cámping🏕️

47 18 19
                                    

Malam yang tenang bagi seorang Keylan. Saat ini dirinya tengah membolak-balik halaman buku yang sedang dia baca,dengan matcha hangat disisinya malamnya terasa lengkap.

Ya,gadis satu ini memang sangat penyuka buku apapun jenisnya. Dan tentunya dia memiliki idola,Tere Liye.

Sekarang dia sedang membaca salah satu karya milik penulis kesayangannya itu dengan judul 'Rindu'. Halaman demi halaman dia baca hingga tak sadar satu buku telah dia selesaikan.

Malam ini pukul 9:10 pm.

Setelah selesai dengan bukunya, Keylan kembali menaruh buku tersebut pada raknya. Dia lalu meregangkan otot-ototnya yang sedikit pegal akibat terlalu lama duduk.

"Hoaammm,ayah tumben gak manggil buat makan. Apa ayah lagi keluar?" Batin Keylan

Namun seakan alam mendengar batinnya,saat itu juga sang ayah meneriaki anak semata wayangnya itu. "Keylan, waktunya makan malam sayang!" Teriak sang ayah dari ruang makan.

Dengan sedikit berlari, Keylan menuju ruang makan dengan perasaan girang. "Ayah masak apa?" Tanyanya saat dia sudah duduk di salah satu kursi.

"Nasi goreng,samyang dan juga cheese cake matcha kesukaan mu" jawab Kevan sembari menyodorkan sepiring nasi goreng kepada putrinya.

Mata Keylan berbinar melihat cheese cake matcha yang kini berada didepannya. Sementara itu Kevan membereskan alat-alat masak yang telah ia pakai lalu ikut serta bersama Keylan di meja makan.

Kevan tersenyum sebentar saat mendapati Keylan dengan begitu lahap menghabiskan makanannya. "Bagaimana dengan kegiatan camping mu,sayang?"

"Ntah lah,ayah. Kurasa aku tidak tertarik untuk itu"

"Tapi bukannya Rissa sangat bersemangat? Kau tidak mungkin kan mematahkan semangatnya hanya karena kau tidak ikut serta"

Keylan terdiam. Apa yang dikatakan ayahnya ada benarnya juga. "Akan ku pikirkan kembali,ayah"

"Baguslah. Selesaikan makan mu,ayah akan menonton TV sebentar"

Keylan hanya menanggapi dengan anggukan lalu melanjutkan makannya.

* * *

"Berita terbaru. Ditemukan mayat seorang gadis remaja dengan kisaran umur 17/18 tahun di hutan xxxx. Tidak diketahui pasti kapan sang korban meninggal,namun setelah melakukan pemeriksaan aparat kepolisian melaporkan bahwa ada bekas gigitan dileher korban. Ada yang berpendapat bahwa itu hanya gigitan ular,namun pihak lain yang mempercayai keberadaan makhluk mitologi kuno menyimpulkan bahwa itu adalah gigitan vampir. Terlebih lagi tidak ada sampel racun yang terdapat pada tubuh korban...

"Itu apa,ayah?" Tanya Keylan sambil membawa cheese cake ditangannya.

Kevan menoleh sebentar ke arah sang anak lalu kembali memfokuskan perhatiannya pada TV, "berita tentang penemuan seorang gadis yang mati digigit vampir,"

Lagi, Keylan hanya menanggapi dengan anggukan.

"Apakah menurutmu mereka itu nyata,Key?" tanya sang ayah beberapa saat setelah mengganti siaran TV

"Tentu tidak Ayah! hanya orang bodoh yang percaya bahwa vampir itu nyata. Mereka hanya dongeng,"

Kevan terkekeh mendengar jawaban sang anak,"lalu jika mereka menampakkan dirinya di hadapanmu bagaimana?"

"Oh,ayah. Aku bukan anak kecil lagi,aku tidak akan takut pada vampir itu. Toh,mereka juga tidak akan mengincar ku" jawab Keylan acuh

BesëtzerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang