Seperti yang udah gua dan juga temen-temen gua janji in kita bakalan masuk kedalam sekolah pada malam hari.
"mana yang lain?" Tanya gua
"Bent... Oh itu mereka!" Ucap Niki
Bisa gua liat Jay dan hyunjin berlari menghampiri kami,
"Lama Lo pada" ucap Felix
"Sori sori, si hyunjin nih lama banget riasan nya" ujar Jay, hyunjin membalas nya dengan sebuah pukulan dijidatnya
"Sok tau Lo! Yaudah jadi masuk nih?"
"Hem, yok" ucap gua
Gua sebagai ketua pemimpin basket mereka ya harus didepan, sebenarnya ini bukan rencana gua sih ini rencana Niki.
Emang tuh bocah padahal takut banget soal hantu tapi pengen banget ketemunya, heran kok gua mau mau aja diajak Sama mereka ini.
"Oke... Sip! Halo ges kembali bersama hyunjin manusia paling tampan didunia!" Sembari menyisir rambutnya kebelakang pada kamera
Mulai lagi deh drama manusia satu ini heran ni anak makan apasih?
"Gue dan teman-teman gue lagi berada disekolah kita yang katanya angker kalau udah menjelang subuh-"
"Malam" tukas Jay membenarkan perkataan hyunjin
"Ah! Iya malam,"
"Malam sama subuh Sama aja gak sih?" Ujar Niki
Saat Felix akan menjawab pertanyaan Niki tiba-tiba saja Jay menyelanya,
"Lo jawab pertanyaan dia, Lo bakalan nyesel" bisik Jay pada Felix, yaudah Felix gak jawab.
Gua geleng geleng kepala heran kenapa tim basket gua orang semua nya gak normal, dan yang normal cuma gua Ama si Jay itu.
"Kita ke ruangan LAB" ucap Felix
"Oke ges! Kita keruangan lab untuk memulai ritualnya!! Ini bukan dukun dukun ya"
"Njin mending diem deh" ucap gua
"Tau tuh suara Lo gede amat" sambung Niki
"CK! Cowo ganteng gini emnga banyak aja yang sirik" ucapnya sembari membenarkan rambutnya dan diberikan tatapan julid oleh mereka semua
"Udah udah, ayo cepet! Lebih cepat kita lakukan ini lebih cepat lagi gua pulang kerumah" tukas Jay
"Rindu kasur tuh" ujar Niki, Jay memberikan tatapan tajam kearah Niki.
"Ayok kita masuk!!" Jerit hyunjin sembari memasuki ruangan lab duluan
"Berisik!!" Balas Felix, memasuki ruangan lab
"Lo juga berisik ogeb!" Niki
"Keknya hanya gue yang normal deh" ucap Jay sembari masuk kedalam
"Terserah..."
Klontang!
"Apa itu?!"
Gua ngeliat sekeliling dan tak ada siapapun, tapi sebuah kaleng bekas bergelinding seperti ada yang menendangnya.
"Woy Ruto! Cepetan!!" Panggil hyunjin
"Y-ya!" Balas gua
Gua langsung ngambil kaleng itu trus buang ketempat sampah dan masuk kedalam lab,
.
.
.
.
.
"Hufh~ syukurlah haruto tidak menyadari nya" ucap Kris dari balik dinding disana
"Mereka melakukan apa disini?"
