Annyeong (END)

849 69 10
                                    










Di dalam kamar yang berukuran besar nan mewah, nampak bocah berusia 4 tahun yang baru kembali dari dapur membawa baskom berisi es balok. Lucunya es balok yang barusan di ambil dari kulkas itu diletakkan ke atas dahi ayahnya yang tertidur dengan keringat dingin yang keluar begitu deras.
Ternyata ayah dari bocah tersebut tengah demam tinggi.

Karena sang ayah tidak kunjung sembuh dan malah mengigau nama sang istri dengan mata setia terpejam, bocah tadi pun nekat meletakkan es batu ke atas dahi ayahnya yang terasa sangat panas sampai-sampai es batunya mencair dan membasahi bantal.

"Ayah, sebental lagi ibu pulang. Ayah masi kepanasan?"

Tanya bocah tadi pada sang ayah, tapi tidak ada balasan berarti. Ayahnya sepertinya pingsan karena sejak semalam tidak kunjung bangun.
























Tadi saat pagi hari, bocah bernama taehyun mencoba mencari kontak sang ibu diHP sang ayah yang untungnya tidak disandi. Begitu menemukan kontak dengan nama My Angel ber emoticon love, taehyun langsung mengklik tombol panggil dan tanpa menunggu lama panggilan dadakannya langsung dijawab dengan suara lembut sang ibu.

"Halo? Ada apa yah? Apa taehyun rewel?"

Suara lembut diseberang sana mengawali percakapan. Membuat taehyun dengan tidak sabar pun langsung memberi tahu sang ibu perihal ayahnya yang sangat aneh.

"Ibu, ibu... Ini tyun. Ayah dali tadi tidak mau bangun, padahal suda tyun cubit bu. Tapi ayah masi tidur, dahi ayah panas sepelti setlika."

Adunya sambil mendekatkan bibir mungilnya pada ponsel agar ibunya dapat mendengar suaranya.

"Apa ayah benar-benar tidak bisa bangun nak?"

"Iya ibu. Ayah menangis bu, tadi panggil ibu telus. Tyun jadi takut. Ibu pulang ya bu.."

Pintanya pada sang ibu dan taehyun pun langsung kegirangan begitu mendapat jawaban jika ibunya akan segera pulang saat ini.





























Pemuda cantik yang dikenal sebagai ibu taehyun itu langsung berlari kecil menghampiri suaminya. Untuk sejenak tatapannya terfokus pada es batu sebesar kepalan tangan yang ada diatas dahi suaminya.

Satu tangannya langsung mengambil es batu tadi dan membuangnya ke kamar mandi. Taehyun yang melihatnya jadi menggigit bibirnya kecil-kecil.

"Tyun yang menaruh es batu didahi ayah ya nak?"

Tanya ibu taehyun sambil mengusap lembut surai anaknya yang berantakan. Ibunya itu terkekeh pelan menyadari kepolosan anaknya yang diluar nalar.

"Kenapa coba tyun taroh es batu hm? Ayah kan jadi kedinginan nak."

Tanyanya penasaran. Menanti jawaban anaknya yang tampak takut-takut memberitahu alasannya yang mungkin konyol.

"Dahi ayah telalu panas, jadi tyun kasi es batu bial dingin bu."

Sang ibu hanya geleng-geleng kepala sambil menahan tawa. Anaknya ini memang menuruni pemikiran suaminya yang kadang aneh dan ajaib.























"Yeonh... Yeonh... Pulang."

Pemuda cantik bernama yeonjun itu membangunkan suaminya yang terus-terusan mengigau, sepertinya mimpi buruk. Baru saja yeonjun memanggil dokter untuk memeriksa keadaan suaminya yang ternyata mengalami demam akibat kelelahan dan banyak pikiran.

Yeonjun jadi merasa bersalah karena meninggalkan suaminya untuk menjaga rumah, pet shoop serta anaknya taehyun seorang diri.

Kemarin yeonjun pergi ke jeju untuk mengunjungi rumah neneknya bersama Beomgyu untuk berbelanja beberapa barang murah berkualitas disana. Niatnya untuk 3 hari kedepan yeonjun akan menginap di rumah nenek karena kondisi yeonjun yang tengah hamil trimeser 3 itu mudah lelah, apalagi untuk perjalanan jauh, jadi setidaknya yeonjun akan beristirahat terlebih dahulu disana, sekaligus mengobati rindunya pada sang nenek yang dulu merawatnya saat masih kecil.

