Part 15

107 13 9
                                    

Kini Elin sudah sampai di rumahnya, ia segera berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya "huaaa gilaa cape banget gua hari ini, mana nih mata sebelah picek lagi" keluhnya seraya melepaskan seragam yang sudah di penuhi darah.

"Sekarang gua ngapain ya.... bersih bersih dulu kali yaa" ucap nya berfikir, "yasudahlah gua bersih bersih dulu abis itu mending tidur" Elin pun segera berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya, tak lupa ia membawa handuk yang selalu ia gantung di belakang pintu kamarnya tersebut.

Setelah membersihkan dirinya selama 15 menit kini Elin sudah mengenakan baju santai dan berbaring di atas kasurnya.

"Cape juga lama lama begini terus yaa" keluhnya seraya menatap langit langit kamarnya, "kayaknya gua gabakal bisa deh" lanjutnya menutup mata.

Tanpa ia sadari kini ia sudah tertidur lelap.

Tak terasa sore pun tiba, handphone Elin berdering begitu keras membuat sang empu terbangun dari tidur lelapnya "siapa sih ganggu tidur gua aja" ucapnya kesal mengambil handphone yang berada di nakas sebelah kasurnya.

Ia pun segera menjawab panggilan telpon tersebut,

"Sore El ini aku udah pulang sekolah, sharelock dong rumah kamu dimana" Tanya Cynthia, "Ohh iyaa bentar" ucap Elin dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Kamu baru bangun tidur ya ?" Tanya Cynthia "berarti aku ganggu kamu dong ?" Lanjutnya merasa tidak enak.

"Ngga ganggu kok aku juga emang pengen bangun jam segini" jawab Elin santai, "ohh iyaa itu udah gua sharelock yaa nanti kalau udah di depan gerbang telpon lagi aja" lanjutnya.

"Okedeh kalo gitu aku matiin telpon nya yaa byeee El" ucap Cynthia segera mematikan handphone nya.

Elin pun segera meletakkan ponselnya setelah itu ia beranjak pergi ke kamar mandi berniat untuk mencuci mukanya.

"Nin aku duluan yaa" ucap Cynthia berpamitan kepada temannya, "lu udah di jemput emang ?" Tanya Anin yang melihat temannya ingin pergi tersebut.

"Belum sih, aku naik ojol kok" jawab Cynthia, "lah mau kemana kamu naik ojol ?" Tanya Anin keheranan.

"Aku mau ke rumah Elin mau liat kondisinya" jawab Cynthia sembari memainkan ponselnya membuka aplikasi berwarna hijau

"Oalahh yaudah hati hati yaa Cyn" ucap Anin kemudian pergi meninggalkan Cynthia karna jemputannya telah sampai.

Cynthia pun segera memesan ojol menuju rumah Elin.



Kini Cynthia telah sampai di depan rumah Elin, ia segera membuka ponselnya dengan segera ia membuka roomchat nya dengan Elin.

"Ell aku udah di depan yaa" Setelah nya ia mengirim pesan tersebut ke Elin

Tak berselang lama Elin pun keluar dari dalam rumahnya, " haii Cyn..... Yok masuk aja " ucap Elin mengajak Cynthia untuk masuk ke dalam rumahnya.

Cynthia pun mengikuti Elin memasuki rumahnya, "sepi banget El rumah kamu" tanya Cynthia yang masih mengekor di belakang Elin

"Iyaa gini kalo sore, Oma masih kerja soalnya" jawab Elin.

"Ngobrol di kamar aja biar enak" ucap Elin kemudian ia berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Elin dan Cynthia pun kini telah berada di dalam kamarnya.

"Jadi kamu kesini mau ngapain ?" Tanya Elin basa basi, "yaa mau liat keadaan kamu lah, mau ngapain lagi" jawab Cynthia sembari mengedarkan pandangannya.

"Yakin itu aja ?" Tanya Elin tak percaya, "bukannya ada maksud lain ?" Lanjutnya memberikan pertanyaan kepada Cynthia.

"Sebenernya ada yang mau aku omongin sih sama kamu" ucap Cynthia nyengir karna tujuannya tertebak oleh Elin.

Anarchist in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang