mogok

14 5 0
                                    

jam 06.00 hari ini hari selasa dimana hari ini masuk ke kampus.

Keenam teman itu duduk di taman kampus "tau ga?" Tanya fifah kepada lima temannya "apa ngasih tau aja belom" jawab raina "yee hp aku udah ketemuuuuu!!" Fifah sambil memperlihatkan hp nya dengan bangga "alhamdulillah!!" ucap ke limanya dengan serentak "siapa yang nemuin?" Tanya zahra penasaran "heem.. siapa?" Tanya mira juga penasaran mereka berlimapun mendekat kan kuping kepada fifah "itu kaka yang waktu itu nyelamatin aku" jawab fifah santah "ooohhhhhh" jawab mereka berlima lagi dan lagi serentak (emang cocok jadi sahabat, bisa jdi paduan suara tuh wkwkwk)

"Kalian ketemuan?" Tanya nayla fifah pun menarik nafas panjang dan menceritakan semuanya "terus kamu udah tau nama dia?" Tanya titi "udah namanya devano" ujar fifah mereka semua mengangguk.

Skip tame

Jam menunjukan 15.00

"Aku duluan ya ges" ucap raina "aku juga" lanjut mira dan di susul oleh yang lain, sekarang tersisa fifah namun saat menyalakan motornya. tak kunjung menyala juga

"Yah nih motor kenapa dah" fifah masih berusaha starter motornya namun hasilnya nihil "duh gimana dong ini mana hp lowbat lupa bawa charger"

Tak terasa sudah hampir 20 menit fifah mencoba menyalakan motornya, "motor lu kenapa?" Tanya laki laki yang membuat fifah terkejut "ah kamu deva bikin kaget aja" men jewer kuping vano "awww. Sakit bu dokter" keluh vano "lagian ngagetin bikin takut aja, gatau ga bisa nyala" jawab fifah sambil melepas jewerannya, vano pun mengambil alih dan mengotak atik

Tak berselang lama dua teman vano yang gapunya akhlak pun datang "van ngapain?" Tanya andra "ya benerin motor oon, ga liat apa lu dia lagi otak atik motor" belum sempat vano menjawab langga lebih dulu menajawab sambil menjitak kepala temannya itu "nah pinter" ucap vano yang masih  sibuk dengan motor fifah

"gimana van perlu bantuan?" Tawar andra "kayanya perlu di bawa ke bengkel deh" ucap vano "yahhh terus aku pulanya gimana dong?" Jawab fifah kecewa "huemm... gini aja vano gua sama andara stut motor si siapa ini?, intinya dia, trs lu anter dia " langga yang memberi solusi "biar bisa boncengan" bisik langga "apaan sih lu" bisik vano lagi tersipu malu "eh eh eh kalian gibah ga ngajak ngajak" andra nyeletuk "eh paan dah lu dra, yaudah kalian bawa ke bengkel ya gua anterin fifah"

vano pun mengambil keputusan "makasih ya kaka kaka baik deng maaf kalo ngerepotin"ucap fifah yang merasa tidak enak "ah gapapa santai aja kali, ohya nama lu siapa?" Ucap langga memberikan tangan "fifah ka" jawab fifah menyambut lengan langga dengan senyuman manisnya.

"ekhmm.. udah kali tuh tangan nempel" vano berdehem dan membuyarkan lamunan keduanya "oiya sorry sorry lupa ada cowonya" langga lasung melepas tangannya "siapa?" Tanya vano polos dan ingin tau siapa cowo dari fifah "ya lu bambang" langga menjitak kepala vano "lahhh anjir jadian aja kaga mereka" jawab andra "oh ya yaudah jadian" desak langga "apaan sih kalian, udah gua mau anter dia kasian dia bye.." fifah yang melihat perdebatan antara tiga orang aneh itu hanya bisa melongo

"Yuk kemotor gua" ajak vano "jauh?" Tanya fifah "ga kok tuh motornya" tunjuk vano di balas anggukan oleh fifah.

Hanya terdengar suara angin dijalan "maaf sikap teman teman gua tadih ya, mereka emang rada rada" vano memecah keheningan "iyaa gapapa kok" jawab fifah lalu kembali hening "rumah kamu dimana?" Vano bertanya pasal dia tidak tau, namun tak kunjung dapet balasan vano melirik spion motornya ternyata fifah sedang menikmati angin sore"hello fifahh" vano masih mencoba memanggil "eh iya rumah aku ya?, jln pegangsaan, gang bunga mawar nomer 34" balas fifah "owhh okeeeyyy" vano yang sudah tau

Akhirnya mereka sampai ternyata di depan rumah ada mamah dan papahnya yang sedang mengobrol melihat putri ke sayanganya susah pulang dan di antar laki laki pun heran "thanks ya de, mau mampir?" Tanya fifah "engga deh ga usah gua lasung cabut aja, ga enak juga ada ortu lu" lalu vano pun ingin pergi namun belum sempat pergi "masuk nak mampir dulu" mamah hilda menyuruh vano masuk karena dia tak enak hati pun menuruti.

Vano ikut msuk kedalam bersama fifah di sebelahnya dan di depan kedua orang tua fifah "bjir gua kok deg deg an udah kaya mau di introgasi" vano berbisik kepada fifah "iya oyy, aku juga kok jadi deg deg an" bisik fifah ke pada vano "silahkan duduk dulu nak, mau minum apa?" Tanya mamah hilda "heumm a-apa aja t-tante" ucap vano ragu.

Apa yang akan terjadi kepada vano?
Entah lah pantengin terus  kisah maba dan kating

Hehehe kalo ada typo di maklumin ya guys semoga suka

Author takpernah lelah untuk mengingatkan jangan lupa vote dan komen🤍🌷

maba dan katingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang