{2}

916 63 11
                                    

"Maaf kenapa tuan Marvin ingin bertemu dengan saya? " tanya aska.

"Anda pasti tau apa mau saya" ucap Marvin sambil tersenyum miring.

"Maksud tuan? "

"Soal dokumen dokumen perusahaan yang banyak sekali hilang" ucap Marvin dengan tajamnya.

"Soal itu saya sudah bilang akan menggantinya"

"Dan berapa waktu yang saya tentukan? "

"2 bulan tuan"

"Dan hari ini saya menagihnya"

"T-api t-uan dokumen itu... "

"Suttt, saya tidak suka membuang waktu"

"Maaf tuan"

"Bagaimana kalau begini saja"

Aska yang mendengar itu sudah kacau dalam pikirannya, yang dia takutkan pasti akan terjadi.

"Berikan putra mu kepada saya, dan semua masalah ini akan selesai" lanjut Marvin.

Brukk...

Seketika darah aska menjadi menguap mendengar Marvin, aska dengan marahnya memukul meja.

"Apa tuan kira putra saya BARANG!!! "

Marvin yang memiliki kesabaran sedikit langsung saja menodongkan pistol ke arah aska "berani sekali tikus seperti mu meninggikan suaranya!!! "

Aska menelan Silva nya dengan keras melihat Marvin yang marah begini.

"Saya tidak takut dengan anda" ucap aska dengan berani.

"Hhhh, baiklah kalau itu mau mu"


.


Di sisi lain

Marsel tengah asik menonton TV dengan mamanya, niat hati ingin pergi jalan jalan tapi mereka lebih memilih menunggu aska.

"Ma.. " panggil Marsel.

"Ya sayang"

"Apa papa akan lama"

"Sebentar lagi kok sayang"

Tok..
Tok...
Tok...

"Itu pasti papa mu, tunggu yang sayang"

Baru saja membukakan pintu mamanya sangat terkejut yang datang bukan lah aska melainkan...

Dor..

Suara tembakan itu membuat Marsel terkejut dia ingin melihat apa yang terjadi.

"Ma... " panggil Marsel.

Sampai lah marsel di pintu dengan tubuh yang membeku Marsel menatap tubuh mamanya yang sekarang tergeletak dengan banyak darah.

Tanpa sepengetahuan marsel tiba-tiba ada seseorang yang sedang memukulnya dari belakang dan membuat Marsel jatuh pingsan.

"Uhhh maaf beby, nanti kamu akan terbiasa" ucap seseorang.

.

Marsel perlahan-lahan membuka matanya dan dia menatap langit langit, tempat yang asing itu yang muncul di pikirannya.

Tapi entah kenapa dia merasa sakit di kedua pergelangan tangannya.

"Apa kenapa aku terikat?? " ucapnya setelah melihat tangannya.

"Apa kau sudah bangun beby"

"Siapa kau? " ucap Marsel.

"Apa kau tidak mengingat saya??, uhh jahat sekali"

BabbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang