I Became A Ghost In Horror Game (Remake)

CH 29

CH 29

"Itu ke arah sana!"

Menunjuk ke tempat yang ditutupi oleh semak-semak dan pot bunga, Eun-jeong berseru.

Monster yang tertangkap itu meregangkan leher panjangnya dan menyerangnya.

Namun, Suho, yang menunggu di belakangnya, menyerangnya dengan perisai..

Kacau dengan serangan tak terduga, monster itu mencoba melarikan diri dengan tergesa-gesa, tetapi tubuhnya terikat oleh rantai yang naik dari tanah.

Itu adalah efek artefak Kyeong-min, [Book Of Restraint].

Sambil mengamati monster yang ditangkap, Kyeong-min membuka bukunya dan memeriksa sesuatu tentangnya.

"Hmm... Sepertinya ini adalah youkai yang disebut Rokurokubi... Tampaknya lebih dekat dengan sisi hidup."

Mendengar itu, Ha-rim menggali tasnya.

"Maka ini akan baik."

Yang dia keluarkan adalah sebuah barang berbentuk jarum suntik yang diperoleh dari monster perawat di rumah sakit.

Ini memiliki efek mengusir monster kecil dan lemah.

Dia mendekat dan menusuknya ke youkai.

Itu berjuang saat menderita, tetapi anak-anak menyiramkan garam penyucian seolah-olah itu belum selesai.

Akhirnya, Suho memukul keras dengan perisainya, dan monster itu benar-benar dihapuskan.

"Apakah kita melakukannya?"

Tepuk tangan tepuk tangan.

Aku bertepuk tangan dan memuji mereka ketika melihat apa yang mereka lakukan.

Anak-anak yang telah menjadi ahli pembasmi hantu.

Bagian belakang leherku merinding tanpa alasan.

Aku memberitahu Ha-rim, yang memasukkan barang yang jatuh ke dalam tasnya, bahwa kita harus segera kembali.

Mendengar itu, anak-anak tersenyum seperti pekerja yang baru saja menyelesaikan pekerjaan mereka.

Kehidupan sehari-hari memperoleh barang.

Mungkin Mary berada di sekitar sini, jadi kami berjalan dengan hati-hati.

Anak-anak telah tumbuh dan pasokan barang berjalan lancar.

Tapi... Ada sesuatu yang menggangguku.

Mungkin itu wajar.

Cerita aslinya terputus, Iblis mengejar kami, dan bos bergerak secara acak.
Q
Satu-satunya hal yang bisa aku lakukan saat aku tidak tahu bagaimana cara mengalahkan Iblis dan apakah boleh membunuh bos adalah mengambil barang.

Namun, sekarang aku tidak punya pilihan selain menunggu "mereka" datang, jadi itu membuat frustrasi.

Hal yang membuatku lebih terganggu daripada segalanya adalah janji.

Aku melirik Ha-rim.

Sebuah janji untuk menjalani petualangan untuk menavigasi masa depan yang tanpa harapan.

Ini adalah janji yang mungkin tidak bisa aku tepati.

Jika aku seperti dulu, aku pasti akan menyerah dan merasa menyesal.

Tapi sekarang aku tidak bisa menyerah.

Itu karena dalam waktu singkat ini, opsi itu sendiri untuk pergi ke masa depan yang tanpa harapan telah hilang karena anak-anak.