bahagia

12 6 0
                                    

POV fifah

"Assalamualaikum" fifah mengucapkan salam lalu masuk ke dalam rumah "waalaikumsalam, udah pulang. Kok lemes sih?" Mamah hilda heran apa yang terjadi pada anaknya "hp fifah hilang mah....." kepala dia tertunduk dia merasa sangat sedih "hah!!, kok bisa?" Mamah hilda pun kaget "ceritanya panjang mah" masih dengan wajah yang tertunduk "yaudah duduk dulu di sofa mamah bikin kan teh" mamah hilda pun pergi ke dapur untuk membuatkan teh kepada anak semata wayangnya

"Jadi gimana ceritanya hp kamu bisa hilang" tanya mamah hilda yang sedang meletakan teh hangat di meja ruang tamu dan ikut mendudukan bokongnya di situ "jadi gini mah...." fifah menarik nafas panjang dan mulai menceritakan semuanya.

"Tapi kamu gapapakan?" Tanya mamahnya khawatir "engga kok mah aku gapapa berkat kaka yang kaya super hero itu aku selamat, tapi... sayangnya hp aku hilang gatau kemana" jawab fifah sedikit kecewa "udah yang penting kamu gapapa soal hp bisa beli lagi, tapi kamu anak semata wayang mamah sama papah kalo kenapa kenapa mamah sama papah khawatir" tiba tiba papah faisal ada di situ tanpa mereka sadar papah sedari awal mereka mengobrol sudah ada di ruang tamu "iyaa nak benar kata papah mu" ucap mamahnya

Drttttt drtttttt

Belum sempat mereka melanjutkan obrolan handphone mamah hilda berbunyi

"Fifah ini hp kmu?" Mamah hilda yang kaget memberitahu anaknya "hah mana mah, angkat mah angkat" jawabnya antusias.

"Assalamualaikum" ucap seorang laki laki dari seberang sana terdengar tidak begitu tua suaranya sepantaran dengan anakanya

"Wa'alainkumsalam" mamah menjawab salam "mah loud speaker hpnya mah" bisik fifah

"Tante apa benar tante orang tuanya pemilik hp ini?" Ucap laki laki itu terdengar oleh mereka bertiga karena loud speaker

"iya benar ini hp anak saya" ucap mamah hilda

"Fifahnya ada tante?, aku mau ngomong sama dia" tanya laki laki itu

"Ada ini" mamah hilda pun memeberikan hp itu kepada anaknya

Fifah mematikan loud speaker "halo?"

"Fifah ini gu-" laki laki itu belum sempat melanjutkan omongan nya

"KAKA SUPER HERO!!!, kok bisa hpnya sama kaka?" Tanya fifah setelah tau orang yang memegang hp nya adalah orang yang tadih siang membantunya

"Iya ini gua, gua menemukan hp lu di lantai sebelum gua pergi dari sana" ucapnya dengan santai

"Heh, alhamdullilah deh yang nemuin hp aku kaka" jawabnya lega

"Iya, jadi ini hpnya mau di jual apa di gadai?" Tanya laki laki di dalam telpon itu

"Ihh kaka jangan di jual" jawab fifah sedikit ala ala ngambek

"Bwahahaa engga bercanda, jadi mau ketemuan di kampus?" Tanya laki laki itu

"Eumm... gimana kalo sekarang aja ka?, soalnya hp itu sangat sangat berharga bagi aku" jawab fifah

"Boleh, nanti malam gimana?" Dia menerima ajakan fifah

"Nah iya nanti malam jam 8 kita ketemuan di cafe chapung ya ka?, taukan tempatnya?" Jawab fifah antusias

"iya tau kok tempat, jam 8 kan?" Tanya laki laki itu memastikan

"Iyaa ka, oke sampai jumpa nanti malam ka" ucap fifah meakhiri obrolan

"Iya sampai jumpa, assalamualaikum" jawab laki laki itu

"Wa'alaikumsalam" jawab fifah

Obrolan itupun berakhir, fifah mengembalikan hp mamah hilda "cieee yang mau ketemuin, kayanya bahagia banget" goda mamah hilda "ish!! Mamah orang aku bahagia hp aku bakal balik" protes fifah "iya deh iya, yaudah sana kamu mandi makan sholat" sambung mamah hilda "okehh mahhh" fifah pun pergi beranjak untuk membersihkan badannya

POV vano

"Ga sabar ketemu dia" terukir senyum di bibir vano

"Vanoooooo makan!!" Terdengar teriakan wanita tiada lain tiada bukan mamahnya vano "iya..... mahhhh vano ke bawah" vano pun beranjak dari kasurnya dia sudah mandi dengan sarung yang di lilit di pinggangnya

 mahhhh vano ke bawah" vano pun beranjak dari kasurnya dia sudah mandi dengan sarung yang di lilit di pinggangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaaa begitulah kira kira

Oke guys gimana kabar kalian sehatkan?

Aouthor bikin singkat aja dulu ya biar penasaran gimana kelanjutan nya

Jangan lupa vote ya sengku

maba dan katingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang