Love's Eternal Obstacle

Part 3

Love's Eternal Obstacle

.

.

Naruto dan karakter lainnya bukanlah milik author. Disini author hanya meminjam karakternya.

.

.

Jika ada kesamaan cerita mohon dimaafkan. Sebab ini semua murni dari ide author yang terinspirasi dari beberapa komik yang author baca.

.

.

Pairing:

Naruto Namikaze x Rias Gremory

.

.

Happy Reading!
(^_^)

.

.

.

Chapter Sebelumnya

"Lihatlah Sirzechs. Adik kecilmu kini sudah semakin dewasa." Ucap Zeotius dengan mengulas senyumannya. Dia merasa bangga dengan putrinya yang benar-benar hebat di usia mudanya tersebut.

"Tou-sama benar. Seperti baru kemarin saja dia selalu manja dan menangis kepadaku. Sekarang dia sudah bisa berdiri dengan tegap dengan kakinya sendiri." Ucap Sirzechs dengan mengulas senyum tulusnya.

"Kau benar." Balas Zeotius dengan sedikit menganggukan kepalanya.

.

.

.

Start Play

[Mansion Phenex]

"Aku masih tidak habis pikir dengan kelakukanmu Riser." Ucap sang kepala keluarga Phenex yang merupakan ayah kandung dari Riser sendiri. 

"Kenapa kau rela membuang berlian demi hanya mendapatkan besi yang berkarat?." Ucap kembali sang ayah dari Riser dengan wajah kecewanya.

"Ayah tenang saja. Pada akhirnya besi yang berkarat jika dilebur dan ditempa ulang bisa jadi sebuah pedang yang sangat tajam. Aku yakin bersama dengan kekasihku, perusahaan Phenex akan menjadi perusahaan industri hiburan tersukses di Jepang." Ucap Riser dengan seringaiannya.

"Terserah kamu saja. Lagipula ayah sudah pensiun, jadi urusan perusahaan bukan lagi menjadi urusan ayah." Balas ayah Riser dengan nada malasnya. 

Kemudian sang kepala keluarga Phenex langsung berjalan keluar dari ruang keluarga yang ada didalam mansion Phenex. Sebelum sang kepala keluarga itu benar-benar keluar dari ruangan tersebut, sekilas dia terlihat sedikit melirik putranya dengan pandangan lirihnya.

'Aku berharap agar kamu tidak terjebak di kesalahan yang sama sepertiku dulu.' Batin sang ayah dari Riser. Kemudian dia pun langsung meninggalkan Riser sendirian didalam ruangan tersebut.

.

.

[Didalam Apartemen Rias]

Seorang gadis yang merupakan anak bungsu dari keluarga Gremory terlihat sedang gelisah di ruang tamu yang ada didalam apartemennya. Kegelisahannya ini tentunya membuat sang pria yang tinggal di apartemennya terlihat khawatir dengan keadaan gadis yang sudah menolongnya. 

"Tolong katakan masalahmu kepadaku. Percayalah kalau aku pasti bisa membantu untuk mencari jalan keluar dari masalahmu." Ucap Naruto dengan nada lembutnya.

"Oh, Uzumaki-kun?. Terima kasih atas tawaranmu, tapi aku sudah baik-baik saja sekarang." Ucap Rias dengan nada pelan.

"Jangan berbohong kepadaku gadis cantik. Aku tau kalau kamu sedang menghadapi masalah yang besar." Ucap Naruto dengan tegas. Dan hal ini tentunya membuat Rias mulai menatap wajahnya.