Tapi ternyata baru sehari di jeju, yeonjun mendapat kabar dari anaknya jika soobin sakit. Jadi yeonjun langsung pulang siang harinya dan berujung ia yang ikutan lelah.

"Yeonjun?"

Soobin memanggil nama yeonjun dengan ekspresi sedih, tiba-tiba saja langsung beranjak dari baringannya dan memeluk yeonjun erat. Yeonjun yang tidak siap sedikit terkejut dan refleks memegang perut buncitnya.

"Mas soobin bikin kaget tau ngga?"

Protes yeonjun sambil menatap soobin garang. Pelukan soobin sudah terlepas karena yeonjun yang melepasnya secara paksa.

"Yeonjun, hiks... Aku mimpi buruk. Aku kir-"

"Sstt... Udah mas. Kalo mimpi buruk ngga boleh diceritain tau."

Soobin mengangguk patuh dan kembali menghamburkan pelukannya pada sang istri.
Menarik yeonjun agar duduk diatas pangkuannya.

"Besok-besok kalo pergi harus bareng!"
Tegas soobin sambil menelungsupkan kepalanya pada ceruk leher yeonjun. Mengundang kekesalan dari yeonjun yang merasa risih.

"Pijitin kakiku dong mas. Pegel tau lari-lari."

Adunya sambil berpindah posisi agar berbaring disamping suaminya. Tidak lupa menumpuk bantal menjadi 2 agar posisi kepalanya lebih tinggi dari badan agar tidak sesak.

"Sini sini sayangkuh, biar mas pijitin."

Soobin dengan pengertian mulai memijat kaki istrinya sambil sesekali mengusap perut istrinya yang semakin buncit. Soobin semakin gemas melihat bagaimana pipi istrinya itu semakin gembul dan lucu, rasanya soobin ingin menggigit tapi masih ingat diri. Tidak boleh mengganggu wanita hamil atau soobin akan didiamkan oleh yeonjun sampai 3 hari lebih. Soobin tidak tahan dan mungkin ia bisa mati jika sehari saja tidak boleh menyentuh istrinya yang sudah seperti energi sehari-harinya.

"Yang kenceng dong mas, lembut amat. Ngga kerasa jadinya."

"Ngga ngga, ini udah termasuk keras."

Tegas Soobin yakin. Tidak berani soobin pijit keras-keras, takutnya istrinya malah tambah pegel linu.

Sedang asik berdua, tiba-tiba anak sulung mereka datang menghampiri.

"Ibu..ibu.., tyun nemu kucing olen. Boleh pelihala tidak?"

Taehyun tampak antusias dengan kucing oren kecil temuannya. Kucing itu sangat tenang dalam gendongan taehyun, tidak rewel seperti anak kucing kebanyakan.

Soobin yang melihat kucing oren persis seperti dalam mimpinya itu pun meneguk ludahnya kasar. Apa kucing itu datang dari mimpi?

"Kucingnya sangat mirip denganmu jun."

Soobin tiba-tiba berceletuk secara tidak sadar. Untung saja istrinya ini tidak mendengar celetukan soobin yang seperti bisikan itu, karena jika yeonjun tau soobin menyamakannya dengan kucing, maka yeonjun akan mengamuk dan berakhir tidak mau memedulikan soobin.

"Ayah ayah, jagain kucingnya dulu ya. Tyun mau pipis."

Tanpa menunggu persetujuan, taehyun sudah melempar kucingnya lebih dulu pada pangkuan Soobin. Anaknya memang sedikit brutal seperti yeonjun, tapi soobin sayang kok, jadi aman karena Soobin tidak akan membentak orang tersayang, apalagi kedua maungnya ini, dan satu bibit lagi masih dalam proses pembentukan. Kita do'akan saja, semoga anak kedua nya ini menuruni gen Soobin.
















END


Akhirnya lunas 😁

Terimakasih sudah menemani cerita aneh ini🙇‍♀️






Minal 'aidzin wal fa idzin
Mohon maaf lahir batin 🙏












Annyeong||Soobjun||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang