A true spirit of justice [One Piece]

Chapter 1

[Gambar di atas hanyalah gambaran rupa dan fisik dari karakter Monkey D. Sora, dan bukan karya buatan saya. Gambar ini saya ambil dari Pin, dan saya hanya sedikit mengedit nya saja]

Mohon bijak sana dalam membaca, karna tak semua alur di cerita ini asli seperti di manga, tetapi hanya cerita karangan buatan Author semata!
..
.

5 Tahun sebelum eksekusi sang raja bajak laut, Gol D. Roger.

Sora POV!

Pangkalan marinir tentunya selalu sibuk dan penuh dengan kegiatan setiap harinya. Terutama ketika memasuki tahun pendaftaran dan penerimaan anggota baru.

Bagaimana dengan ku?

Kini aku tengah duduk di lantai semangat bersandar di dinding karna lelah. Aku sudah lulus seleksi menjadi marinir, tapi sialnya pekerjaan bersih bersih itu melelahkan.

Bayangkan aku membersihkan tempat seluas lapangan sepak bola sendirian. Yah tidak sendirian sebenernya, hanya saja teman seangkatan ku sedikit keset.

[She's definitely a Drama Queen]

"Sora-chan, ayo ke kantin!" Ajak seorang teman perempuan ku, yang sudah di tunggu oleh genk lain nya.

"Duluan saja, aku sekarat sekarang.. " Balasku dengan lelah dan malas.

Akhirnya mereka pergi, dan meninggalkan ku di dalam ketenangan ini. Aku memeluk kaki ku sembari membenamkan kepaka ku di pelukan tangan ku. Hingga aku merasakan seseorang duduk di sebelah ku, dan meletakan minuman dingin di kepala ku.

Aku mendongak untuk menatap seseorang yang sangat ku kenali itu. Rosinante. Teman baik ku sejak kecil.

"Rossy, setidaknya ucapkan sesuatu.. Kau mengagetkan ku.. " Kubilang sembari tersenyum kecil dan mengambil minuman yang ia letakan di kepala ku.

"Maaf, lagi pula kau tak kelihatan kaget sama sekali." Jawab nya santai sembari tersenyum kecil, dan kembali mengambil minuman tadi yang ada di tangan ku.

"Hei!.. Ck.. Kukira itu untuk ku.. " Ucapku sembari cemberut.

Dia tertawa lembut, lalu membuka minuman itu, dan memberinya padaku. "Memang.. "

Aku tersenyum senang, dan meminum minuman sejuk itu. Merasakan sensasi nikmat dingin yang melintas di tenggorokan kering ku.

"Huft~.. Terimakasih, Rossy.. "

Sementara pria jakun tinggi itu hanya tersenyum sembari memainkan rambutku. "Kau tampak kelelahan.. Apa terlalu berat?.. "

Aku menggeleng pelan. "Tidak, tidak apa.. "

Iya, mau bagaimanapun, pangkat Rosinante di marinir lebih tinggi dari ku yang baru menjadi rookie. Dia adalah seorang komandan sekarang.

Dulu saat aku diajak ayahku ke pangkalan marinir, aku bertemu Rosinante untuk pertama kalinya. Dia sendiri sejak kecil di rawat dan di latih langsung oleh paman Sengoku. Maka dari itu, hubungan ku dan Rosinante sangat baik.

"Kau cemberut.. "

"Memang nya kenapaa?.. " Tanyaku sembari melirik nya dengan lelah.

"Biasanya kau tersenyum dan.. Terlihat senang saat bersamaku.. Ada apa?"

Aku terdiam sejenak sembari berfikir. "Tidak apa.. Hanya saja mood ku jelek hari ini"

"Red day?.. "

"Hmm.. " Jawabku sembari masih cemberut dan memeluk kaki ku. Iya, alasan ku duduk sembari memeluk kaki ku dan tak meluruskan nya, padahal aku habis banyak bergerak, karna aku sedang di masa 'wanitaku'. Dan sialnya ini hari pertama di bulan ini, membuat perutku seperti biasa, terasa sangat sakit.