Chapter 4

4 1 0
                                    

Seperti yang sudah direncanakan oleh Raja Austin beberapa hari sebelumnya, hari ini merupakan jadwal Pangeran Geoffrey bertemu dengan Lady Lavinia di manor milik keluarga gadis itu. Untuk menempuh perjalanannya, Pangeran Geoffrey lebih memilih untuk mengendarai kudanya sendiri alih-alih menumpangi kereta kuda yang disertai para pengawal kerajaan. Meski diawali dengan perdebatan, sebab status putra mahkota dan merupakan penerus takhta kerajaan yang dimiliki oleh Pangeran Geoffrey mengharuskan dirinya selalu berada di bawah perlindungan kerajaan. Namun pada akhirnya Pangeran Geoffrey dapat memenangkan perdebatan tersebut dengan dalih, perjalanannya menuju manor keluarga Finnegan tidaklah berbahaya.

Kini hari sudah semakin sore pada saat Pangeran Geoffrey hendak meninggalkan manor milik keluarga Finnegan. Sebelumnya, ia sempat diminta untuk tinggal barang semalam karena hari semakin gelap, mengingat Pangeran Geoffrey datang mengendarai kudanya sendiri dan hanya ditemani oleh Marcus, pengawal pribadinya.

Pangeran Geoffrey memelankan jalan kudanya guna menyamai langkah kuda milik Marcus yang begitu tanggap akan maksud sang Pangeran.

"Aku pernah mendengar tempat tinggal Lady Rosetta tidak jauh dari sini, namun tidak tau pasti dimana tepatnya." Kata Pangeran Geoffrey memulai percakapan, "apa kau mengetahuinya, Marcus?"

Marcus yang kebetulan mengetahui pun mengangguk sigap, "saya mengetahuinya, Pangeran." Jawabannya mengundang senyum puas disertai kedua lesung pipi milik sang Pangeran.

"Kalau begitu, tunjukkan jalannya padaku." Permintaan Pangeran Geoffrey merupakan sebuah titah baginya, Marcus pun mengendarai kudanya beriringan dengan Geoffrey untuk menuntun jalan.

Jarak antara manor keluarga Finnegan dengan tempat yang ingin Pangeran Geoffrey tuju tidaklah sedekat yang sang Pangeran bayangkan. Pria itu masih harus menempuh setidaknya empat puluh lima menit dari manor keluarga Finnegan dan jaraknya kembali ke istana utama semakin terbentang jauh seiring dengan langkah kudanya yang semakin mendekati kediaman Rosetta.

Pangeran Geoffrey serta pengawal pribadinya tiba tepat saat Loren keluar dari sebuah bangunan kecil yang letaknya tidak begitu jauh dari manor yang merupakan bangunan utama.

Wanita itu terpogoh-pogoh menyambutnya begitu melihat kedatangannya.

"Hormat saya, Yang Mulia." Sambut Loren begitu dirinya mendapati Pangeran Geoffrey baru saja turun dari kudanya. Wanita itu bertanya-tanya dalam hati, ada keperluan apa sehingga Pangeran Geoffrey mendatangi kediaman Rosetta secara langsung dan tanpa pemberitahuan dari pihak istana.

"Apakah Rosetta di dalam?" Tanya Pangeran Geoffrey setelah berhasil mengikat kudanya.

Pria itu berjalan menghampiri Loren sembari melihat dua bangunan yang jaraknya cukup berdekatan. Pria itu mengira-ngira, kemungkinan salah satunya merupakan galeri porselen yang sempat diceritakan beberapa waktu lalu.

"Nona Rosetta sedang berada di galerinya, Pangeran. Anda dapat menunggu di dalam selagi saya memanggil Nona Rosetta atas kunjungan anda." Ucap Loren hendak menuntun Pangeran Geoffrey untuk masuk ke dalam rumah lebih dulu.

"Tidak perlu, Loren. Aku sendiri yang akan menghampirinya. Apakah Rosetta berada di sana?" Tanya Pangeran Geoffrey menunjuk pada sebuah bangunan kecil, tempat kemunculan Loren tadi.

Loren mengangguk sopan, "Ya, Pangeran. Nona Rosetta berada di dalam galeri miliknya." Jawabnya memberi konfirmasi.

"Aku akan menemuinya. Kau bisa lakukan yang ingin kau lakukan, Loren." Kata Pangeran Geoffrey sebelum pergi meninggalkan Marcus dan Loren guna menghampiri Rosetta.

Pria itu berjalan sembari memperhatikan halaman kecil yang berada di tengah-tengah antara bangunan, yang Pangeran Geoffrey yakini merupakan kediaman Rosetta, dengan galeri milik gadis itu. Kedua bangunan itu terpisah dengan jarak yang tidak begitu jauh, tidak seperti jarak antara istana utama dan istana barat, mungkin hanya membutuhkan beberapa langkah untuk mencapai satu bangunan ke bangunan yang lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Prince With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang