Sampailah sekarang di hari pernikahan rakha and mala
" bagaimana para saksi " ucap pengghulu
" sahhh " ucap semua orang yang ada di gedung pernikahan mala and rakha
skip ae lah
Sekarang mereka semua sedang duduk di ruang tamu rumah mala" oh ia rakh, kantor almarhum kakak kamu di jual belum ?" tanya fathir selaku papah rakha
" udah pah, uangnya juga udah di pake beli rumah " jawab rakha
" yaudah kalo gitu kalian yang betah ya " ucap fathir
" ia, kalian yang betah ya, kamu juga sayang, harus nurut sama suami kamu " ujar voke
" i ia mah " ucap mala
" yaudah kalo gitu kita pulang dulu ya , assalamualaikum " ucap mala
" waalaikumsalam"
Di dalam mobil hanya keheningan yang ada, hanya ada suara mesin mobil yang terdengar, mala pun langsung membuka suara
" oh ia rakh, tadi " ucapa mala terpotong oleh rakha
" diem, dan satu lagi, lo jangan berharap lebih dari gue, gue gk akan pernah cinta sama elo, dan gue juga udah punya pacar " ucap rakha penuh penekanan
" i i ia rakh " ucap mala langsung menunduk
setelah menempuh perjalanan yang lama, mereka pun telah sampai di depan rumah
Mereka, mereka pun turun dari mobil" wah, rumahnya bagus banget " kagum mala
mereka pun langsung memasuki rumahnya
" inget !!! Kita tidur beda kamar " uvap rakha tegas
" oh ia dan satu lagi, afan sama eby bakalan sering dateng ke sini " ucap rakha pergi meninggalkan mala
Pembatu di rumah itu pun yang bernama "ani " langsung menghampiri mala
" non mala ya " tanya bi ani
" ia "
" yaudah, yuk saya anter ke kamar " ujar bi ani
ani pun memgantarlan mala ke kamarnya, dan kamar mala berhadapan dengan kamar rakha
mala pun langsung memasuki kamarnya dan berdiri di depan jendela kamarnya
" aku gk yakin kalo hidup aku bakalan bahagia " gumam mala sembari meneteskan air matanya
.
..
.
.
.
.
.
.Pagi pun menyambut, mala pun terbangun dan langsung pergi ke kamar mandinya, beda halnya denga rakha, rakha masih saja bergelut dengan selimutnya alias tidur
mala yang sudah mandi dan berhanti baju pun langsung turun ke lantai bawah dan membantu bi ani masak
tiba tiba saja terdengar suara ketokan dari pintu utama, di saat bi ani ingin melangkahkan kakinya, mala langsung menahannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mala And The Story
RandomSeorang rakha yang sangat keras kepala di minta untuk menjadi pengganti rasya ? Apakah seorang mala yang sangat baik, lembut, penyayang bisa merubah sikap rakha ? 𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒔𝒆𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏𝒍�...