula yang hanya menggeleng tanpa suara sebagai jawaban.

"Baik, kalau begitu, perkenalkan nama saya Syafaat Nurjabar, usia saya tiga puluh tahun, saya bergabung dengan SMK 009 sejak tiga tahun lalu, saya adalah salah satu guru kejuruan pariwisata lalu saya juga mengajar mata pelajaran informatika. Kalian bisa panggil saya Mr, dan salam kenal."

'Wah...'

Itu yang pertama kali aku ucapkan, meski sangat kecil yang hanya akan terdengar olehku saja.

Aku terpukau dengan bagaimana beliau memperkenalkan dirinya dengan baik, postur tubuh dan gesture yang santun, cara bicara dan suara yang lantang saat bicara, seakan memberikan kesan 'Guru gaul' yang tidak terpatok pada hal-hal kuno dan kolot.

Beliau memberikan kesan yang sangat baik, membuatku memiliki keinginan ingin seperti beliau yang memiliki skill publik speaking yang sangat baik.

"Karena saya sudah memperkenalkan diri pada kalian, saya ingin mengenal kalian juga karena kita akan sering bertemu selama satu tahun ini bahkan selama tiga tahun kalian sekolah di sini." Ujar Mr, memberikan sedikit jeda pada kalimatnya.

"Maka dari itu, kalian ke depan satu-persatu untuk memperkenalkan diri, sebutkan siapa nama lengkap dan nama panggilan kalian, asal SMP, dan mengapa kalian memilih jurusan ini. Bisa dimengerti?." Lanjut Mr.

Setelah mendapat jawaban, Mr kembali berujar. "okay, di mulai dari baris paling kiri dan terus berlanjut hingga ke belakang. Silakan mulai.'

Dengan begitu, setelah mendapat arahan, teman kami yang duduk di depan pojok paling kiri maju ke depan untuk memperkenalkan diri.

"Halo temen-temen, sebelumnya perkenalkan nama aku Shaira Putri, asal SMP, aku dari SMP 45, dan aku milih buat masuk jurusan ini karena aku suka traveling, jadi aku pengen tahu lebih luas tempat-tempat wisata. Segitu aja, dan salam kenal."

Shaira memperkenalkan diri dengan lancar, setelah itu shaira kembali duduk di kursinya lalu di lanjut teman sebelah shaira yang maju ke depan.

"Ya, perkenalkan nama aku Desia Ayu, kalian bisa panggil aku Desia, aku dari SMP 151, terus kenapa aku milih masuk jurusan pariwisata ini, karena aku liat jurusan ini ratingnya bagus buat tahun ini, dan katanya susah buat dimasukin tapi aku bisa masuk, udah segitu aja."

Memeluk Rasa SakitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang