Afan pun mengelus kepala mala, dan ia mengeluarkan minyak kayu putih dari sakunya dan ia mencoba menyodorkan minyak kayu putih itu pada hidung mala
" aduh malll, elu kenapa sih malll " khawatir afan
tiba tiba saja mala mulai membuka matanya perlahan
" eugh " desis mala
" mala, elu bangun la, syukurlahhh " ucap afan sembari memeluk kepala mala yang ada di pahanya, kmudian afan pun melepaskan pelukannya
" elu kenapa sih mal ? Gue khawatir banget loh sama elo " ucap afan sembari mengelus rambut mala
" g gu gue, alergi sa sa sama kacang fan " ucap mala terbata bata
" hah ? Alergi kacang ? Ma mafin gue ya la, gue gk tau kalo elo alergi kacang " ucap afan
" i ia fan, gk papa kok "
Sekarang hujan semakin deras, tetapi mala masih merebahkan dirinya di paha afan, seketika afan pun kaget saat melihat tubuh mala menggigil
" eh eh la, elu kenapa " tanya afan
" gu gue gk papa kok " ucap mala sembari menggigil
afan yang melihat mala pun langsung melepaskan jaketnya dan ia menyelimutkan jaket itu kepada mala
" eh eh fan, g gak u usah fan, elu juga pasti kedinginan " ucap mala yang masih sedikit menggigil
" enggk la, gk papa kok, kalo lo udah ngantuk, lo tidur aja " ucap afan seraya kembali mengelus rambut mala dengan lembut
" makasih ya fan "
Mala pun mulai memejamkan matanya dan ia pun tertidur
afan pun langsung menyenderkan punggunya ke tembok warung itu, ia pun mulai memejamkan matanya dimana tangannya masih saja mengelus rambut mala
mata hari pun mulai menampakan dirinya
seseorang pun turun dari motornya dan menghampiri afan dan mala
" dek, bangun dek, ngapain tidur di sini ?" tanya seseorang seraya sedikit mengguncangakan tubuh afan
" eugh, udah pagi ya bang " leguh afan
" ia dek, ngapain kamu tidur di depan kios saya ?" tanya orang itu, yapp, orang itu adalah pemilik kios
" maaf bang, saya sama temen saya kemaren kejebak hujan, jadi kita neduh di sini deh, maaf ya bang " ucap afan
" ia dek gk papa, kalo gitu adeknya pergi ya, abang mau buka kiosnya "
" ia bang " ucap afan
" mal, la, la bangun la " ucap afan seraya sedikit mengguncangkan tubuh mala
" eugh fan, udah pagi ya ?"
" ia la, pulang yuk, bang kiosnya udah mau buka "
" ia fan " ucap mala seraya bangun dari tidurnya dan langsung duduk
" yaudah yuk la " ucap afan sembari memegang bahu mala dan membatunya berdiri
mereka pun menaiki motor afan yang masih basah karena kehujanan
afan pun mengantarkan mala ke rumahnya
" permisiii " teriak afan di depan rumah mala
" biiiiii, buka pintunya biii " teriak malabi dedeh pun membuka pintu rumah mala
" astagfirullah nonnnnnn, non kemana ajaa, dari semalem papa sama ibu non khawatirin non " ucap bi dedeh
" maaf bi, semalem mala kejebak hujan "
" yaudah non, yuk masuk " ucap bi inem
" yuk fan masuk dulu " ucap mala seraya menarik tangan afan
" e eh ia ia "
Mereka pun memasuki rumah mala
dan orang tua mala pun terkejut saat melihat mala
" astaga malaaaa, kamu kemana aja sih, bunda cariin kamu gk ketemu ketemu" ucap voke seraya memegang kedua bahu mala
" maaf bund, mala kejebak hujan, jadi gini ceritanya " ucapan mala terpotong oleh lian
" udah udah, ceritanya sambil duduk, kasian mala sama afan pasti kakinya pegel"
Ucap lian" hhe " cengir voke
" yaudah sayang, ayo duduk dulu " ucap voke" kamu juga duduk dulu fan " ucap lian
mereka pun duduk
" nahh, kan kemaren tuh aku lagi main di taman sendirian, afan yang lagi lewat pun langsung nyamperin aku, afan pun mau anterin aku pulang, tapi pas di jalan hujan deh, jadi kita neduh sampe ahkirnya ketiduran " ucap mala panjang lebar
" lahh, mala kok bohong sih " gumam afan dalam hati
" oh ia tant, om, sebelumnya aku mau minta maaf " ucap afan
" minta maaf kenapa fan " tanya lian
" kan waktu kita neduh kita tuh kelaperan, nahhh aku kasih roti deh ke mala, isi roti itu selai kacang, dan mala sempet pingsan juga gara gara makan selai kacang, aku gk tau om, tant kalo mala alergi kacang, aku minta maaf ya " ucap afan menunduk
" eh eh fan, gk papa kok, lagian kan sekarang anak tante udah sembuh " ucap voke
" ia fan, gk papa kok, malahan om mau bilang makasih karena kamu udah jagain mala " ucap lian
" enggk om, afan salah afan minta maaf ya om "
" ia gk papa kok fan " jawab lian
" yaudah kalo gitu afan pulangg dulu ya "pamit afan
" ia hati hati sayang, " ucap voke
afan pun pulang ke rumahnya
" eh afan, kamu dari mana aja sih ? Itu dari tadi hp kamu bunyi terus " ucap mama afan
" emang siapa yang nelpon mah ?" tanya afan...
𝓥𝓸𝓽𝓮 𝓮𝓷𝓭 𝓴𝓸𝓶𝓮𝓷 𝓰𝓾𝔂𝓼
𝓼𝓮𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓷𝓮𝔁 𝓽𝓲𝓶𝓮
KAMU SEDANG MEMBACA
Mala And The Story
RandomSeorang rakha yang sangat keras kepala di minta untuk menjadi pengganti rasya ? Apakah seorang mala yang sangat baik, lembut, penyayang bisa merubah sikap rakha ? 𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒔𝒆𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏𝒍�...