8 Katamu dulu aku pemenangnya

344 68 15
                                    


Disclamear.
Apapun obrolan Ara dengan keluarganya anggap aja bahasa Inggris yang udah aku terjemah in buat kalian, jadi ga usah bingung lagi kenapa pada bisa bahasa Indonesia :)

Baca aja ya baca ya baca ga usah di vote atau komen gak apa apa. Semerdeka kalian aja. Selamat membaca semuanya.



☕☕☕

Seorang gadis menggeliat diatas tempat tidur saat merasakan ciuman ringan bertubi tubi di wajah nya.

Ciuman bertubi tubi diwajah membuat Fiony menggeliat kecil merasa tidur nya terganggu oleh pelaku yang sedari tadi tak henti menghujami wajahnya dengan ciuman.

Ara sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit beberapa hari yang lalu setelah melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan dan beberapa Dokter yang menangani Ara meminta Ara kembali datang minggu depan untuk mengambil hasil lab pada pemeriksaan terbaru pada kanker Ara dan sekaligus kembali check up dan terapi seperti biasa.

Ara terkikik pelan melihat kening Fiony mengerut meski kedua mata tertutup, nampaknya sahabat nya itu kesal tidur nya diganggu. Dengan tanpa dosa Ara kembali memberi ciuman kecil di seluruh wajah Fiony agar gadis itu terbangun mengingat sekarang sudah siang.

"Ah Ra jangan ganggu aku tidur" Dengan kesal Fiony mendorong pelan wajah Ara yang tengah mencium wajah nya, namun Ara masi melakukan kegiatan jahil agar Fiony bangun.

"Bangun bro waktunya minum obat"

"Setengah jam lagi, please" Fiony membaliki tubuhnya memunggungi Afa dan menarik selimut hingga atas kepala agar Ara tak menganggu lagi.

Ara mendengus padahal tadi ia berniat meminta tolong untuk membantu dia yang ingin ke kamar mandi, dengan kesal Ara menekan tombol putih disamping tenpat tidur hingga tak lama dari itu ketukan pelan di pintu kamar dari Ahjumma Cho terdengar didalam kamar membuat wanita paruh Bayah itu masuk setelah mendapat izin dari pemilik kamar.

Fiony terkikik setelah merasakan Ara sudah berlalu, ia kembali mencari kenyamanan pada bantal dan kembali melanjutkan tidur yang sempat diganggu oleh Ara.

☕☕☕

Ara keluar dari dalam kamar dengan kruk dikedua sisi tangan dan handuk kecil berada diatas kepala dengan rambut yang basah. Hawa angin yang memasuki kamar membuat Ara menoleh kearah pintu balkon kamar yang terbuka dan mendapati keberadaan Fiony yang meregangkan tubuhnya disana. Ara membawa langkah pincang nya kesana, mencolek bahu Fiony pelan membuat gadis itu menoleh dengan wajah bantal.

"Pagi" Sapa Fiony setelah mengecup pelan pipi Ara.

Ara menyudul rambut basah nya pada wajah Fiony yang baru bangun.

"Basah ah" Fiony mendorong pelan wajah Ara membuat Ara terkekeh lalu memilih duduk di kursi yang terdapat disana. Fiony menoleh kebelakang sesaar. "Langit Los Angeles bagus terus ya Ra" Ara langsung mengadahkan kepala menatap langit LA yang sangat bagus hari ini.

"Aku mau nanya lagi alasan kamu suka langit kenapa?"

"Alasan aku ga pernah berubah, aku suka langit karena kamu suka banget sama langit" Fiony memutar bola matanya malas mendengar jawaban Ara.

"Aku tahu itu salah satunya, tapi hal lain?"

"Langit itu kamu. Setiap aku pandang langit udah pasti aku mikirin kamu. Langit ngajarin aku tentang ke ikhlasan bahwa perasaan suka terhadap sesuatu bukan berarti sesuatu itu milik kita. Dengan memandang langit aku tau sesuatu yang aku suka gak bisa aku perpendek jarak nya. Langit itu luas mana mungkin aku bisa miliknya sendiri kan Fio?"

Barista & Idol 2 (Shanra)Where stories live. Discover now