˚꒰ 09˚ˑ 𓆡 ͎·˚

61 11 0
                                    

sudah sekitar tiga bulan sejak kejadian chika yang tertipu pedofil di aplikasi kencan buta, dia sudah naik kelas. sementara bachira sudah lulus.

bagaimana perkembangan hubungan mereka?
jawabannya, sangat mengesankan.

mungkin satu dunia akan terkejut saat tahu chika sudah biasa memanggil bachira dengan panggilan 'abang' dan bachira pun sebaliknya, memanggil chika dengan panggilan 'dek'.

buktinya, isagi, chigiri, kara, dan yang lainnya ketakutan begitu mendengar kakak beradik tiri itu sudah mulai saling akrab. mereka pikir, sebentar lagi adalah akhir dunia.

dan sekarang, yang sedang chika lakukan adalah menghasut kim, temannya, untuk melakukan kencan bersama bachira. bisa dibilang, percobaan pertama mencari pacar untuk bachira (kashiwagi) meguru!

bukan tanpa alasan sih. kemarin saat mereka menonton seri film jurassic park bersama, chika tahu-tahu mendengar bachira bergumam 'enak ye, punya pacar'.

maka dari itu sebagai adik yang baik hati dengan perilaku malaikat mulia, manusia suci yang terbuat dari air mineral pegunungan aqua, chika ingin mencoba mencarikan bachira pacar. dan kim adalah target pertamanya.

siang itu, di kedai kopi, chika membuat janji untuk bertemu dengan kim. kim yang tidak tahu niat busuk chika, mau-mau saja disuruh datang.

"kim, lo tau abang tiri gue, kan?!" chika memajukan wajahnya. sok serius, padahal dia yang ngoroknya paling keras saat mata pelajaran matematika.

"em.. tau. kenapa, chika?"

"ekhem! jadi gini, kim. angka kelahiran di negara kita sekarang kan turun drastis.. menurut lo itu kenapa?" chika memasang wajah yang menurut dia keren sekali, seperti ceo perusahaan sendal jepit.

"hm...? karena sekarang orang-orang banyak menganut childfree?"

mendengar jawaban kim, chika terkekeh ala-ala villain anime. "salah!"

"e-eh? terus apa dong?" kim jadi takut sendiri. walaupun dia veteran dalam menghadapi kelakuan abnormal chika, tapi kali ini, kim merasa akan ada sebuah badai menghampirinya.

"itu.. karena mereka nggak pinter soal percintaan. ho ho ho." chika, tolong berhenti sok keren.

"o-oh, begitukah?"

"yep. dan sekarang yang harus lo lakuin adalah, ngedate sama abang gue!" chika melotot, praktis membuat kim terperanjat.

"bentar-bentar.. apa korelasinya?!"

"lo itu terlalu bodoamat sama yang namanya cinta. jadi gue pengen bantuin. siapa tau lo sama bachira cocok. kan apa salahnya?" chika membongkar sendiri niat busuknya.

"serius nih, kamu mikir ide kayak gini?" kim menghela napas. kebodohan chika sudah kelewat batas ternyata.

"emang kenapa?"

"bukannya kak bachira bisa nemuin cewek kesukaannya nanti? kenapa kamu harus terlibat segala?"

chika menggelengkan kepala. "tipikal bachira gitu gak bakal bisa deket sama cewek kalo bukan cewek yang deketin dia duluan. lo itu yang paling cocok, jadi pliss... ya? mau ya?"

"aku.."

"bachira itu baik, peduli, jago masak kalo kepepet, jago beberes rumah, atlet sepak bola lagi kan. dia pasti bakal baik sama lo. gue jamin seratus—, eh engga.. dua puluh persen!"

"dikit banget?!" Σ(●д●)

"tapi seenggaknya ada kan?" chika nyengir kuda.

negosiasi pada akhirnya tidak terbentuk karena kim malah berbalik cerita kalau ternyata ada laki-laki yang mencoba mendekatinya.

[✔] [10] stepsister ; bachira meguruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang