I Became A Ghost In Horror Game (Remake)

CH 32

CH 32

Kami sedang memandu pasukan khusus yang dikirim oleh lembaga ke sekolah.

Menyusul saya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, anggota-anggota itu mengejutkan saya.

Saya pikir akan ada bisikan yang mengungkapkan kegelisahan.

Mereka sepertinya sepenuhnya mempercayai keputusan pemimpin mereka.

Pria yang memimpin kelompok itu. Seorang veteran pasti.

Namun, begitulah adanya.

Saya tidak bisa menyembunyikan kekecewaan saya bahwa hanya sedikit orang yang dikirim bahkan ketika bahaya telah diinformasikan sepenuhnya.

Meskipun keberadaan lembaga yang saya kenal jauh dari rasa puas.

Hmm...

Saat saya menatapnya dengan tatapan tanya, alisnya sedikit melengkung.

Dia cerdas.

"Apakah kamu punya sesuatu untuk dikatakan?"

"Ada. Itu... Eh, seharusnya saya memanggil Anda apa?"

"Panggil saya James."

"Baiklah, James. Anda bisa memanggil saya Ella. Dan ada sesuatu yang ingin saya tanyakan."

"Sesuatu untuk ditanyakan... Saya tidak bisa menjamin akan menjawab."

"Benarkah? Apakah pertanyaan yang tidak bisa dijawab termasuk tingkat pasukan Anda?"

Pada pertanyaan saya, wajah James terlihat bingung. Itu seharusnya bukan pertanyaan aneh.

"Apa maksudmu?"

"Terlalu sedikit. Tempat ini penuh dengan monster sehingga Anda sudah bertemu beberapa, tetapi hanya ada beberapa orang. Setidaknya bijaksana untuk membawa pasukan."

"...Saya bisa menjawab, tetapi itu akan cukup panjang. Lebih baik berbicara setelah tiba."

Bagus bahwa jawabannya sederhana. Saya suka pria ini.
Sepertinya ada alasan untuk itu juga.

"Baiklah. Saat kami tiba... Ah!"

"?"

Saat berbicara, saya menemukan Ha-rim menggali-tanah melalui sebuah tas di lantai.

Dia melakukannya lagi!

"Shin Ha-rim! Bukankah saya sudah bilang jangan mencari-cari masalah?!"

Di dunia ini, seiring berjalannya waktu, monster menjadi lebih kuat dan lingkungannya berubah.

Di masa lalu, saya akan membiarkannya menyelidiki dengan bebas, tapi tidak sekarang.

Ada artefak keberuntungan, jadi saya tidak perlu terlalu khawatir...

"Maaf, itu seperti naluri... Tapi jika itu tas yang hilang, saya perlu menyelidiki!"

Anak kecil ini... Mendebat?!

Saya memukul Ha-rim di dahi dengan jari. Dia menjadi cemberut.

"Berhenti di sana, Kim Eun-jeong."

"Uh... Um."

"Eun-jeong, saya tahu kamu suka dengan aroma bunga, tapi apakah kamu ingin mencium aroma bunga dengan bola mata?"

"...Hehe, mengejutkan tidak buruk."

"Saya sudah bilang jangan melakukan hal berbahaya. Kamu mencoba kabur lagi. Pemanjaan semakin buruk belakangan ini. Sekarang hanya peluk dan tidur sendiri ketika tidur!"