Love's Eternal Obstacle

Part 1

Love's Eternal Obstacle

.

.

Naruto dan karakter lainnya bukanlah milik author. Disini author hanya meminjam karakternya.

.

.

Jika ada kesamaan cerita mohon dimaafkan. Sebab ini semua murni dari ide author yang terinspirasi dari beberapa komik yang author baca.

.

.

Pairing:

Naruto Namikaze x Rias Gremory

.

.

Happy Reading!
(^_^)

.

.

.

Chapter Sebelumnya

Pria itu tidak menjawab pertanyaanku. Malahan dia sudah mulai pingsan dengan wajahnya jatuh diatas dadaku. Karena panik yang luar biasa, aku pun langsung memasukannya kedalam mobilku dan aku langsung membawanya menuju hotel.

'Kenapa masalah terus mendatangiku?.' Batinku dengan pandangan fokus mengendarai mobilku.

.

.

.

Start Play

Sinar matahari mulai masuk kedalam kamar seorang gadis yang berasal dari keluarga Gremory. Gadis yang bernama Rias itu terlihat masih setia menemani pria yang kemarin malam ia tolong di pinggir jalan. Dia mengamati wajah dan tubuh pria tersebut, hanya nilai sempurna yang dapat Rias berikan untuk pria yang saat ini sedang berbaring diranjang miliknya.

Tak lama, pria tersebut bergerak dan mulai menunjukan bahwa ia akan terbangun dari tidurnya. Ketika pria tersebut terbangun, dia melihat wajah Rias yang sedang menatap dirinya dengan pandangan datar. 

"Ohayo.... Apa sekarang kau merasa baikan?." Tanya Rias to the point kepada pria yang ada dihadapannya.

"Huh... Iya.... Terima kasih atas pertolonganmu." Balas pria tersebut sembari melihat ruangan yang ada disekitarnya.

"Ini..... Dimana?..." Ucap kembali pria tersebut dengan bertanya pada Rias.

"Kau berada di kamar hotelku. Sebelum kamu pingsan, kamu memintaku untuk tidak membawamu ke rumah sakit. Jadi aku membawamu pulang kehotel." Balas Rias dengan nada datarnya.

"Tapi bagaimanapun, aku masih belum mengetahui identitasmu. Jadi aku akan berjaga-jaga, takut kalau kamu narapidana yang sedang dicari pihak kepolisian." Ucap kembali Rias dengan wajah datarnya.

"Menurutmu aku ini orang seperti itu?." Ucap pria tersebut dengan wajah swetdropnya.

"Preman seharusnya tidak memiliki wajah yang sangat tampan seperti kamu. Jadi karena kamu ganteng, untuk sementara aku memutuskan untuk mempercayaimu." Ucap Rias dengan raut kesalnya dan berhasil membuat beberapa keringat muncul diwajah pria tersebut.

"Kalau kamu sudah membaik, kamu boleh meninggalkan tempat ini. Pergilah ke dapur kalau kamu merasa lapar, disana ada bubur, mie, atau makanan instan yang bisa kamu masak. Lalu aku meletakkan bajumu di depan ranjangmu, kemarin bajumu basah jadi aku mengeringkannya semalaman." Ucap Rias sembari berjalan menuju pintu keluar kamarnya.

"Hp mu juga ada didalam saku bajumu. Kamu tidak perlu membalasku dengan apapun. Jangan lupa tutup pintu kamarku lalu titipkan ke resepsionis depan setelah kau pergi dari kamar ini." Ucap kembali Rias ketika dia sudah sampai tepat didepan pintu kamarnya.