paman atha || bab 37

2.8K 124 0
                                    

happy reading maaf kalo ada ke typoan maklum namanya juga manusia biasa

...

pelayan mengetuk pintu kamar Alex dan atha membuat Alex terbangun dari tidurnya ia melirik atha yang kelelahan akibat olahraga semalam

mengecup kening sang istri sebelum bangkit mengambil bajunya setelah nya ia membuka pintu

"ada apa?"

pelayan itu menunduk hormat rasa takut dan enggan untuk menyampaikan pesan nya

"a-ada seseorang dibawah tuan memancing keributan saat ini tuan kennan tengah marah kerna pak tua itu tuan"

Alex mengangguk ia menyuruh pelayan itu pergi mengunci pintu nya dari dalam lalu melihat atha yang menatap nya

Alex tersenyum melangkah kan kaki nya ke arah sang istri mengecup kening dan bibir atha adalah rutinitas sehari-hari nya

"ada apa emh?"

Atha masih mengantuk tapi ia paksakan untuk bangun sejujurnya bagian bawahnya masih sangat sakit kerna digempur oleh Alex

"hm?ada problem dibawah sayang kamu tidur aja ya?nanti kalo mandi telpon pelayan biar aku keatas oke?"

atha mengangguk ia kembali memejamkan matanya Alex hanya terkekeh lalu ia mandi dan memakai baju

sesampainya ia dibawah ka tersenyum tipis kerna tamu yang ia tunggu tunggu akhir nya menginjakan kaki nya

"selamat datang tuan Hendrick Anderson"

(note: sebelum nya maaf jika kesalahan nama paman,bibir dan anak nya ya kerna saya lupa jadi buat nama baru aja oke?)

Alex tersenyum tipis menghidupkan rokoknya sementara kedua anaknya hanya melihat apa yang akan dilakukan sang ddy

"dasar brengsek kau apakan keluarga ku?kau ambil semua hak ku sialan apa mau mu?"

Alex hanya tertawa membuat bodyguard dan para pelayan merinding ketakutan jika ada atha mungkin ia akan tersenyum

"bukan kah itu hak atha paman?"

celetuk Alex sebelum membuang kan nafas rokok nya kearah wajah Hendrix membuat pria itu kesal

dengan baju yang compang camping dan tubuh nya yang kurus membuat ia terlihat seperti gembel

"kembalikan semua harta warisan ku bajingan"

Alex tersenyum tipis ia mengeluarkan pistol nya lalu tertawa kecil tak jauh dari atas sana atha melihat

"how?bukan kah bibi dan anak gadis kalian sudah mati?"

celetuk atha yang baru saja turun sejujurnya tadi ia malas untuk kebawah tapi kerna mendengar tawa Alex yang sangat berbeda ia penasaran

"sayang"

panggil alex atha tersenyum kecil walaupun ia berjalan dibantu oleh bodyguard nya tapi senyumanya tak luntur dari wajah manis nya

"ngkpp tadi aku dengerin keributan"

Alex mengangguk atha memeluk Alex begitupun sebaliknya Hendrik hanya melihat itu hati nya memanas kerna dulu anak yang ia buang itu tak semanis dan secantik itu

sekarang ia telah dimanjakan oleh keluarga atlezis ia kesal kenapa tidak sedari dulu saja ia membuang atha ke tuan Alex?

"atha bukan nya aku paman mu?yang membesar kan kamu?ayolah bantu lah paman mu ini paman khilaf menyiksa mu"

atha tersenyum walaupun dihatinya merasakan kepedihan yang mendalam ia menatap lekat lekat Hendrick sebelum mengambil pistol Alex

matanya mengeluarkan air mata setelah mata nya terpejam bunyi tembakan terdengar membuat semua orang dimansion hanya diam

Hendrick Anderson kini hanyalah tinggal nama lantai yang bersih bersimbah dengan darah nya

"see you paman semoga bertemu dineraka"

ujar nya pelan lalu menembak kepala Hendrick membuat isi otak nya hancur sebelum atha terjatuh

"MOMYYYY"

pekik gema dengan cepat Alex menangkap atha ia tau sekarang titik dimana seseorang akan lelah kerna semua masalah

ia paham atha membutuhkan istirahat yang lebih banyak sebelum hati nya menjadi dingin

"tidur lah sayang saya akan menjaga mu"

bisik Alex mengecup kening atha

tbc

Pemuda cantik milik Mafia dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang