06

1.3K 198 5
                                    

Daniel dan lainnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah nya di kampus yang sama dengan Shasa, aneh ya? Ya memang tapi selama ada uang nggak ada kata aneh di sini, hanya saja baru saja mereka masuk fans nya mereka tuh membludak banget

Kayak satu kampus dan dari fakultas lain nya tuh ngefans sama mereka, Shasa ada heran biasanya cowok cowok ganteng di sini nggak sebanyak itu fans nya lah yang ini beda, apa mereka pake pelet ya?

"Sebenarnya lo berlima itu pake pelet apaan sih? Hampir semua cewek maupun cowok di kampus ini suka sama lo berlima, jangan bilang lo minta bantuan ke ayah raja biar orang terpana sama lo lagi" Tuduh Shasa kepada mereka berlima, mereka langsung menggeleng bersamaan

"Enak aja, kita berlima aja juga ikut kaget kalo bakal kayak gini tau nggak, gue cuma minta jajan doang ke ayah raja bukan minta pelet atau hal hal semacam itu, berarti kita emang seganteng itu kan" Shasa rasanya ingin muntah jika mendengar tentang kegantengan mereka

Ganteng kagak aneh iya.

Sedangkan Lana dari tadi cuma sibuk nyeruput es coklat nya yang baru saja datang tadi. "Mereka kemana sih? Gue tinggu dari tadi nggak muncul muncul perasaan" Celetuk Lana

"Siapa?"

"Itu adek adek lo sama para werewolf lain nya, mereka katanya mau main main ke sini katanya sih mau lihat kalian berlima jadi mahasiswa di sini, makanya mereka ke sini" Jawab Lana, belum lima menit ia mengatakan itu mereka semua sudah datang ke kantin itu

Tapi yang membuat Samuel bingung mengapa hanya ada tiga werewolf biasanya ada delapan dan lima nya kemana? Hanya itu yang dipikirkan oleh Samuel, ya tapi ia merasakan banyak sekali yang membicarakan mereka sekarang

"Tumben sekali yang datang cuma kalian bertiga, yang lima nya kemana? Biasanya kemana mana selalu sama sama apalagi kalo malem malem suka bersuara pengen ku tampar rasanya" Mereka langsung nyengir kuda mendengar keluhan Shasa

"Mereka berlima lagi sibuk sama ekskul mereka masing masing, nggak tau ya biasanya kalo aku ajak selalu mau ini tumben banget mentingin ekskul daripada ginian" Jawab Levi lalu duduk di samping Shasa

Lily merasakan ada yang memerhatikan nya dari kejauhan jadi dia menoleh ke arah seseorang yang sedang sibuk menatap nya dengan tatapan sangat dalam. "Itu bukan nya orang yang nggak sengaja gue tabrak di supermarket itu?" Gumam Lily

Fritzy yang menyadari Lily melihat sesuatu langsung menyentuh bahu nya secara pelan. "Ada apa Li? Kamu liat sesuatu kah?" Tanya Fritzy penasaran, Lily langsung menggeleng

"Aku nggak lihat apa apa kok cuma lihatin mahasiswa yang berlalu lalang di sini aja, beda banget vibes nya sama di sekolah" Jawab Lily polos

"Ya iyalah"

Oline berdiri lalu mengajak Lily untuk ke kamar kecil karena tiba tiba dia ingin pipis, tapi saat masuk ke dalam kamar kecil tiba tiba ada segerombolan mahasiswi yang berusaha menghadang mereka untuk tidak masuk ke dalam

Mereka berdua menjadi bingung dengan para mahasiswi ini padahal mereka selama datang tidak melakukan kesalahan satu pun dan kalo buat pun yang mana. "Hmm kakak mau ke kamar kecil juga? Kakak duluan aja kalo gitu" Ujar Oline mempersilahkan mereka menggunakan kamar kecil dulu

"Kenapa kalian dan teman teman kalian tadi dengan gampang dekat sama Handsome geng ha? Ya ya gue tau Shasa dan Lana udah temenan dari kecil sama mereka jadi nggak papa terus kalian ini siapa nya mereka? Seenaknya banget" Marah salah satu mahasiswi bersama Cia itu, tampak ada wajah wajah bingung di Lily

Sedangkan Oline hanya tersenyum sambil menghela nafas. "Kakak kayaknya salah faham sama kita dan yang lain nya deh, sebenarnya itu kita semua itu... " Belum menyelesaikan kata kata nya ada mahasiswi lain sudah memotong nya duluan

;VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang