𝐓𝐑𝐀𝐏𝐏𝐄𝐃 ꨄ [Chuuya Nakahara]

Bab 5

𝚃𝚛𝚊𝚙𝚙𝚎𝚍- 𝙲𝚑𝚞𝚞𝚢𝚊 𝙽𝚊𝚔𝚊𝚑𝚊𝚛𝚊

"Hei! Kembali!"

(y/n) berlari dengan wajah panik, langkah lebar, serta sesekali ia menoleh kebelakang tanpa berhenti.

diantara kerumunan orang-orang, gadis itu bisa melihat kurang lebih empat orang laki-laki berbadan kekar yang tengah mengejarnya dengan jarak yang lumayan dekat, membuatnya semakin panik dan berlari sembarangan.
Terlebih saat seseorang di antara mereka mengeluarkan pistol dari dalam jasnya dan menodongkan pistol itu ke arahnya.
ia berfikir haruskah pergi ke kantor polisi? tapi itu lumayan jauh, dan mungkin mereka bisa menangkapnya sebelum ia sampai di sana.

"Sial sial sial! mereka itu siapa?! kenapa mengejarku?!"

"Akh!" (y/n) hampir saja terjatuh saat ujung sepatunya menyandung balok pafing trotoar yang mencuat karna berlari seperti itu. belanjaan yang berada dalam dekapannya kini nampak berantakan, padahal tinggal sebentar lagi ia sampai di apartemennya.
di belokan terakhir, gadis itu juga hampir menabrak pejalan kaki yang lewat.
sepertinya tidak ada pilihan lain selain pulang ke tempatnya sekarang dan melapor ke polisi.

(y/n) memasuki area apartemen dengan panik dan segera menaiki lift menuju tempat tinggalnya. tubuhnya merosot di dinding lift hingga ia duduk di sana dengan nafas yang di rasa hampir putus.
sungguh mengerikan, melihat orang-orang berpenampilan seperti itu membawa senjata api dan mengejarnya, padahal ia sama sekali tidak mengenal apalagi mempunyai masalah dengan mereka.

"Ah-- sialan, kakiku sampai sakit" keluhnya sambil menekan lututnya yang terasa nyeri.

Ting

Begitu pintu lift terbuka, ia lekas berdiri dan berlari keluar dari sana sambil menyambar kantong belanjanya. saat berada di lorong (y/n) masih saja merasa was-was.
ia membuka pintu apartemennya dengan buru-buru dan segera masuk sebelum menutup dan menguncinya lagi.

"(y/n)-san? kau sudah--"
Chuuya yang berjalan keluar dari kamar kini hanya bisa tertegun, melihat (y/n) yang berdiri dan berdandar di pintu masuk dengan kaki gemetar, serta peluh keringat yang membasahi dahinya.

"Chuuya-san..."

"Ada apa? apa yang terjadi?"
Chuuya bergegas menghampiri gadis itu dengan alis mengerut karna bingung dan mengajaknya untuk duduk di sofa. ia mengambil segelas air di dapur dan memberikannya pada (y/n) yang masih shock.

"Terima kasih.."

(y/n) dengan perlahan meneguk air putih di gelasnya sampai habis tak bersisa. ia menghela nafas berat dan menarik kakinya untuk meringkuk, menyandarkan punggungnya pada sofa empuk dengan perasaan campur aduk.

"Kamu baik-baik saja?" tanya chuuya dengan hati-hati, namun gadis itu hanya mengangguk.
Chuuya berpindah tempat untuk duduk di sebelah (y/n) dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya. ia pikir mungkin (y/n) akan langsung memukul atau yang paling parah adalah mengusirnya, namun ternyata ia salah, gadis itu hanya diam dan menerima bahkan membenamkan dirinya dalam pelukan chuuya.

Chuuya dengan hati-hati mengusap punggung (y/n), mencoba membuat gadis itu jadi lebih tenang.

"Chuuya-san..." Panggil (y/n) tanpa bergerak dari tempatnya.

"Ya?"

"Ada beberapa orang yang mengikutiku saat aku pulang tadi" jelas (y/n) dengan suara lirih. Chuuya yang mendengar hal itu nampak terkejut, terbukti saat ia menghentikan tangannya yang sedari tadi mengusap punggung (y/n).

"Kau mengenali mereka?"

(y/n) menggeleng pelan. ia menarik tubuhnya menjauh dari chuuya dan duduk sambil meremas jari-jarinya.