NAIK KELAS 6

0 0 0
                                    

Beberap tahun kemudian lia, lina dan teman temannya pun naik ke kelas 6 dan mereka pun berkumpul satu sama lain.

"Eh kita udah kelas 6 aja ntar mau smp mana?" Ucap teman lia

"Aku mah di smpn 1 kota" Ucap teman lia yang kedua

"Kita mah smp 9 kota" Ucap teman yang satu geng dengan lia

"Aku ke tulungagung" Ucap lina

"Aku smp islam brawijaya kota" Ucap lia

"Yah kita tidak satu sekolah tapi gak papa nanti kita bisa ketemu kan?" Ucap teman sekelas lia

"Iya bisa kemungkinan sampai kita nikah" Ucap lia

"Amin" Ucap teman sekelas lia

Tidak lama kemudian guru pun datang. Guru ini wali kelas 6 bernama bu desy beliau orang yang sangay cantik nan baik hati.

"Assalamualaikum saya bu desy salam kenal semuanya" Ucap bu desy

"Waalaikumsalam bu desy salam kenal juga dari kita semua"  Ucap teman sekelas lia

"Baik pelajaran kali ini kita mulai dengan Ipa, siapa yang suka dengan IPA?" Ucap bu desy dengan memberi pertanyaan

"Lia bu lia dia suka IPA dari kelas 4" Ucap teman sekelas lia

"Tidak bu saya lebih suka matematika" Ucap lia

"Baiklah ibu sudah memilih dan saya memilih lia untuk maju ke depan kelas untuk menjelaskan materi tentang Tumbuhan" Ucap bu desy

Lia pun tanpa ragu maju kedepan tetapi wajah dia pun mulai berbeda dia pun mengeluarkan keringat dingin dan ingin pingsan. Lia pun berinisiatif untuk tidak merasakan pingsan karena jantungnya begitu berdegup kencang saat disuruh maju ke depan kelas dan dia pun ingin menjelaskan kepada temannya tapi tidak ingin ditertawakan. Akhirnya pun lia mulai menjelaskan tanpa membuka buku dan lia pun mulai mengambil spidol dan menuliskannya di papan dan menjelaskan dengan pelan. Teman lia pun diam dan mengamati buku apakah yang dijelaskan lia itu bener, dan ternyata itu benar semua padahal lia tidak membuka buku dan lia pun mendapat tepuk tangan dari temannya. Lia pun langsung duduk kembali ke tempat duduknya.

"Hebat banget" Ucap lina

"Beneran? tapi tadi bener kan lin?" Ucap lia

"Iya bener kok" Ucap lina

"Ya penjelasan dari lia tadi sudah cukup jelas tanpa membuka buku dia pun bisa menjelaskan secara detail tentang tumbuhan dan ya ini dicatat terlebih dahulu, bu desy tidak akan menjelaskan lagi karena penjelasan lia sudah benar, good job lia" Ucap bu desy

"Terimakasih bu desy, sebenarnya saya tadi takut salah" Ucap lia

"Tenang kalau salah itu wajar tadi kamu melawan rasa gugupmu good job" Ucap bu desy

"Sekali lagi terimakasih bu desy" Ucap lia

Karena bu desy sudah tau penyakitku dari bayi itulah mengapa bu desy selalu bilang ke orang tua terutama tante dan orang tua ku selalu dibilangin begini 'Lia akan pintar dan pandai tanpa harus belajar dari buku dia bisa belajar dari mana saja dia juga pintar dalam berkomunikasi nanti kalau dia sekolah dia tidak tertarik dengan buku tapi hanya penjelasan dari mulut dan mendengarkannnya saja dia sudah paham dan tanpa bertanya, tapi disisi lain nanti dia bakal dibully dan temannya pun tidak akan suka sama dia, tapi lia akan mempunyai sahabat yang sayang dia, punya pacar sekaligus menjadi suami yang menerima dia apa adanya.'

PERJUANGAN MELAWAN SAKIT YANG DIDERITA DARI KECILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang