Chapter 7 - Photography

8 3 0
                                    

Follow and vote.

cw // mention of death.

🎶 YOUTH - Troye Sivan

OOO

Arendra tengah duduk di ruang tamu sambil membaca buku yang baru dia beli kemarin. Sangat fokus bahkan singa lewat juga dia mungkin tidak akan sadar.

"Iyaaa pretty Sis."

Kening Arendra mulai merespon kata-kata itu. Dilirknya Latien yang sedang menuruni tangga dengan ponsel di telinganya.

"Udah, Ien udah makan siang."

"Ada sih PR, tapi nanti aja kumpulnya lusa kok."

"Kapan main ke sini lagi?"

Arendra daritadi memperhatikan Latien. Dia tahu siapa yang sementara berbicara dengan gadis kecil itu. Bahkan Arendra saja belum punya nomor telepon Ashize, tapi adiknya dalam beberapa jam langsung dapat dan sekarang sedang telponan di hadapan Arendra.

"Ya udah, bye bye pretty Sis!"

Setelahnya Latien dengan santai memainkan ponsel miliknya. Arendra menghampiri Latien lalu duduk di sebelahnya. Latien yang merasa sofa di sampingnya mulai turun pun melirik situ.

"Kenapa Kak?" tanya Latien heran.

Arendra menengadahkan tangan kirinya. "Pinjam hp kamu bentar."

"Buat apa?"

"Bentar doang." Tanpa menaruh curiga sedikitpun, Latien memberikan ponsel itu kepada kakaknya.

Arendra membuka room chat-nya kemudian menekan kirim kontak di sana. Latien dari tadi melihat hal itu tapi dia acuh saja. Tak lama dia mendapat kembali ponselnya dan Arendra segera berlalu dari sana.

Di dalam kamarnya, lelaki itu bingung harus memulai percakapan bagaimana dengan Ashize. Iya, kontak yang Arendra kirim tadi itu adalah kontak Ashize.

Arendra kemudian mengirimkan satu pesan di sana.

OOO

Ashize sedang melaksanakan rutinitasnya setiap hari, yaitu belajar. Tidak akan lelah dan tidak akan pernah bosan. Dalam rentang waktu dekat, ponselnya berdering pertanda ada sebuah pesan masuk.

0896XXXX

Ash

Kening Ashize mengerut, dia sudah tahu itu Arendra, tapi bingung dapat nomornya darimana, seingatnya dia tidak pernah memberikan nomornya pada lelaki itu.

0896XXXX

Aren?
Dapat nomor dari mana?

Sambil menunggu balasan, gadis itu akhirnya menyimpan kontak Arendra, dengan nama yang sama seperti yang sudah Arendra taruh di whatsapp.

Sedang di seberang sana Arendra bingung, bagaimana gadis itu bisa tahu kalau itu dirinya?

Ethan Je

?
Tau darimana gue Arendra?

Kan cuma lo yang panggil gue kayak gitu

Seketika Arendra tersadar mengerti. Benar. Hanya dia yang memanggil Ashize dengan panggilan itu.

Ethan Je

Lagi apa? Ganggu?

Belajar
Gak ganggu kok

Two Broken PartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang