Bab 1

180 29 4
                                    

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚.....

Hari ini adalah hari ke-10 semenjak musim semi tiba.
Beberapa orang sepertinya sangat bersemangat untuk keluar, menyambut pagi yang cerah ini setelah semalaman hujan deras.
Terkecuali dengan seorang gadis yang kini masih berbaring di kasurnya, membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut.
Dengkuran halus terdengar di kamar itu, serta suara ketukan-ketukan di jendela akibat ulah burung-burung kecil yang hinggap di sana sama sekali tak mengganggu tidur lelapnya.

Beberapa menit kemudian, akhirnya gadis itu mulai bangun. matanya mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya terang matahari yang mulai merasuki indranya.

'Ugh...aku kesiangan,ya?' batinnya.

Saat ia hendak bangun, rasa berat seolah menahan tubuhnya.
padahal ia tidur sendirian, jadi apa yang terjadi?

Sambil berusaha bangun dengan mata sayu,gadis itu menoleh ke samping, melihat secara samar sosok manusia yang terbaring di sana tengah tertidur lelap.
Dilihat dari posisinya, sepertinya orang itu tidur sambil memeluknya semalaman.

"Uwakhhhh!!!!!"
Spontan gadis itu langsung melebarkan mata dan melompat dari kasur.
meraih gunting di atas nakas dan menodongkannya dengan wajah panik.

"Pencuri!!!" teriaknya kencang hingga membuat orang yang berada di kasurnya itu ikut terbangun.

"H-hah?! Pencuri?!" orang itu juga berteriak kaget dan ikut turun dari kasur.
Sayangnya, ia tak sadar kalau sedang dalam keadaan telanjang.

Keduanya sama-sama terdiam kaku dan saling melemparkan pandangan beberapa saat.

"Akhhhh!!!" gadis itu akhirnya berlari keluar kamar dengan wajah pucat pasi.
saking paniknya, ia bingung mencari ponselnya yang ternyata tertinggal di kamar.
Ia lekas berlari keluar dari apartemennya untuk meminta pertolongan.

Sementara itu di kamar...

'Tch,dia meneriakiku sebagai pencuri? gadis itu..'

Pemuda bersurai jingga itu menghela nafas kesal, dan akhirnya memilih untuk bersembunyi di kamar mandi sebelum sang pemilik kamar kembali datang dan berteriak lagi padanya.

Beberapa waktu kemudian, gadis itu benar-benar kembali dengan dua orang petugas keamanan.

"Sungguh! pencuri itu ada di kamarku. aku sudah sadar betul saat melihatnya, dan terlebih lagi-" ia menghentikan ucapannya yang hampir mengatakan kalau 'pemuda itu tidak pakai baju sama sekali'.

"Baiklah, mari kita periksa"

Dua orang petugas itu masuk lebih dulu, disusul sang gadis yang menoleh kesana kemari dengan perasaan was-was.

'Bagaimana kalau tiba-tiba pencuri itu menyerang? apa sebaiknya aku menunggu di luar saja?' batinnya.
Dan alhasil ia hanya menunggu di luar, ketika petugas mulai menggeledah apartemennya.
Namun sayangnya mereka tak menemukan siapapun di dalam sana, yah..kecuali hanya anak anjing kecil yang berlarian di dalam kamarnya.

"Mungkin kau salah lihat? apa semalam kau mabuk?"
Pertanyaan petugas itu membuat sang gadis menyerengit.

"Aku tidak mabuk. sudah kubilang kalau aku benar-benar melihatnya!"

"Hm..begitu ya? aneh jika memang seperti itu karna kami tidak menemukan siapapun. jendelamu juga masih terkunci dari dalam, jadi tidak mungkin pencuri itu kabur lewat sana. atau mungkin--pencuri itu sudah kabur lewat pintu saat kau pergi memanggil kami"

Karna tidak membuahkan hasil dan terbukti tidak ada siapapun, akhirnya petugas itu pergi dari sana.

"Jika kau melihatnya lagi, kau bisa langsung memanggil kami atau menelfon polisi, (y/n)-san.."

'Aku harap itu memang benar-benar hanya khayalanku saja'

Flasback di malam sebelumnya...

Hujan deras mengguyur kota tokyo malam ini.ibu kota jepang yang terkenal sangat sibuk itu mendadak jadi sepi, akibat hujan yang turun dengan begitu deras sejak beberapa jam yang lalu.

"Huh..padahal musim semi, tapi hujan masih turun sederas ini" gumam seorang gadis yang kini tengah berteduh di depan cafe sambil meminum sekaleng soda di tangannya.
Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, tapi ia masih terdampar di sini akibat lupa membawa payungnya.

Karna di rasa hujan sepertinya tidak akan reda dalam satu jam, akhirnya ia memilih untuk berlari menerobos hujan.
Lagipula tempat tinggalnya hanya tinggal beberapa blok dari sini.

"Yah..dari pada tidak sama sekali"

Gadis itu berlari sambil menutupi kepalanya dengan tas selempang yang ia bawa.
Sepatunya juga terasa semakin berat karna basah, akibat menginjak genangan air yang menggenang di sepanjang jalan.

Saat tengah berlari di depan sebuah gang, ia tak sengaja menabrak seorang pria mabuk hingga membuatnya terjatuh sampai bokongnya membentur jalan trotoar.

'Duh!'

Sudah terlanjur basah kuyup akhirnya gadis itu berdiri dengan perlahan sambil merasakan nyeri di bokongnya.
Sebelum beranjak dari sana, tanpa sengaja matanya menatap ke arah gang gelap yang berada di depannya.
gang gelap yang tercipta akibat dua gedung yang saling berdiri bersebelahan, dan akhirnya menjadi tempat kotor dan bau.

Sepasang mata menyala menarik perhatian gadis itu. bukan mata seorang manusia, melainkan mata dari seekor anjing yang menatapnya dari gelapnya gang tersebut.

Anjing itu nampak mengerikan dalam keadaan basah kuyup, menggigil, dan duduk sendirian di sana menatapnya tanpa bergerak sama sekali.

"Hei anjing kecil, kemarilah...."

Meskipun basah kuyup, akhirnya gadis itu sampai di apartemen dengan berlari menerobos derasnya hujan.
Ia dengan buru-buru menaiki lift ke lantai atas dimana tempat tinggalnya berada.
Sesaat setelah mengunci pintu, ia mengeluarkan anak anjing yang sedari tadi ia dekap di dalam coat nya agar tidak kehujanan.

Anjing coklat lucu dengan ekor yang menari-nari, dan menatapnya dengan tatapan yang begitu manis.

"Nah..di sini lebih baik kan daripada di tempat tadi? tunggu ya, aku mau ganti baju sebentar"
Ucap sang gadis sebelum akhirnya berlari ke kamar.meninggalkan anjing itu di ruang tamu sambil menatap kepergiannya.

Setelah benar-benar selesai dengan urusannya, ia memandikan anjing itu dengan air hangat, lalu memberinya makanan. yah, meskipun hanya di beri daging karna ia tidak punya makanan anjing.

Setelah makan, ia mengajak anjing itu tidur bersamanya di atas kasur.
Mengusap dan mencium anjing itu selayakanya anak kecil yang menggemaskan.

"Sepertinya aku harus memberimu nama. tapi, siapa? hm...."

Gadis itu menarik selimut,mematikan lampu tidur dan mulai memejamkan mata sambil memeluk anjing tersebut.
sangat hangat...meskipun hanya mahluk sekecil ini, tapi rasanya ia seperti memeluk seseorang karna begitu nyaman dan hangat.

Flasback off-

Gadis yang biasa dipanggil (y/n) oleh teman-temannya itu adalah seorang perawat di salah satu klinik hewan di kota tokyo.
Meskipun baru berusia 23 tahun, tapi ia adalah perawat yang kompeten dan sangat bertanggung jawab dengan tugasnya.

Seperti siang ini.
setelah ia berusaha keras untuk melupakan kejadian tadi pagi, ia memilih untuk bersiap-siap keluar guna membeli keperluan untuk merawat anjing.
Untung saja hari ini ia libur, jadi (y/n) berencana untuk main seharian dengan peliharaan manisnya itu.

'Pencuri itu...apa iya aku cuma berhalusinasi? tapi rasanya aku benar-benar melihatnya'

"Jadilah anak baik, oke? aku janji akan segera kembali"
(y/n) mengangkat dan mencium anjing itu sebelum menurunkannya dengan hati-hati.
Setelah memastika ia membawa payung, akhirnya gadis itu pergi, meninggalkan anjing itu sendirian di rumah.
Beberapa saat kemudian...anjing manis itu berjalan ke kamar, naik ke atas kasur dan menggulung tubuhnya ke dalam selimut.

"Dingin....."

...

𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃 ꨄ [Chuuya Nakahara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang