9 Shani dan Fiony

319 70 21
                                    

Kau harus bisa bisa berlapang dada
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
Karena semua semua tak lagi sama
Walau kau tau dia pun merasakan nya.

_Sheila on 7_

☕☕☕

Di Kota Los Angeles yang kini sudah memasuki musim semi, terlihat bunga mulai bermekaran di ranting. Sekaligus musim yang akan menghantarkan sahabat kecil Ara pulang ke Negara nya setelah sebulan lebih di tanah kelahiran Ara.

"Safe flight yaa, nanti kalau udah sampai di indo kabarin" Ara mengelus pelan punggung Fiony yang tengah memeluk dirinya.

Fiony mengangguk lalu melepaskan pelukan mereka.

"Tetap jadi sahabatku di hari hari berikutnya, tetap orang pertama yang kucari saat dunia ku ga baik baik aja fio. Tetap sama aku untuk kita nikmatin dunia bersama"

Fiony sekali lagi mengangguk sebelum mencium singkat pipi Ara dan berjalan masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan oleh Al yang mengantarkan Fiony langsung ke airport. Fiony melambaikan tangan kesemua anggota keluarga briend yang mengantarkan kepergian nya hingga halaman depan rumah. Ia kembali lagi ke Amerika bulan depan sebagai orang yang akan melakukan Traspusi jantung.



☕☕☕



Di pagi yang cerah ini Shani dengan sedang dalam mood yang bagus berjalan dengan langkah ringan keluar dari dalam kamar dengan menenteng tas dan pakaian santai siap pergi berkegiatan seperti biasa di teater.

Sebelum benar benar turun dari lantai atas ia melirik kamar milik Senja yang tak jauh dari kamar miliknya dan Ara. Tak merasa ada aktifitas didalam sana membuat Shani dapat menebak jika penghuninya masi berada dirumah sakit.

"Pagi bibi" Sapa Shani ramah ketika ia menginjak lantai dasar menemukan manusia yang selalu berada dirumah ini sedari dulu.

"Pagi non Shani, mau berangkat kerja ya" Wanita paruh baya itu menghentika sejenak aktifitas menyapu nya saat ada kehadiran Shani.

"Iya nih. Shani ga sarapan dirumah ya, nanti ditempat kegiatan aja" Ujar Shani agar bibi tak perlu repot repot menyiapkan makanan untuk dirinya.

"Oh iya iya, tapi bentar non bibi ada sesuatu"

Shani mengerutkan keningnya melihat bibi berlari kecil kearah dapur ketika melihat Shani ingin berlalu keluar.

"Apa ini bi?" Shani menerima sekotak susu rasa coklat ukuran sedang dan kotak berisi buah buahan yang sudah di kupas dan di potong kecil kecil.

"Ini dari non Ara"

"Ha?" Shani semakin mengerutkan keningnya bingung.

"Iya ini semua dari non Ara"

Kekehan kecil tak percaya keluar dari bibir Shani. "Bibi bohong ya bilang dari Ara supaya Shani senang?"

Wanita paruh Bayah itu menggeleng "engga non Shani. Tadi non Ara telpon bibi pagi pagi minta siapin ini buat non Shani, kalau ga percaya coba buka ponsel non Shani kata non Ara nanti dia bilang dari dia sama non Shani"

Mendengar hal itu Shani sontak mengambil ponsel nya di saku celana setelah menyimpan makanan dan susu di tas dan menemuka pesan terbaru dari Ara yang belum dirinya baca.

barista barbar
Selamat pagi
Susu sama buah jangan lupa dimakan.

Happy shanday idol cadel
Tolong tetap tersenyum hari ini :)

Tak dapat Shani sembunyikan senyum lebar dan pipi yang memerah setelah membaca pesan singkat dari Ara. Ia beralih menatap bibi yang memperhatikan Shani sedari tadi dengan gemes nya.

Barista & Idol 2 (Shanra)Where stories live. Discover now