🌞MG🌻

1.3K 153 16
                                    

Happy Reading...

Terlihat diatas ranjang king size,seorang pria manis terduduk dengan tatapan kosong dan tubuhnya diam tak bergerak. ''huft...''pria manis itu menghela nafas berat dan tak terasa sebuah kristal bening jatuh membahasi pipi halusnya.

Dari jauh seorang pria tampan bak dewa yunani nampak berdiri bersandar didepan pintu kamar sambil melipat kedua tangan didadanya menatap sendu pria manis pujaan hatinya bahkan pria manis itu tidak menyadari keberadaannya. pria itu berjalan perlahan dengan kedua tangan mengepal erat dikiri dan kanan,sungguh.dadanya bergerumuh penuh penyesalan melihat raga bagai tak bernyawa pria manis pemilik hatinya.

''Cutie'' panggil Mew pelan yang berdiri tepat disamping Kana,pria tampan itu merengkuh tubuh linglung Kana kemudian memeluknya erat namun juga penuh kelembutaan.

hiks....

takut,rasa takut Kana menyebabkan satu isakan lolos dari bibir plum itu.Mew sudah menyelamatkanya serta kedua anak kembarnya dari serangan yang tiba-tiba saat dibandara hingga sampai saat ini pria manis itu masih merasa ketakutan dan tanpa sadar hati dingin pria manis itu perlahan menghangat dan mulai bisa menerima keberadaan Mew disisinya dan si kembar. ia tahu semua yang dilakukan oleh pria tampan itu untuk dirinya dan si kembar dan Kana sungguh bersyukur untuk itu. Mew menutup matanya erat saat hatinya mencolos sakit mendengar isakan pedih pria manis yang sedang memeluknya erat.

''please don't cry cutie''. lirih Mew sambil mengecup kening Kana sayang.tolonglah,siapa pria yang akan tega melihat air mata pria manis yang ia cintai?tidak ada!.

''mengapa..mengapa orang-orang itu menyerang kita? hiks..aku..aku takut melihatmu saat seperti itu,walaupun aku pernah melihat pembunuhan,namun apa yang kau lakukan hiks...sangat kejam'' tangis Kana yang tidak berani menatap mata tajam Mew.

''dengar,Cutie! itu belum seberapa bahkan aku bisa menyiksa mereka lebih dari itu jika kau tidak ada,perbuatan mereka tidak bisa aku maafkan.siapapun yang menyakitimu dan anak-anak kita harus mati ditanganku,bahkan mereka yang bermain peran dibelakang ini akan menunggu gilirannya''. suara deep vice Mew nampak begitu dingin penuh dengan aura membunuh.Kana sampai merinding dan pria manis itu ketakutan tidak berani menatap Mew.

''Me_Mew''

''hm'' Mew berdehem sambil mengelus lembut punggung Kana,mereka masih saling berpelukan dan aroma maskulin itu mampu menenangkan pria manis keras kepala itu. Namun perlahan Kana melepaskan pelukan mereka,pria manis itu menatap lamat wajah tampan meneduhkan dihadapannya.Mew mengulurkan jemari kokohnya merapihkan helaian rambut Kana yang berantakan namun terlihat menggemaskan,manik mata keduanya bertemu. Kana meremas jari jemarinya karena merasa gugup bahkan jantungnya berdetak kencang dan yakinlah saat ini Mew sedang manahan senyumnya demi mendengar apa yang pria manis ini katakan.

''ehm..Ter__terima kasih,kalau tidak ada k_'' Kana terdiam tidak mampu berkata lagi saat jari telunjuk pria itu menyentuh bibir plum miliknya.

''sttt...sudah aku katakan,kau dan si kembar adalah tanggung jawabku jadi keselamatan kalian adalah harga dari nyawaku sendiri''. ucap Mew lembut membelai wajah terdiam Kana. Kana tersentuh,jantungnya semakin berdetak kencang bahkan wajahnya memerah dan pria itu justru terkekeh gemas menatapnya.

''malu,hm??lihat wajah manismu memerah cutie,apa perlu aku kecup?'' goda Mew.saat ini pria itu kembali mode mesum dan menyebalkan.kupu-kupu yang mengelitik perut dan bunga-bunga dihati Kana seketika menghilang entah kemana.

''HUAH...MATI SAJA SANA KAU BUAYA BUNTUNG!! DASAR PRIA MESUM PERUSAK SUASANA''. pekik Kana lalu melempar bantal pada Mew yang saat ini tertawa mengejek sambil berdiri menghindar dari amukan singa betinanya.

ONE NIGHT WITH THE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang