Bahiyyih merasakan sebuah tangan mengelus pipinya dengan lembut dan suara yang memanggil namanya, Bahiyyih membuka matanya dengan pelan dan melihat seorang wanita yang mirip dengannya."Hiyyih, astaga dek,hiyyih bangunn," wanita itu menepuk pelan pipi bahiyyih.
Bahiyyih akhirnya membuka matanya penuh lalu menatap wanita dihadapannya,"gua udah bangun".
"Kocak lo dek pakai lo-gua," kekeh wanita itu pelan.
"Kak lea?," Panggil bahiyyih ragu namun di balas dengan deheman.
"Ah ga jadi kak cuma manggil doang," tidak itu bukan panggilan hanya memastikan yang didepannya ini adalah kakak bahiyyih didunia ini.
Pertama-tama didunia nya bahiyyih sebatang kara karena keluarga nya entah kemana lalu didunia ini bahiyyih punya keluarga yang lengkap dan dua kakak walau tidak tau apa aktifitas keluarga nya didunia ini.
"Ayok turun bunda udah masak udang sama kimchi," Lea berlalu dari kamar bahiyyih.
Bahiyyih hanya menatap kepergian Lea lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan hanya menyepol rambut miliknya dan turun untuk makan tentu saja.
"Woi bocah tumben tuh rambut di cepol,biasanya diurai aja kayak kuntilanak," sial itu kai kakaknya yang tengil seperti Ricky.
"Apansih sok asik lo bang," ujar bahiyyih mencoba biasa saja.
"Lah itu apaan dah kenapa dileher lo kayak ada bekas ikatan?," kai menyentuh leher bahiyyih.
"Hah ikatan apaan bang?," bahiyyih juga menyentuh leher miliknya.
"Lo dibully ya?!," kai memekik marah.
"APASIIH! ENGGA," bahiyyih tersulut emosi.
"Nah terus kenapa lo emosi banget sih kayak bukan lo banget," kai menatap curiga bahiyyih yang hanya menatap nya malas.
"Ya gua mau ubah kepribadian gua doang emang salah!," ujar bahiyyih nyolot.
"Kai,hiyyih sudah lah bertengkar mari makan dulu," sepertinya itu bunda mereka.
Bahiyyih hanya bisa menurut dan berlalu meninggalkan kai yang masih menatapnya curiga.
"Ngapa sih bang lihat gua gitu amat," ujar bahiyyih tak suka.
"Dih gua punya mata emang salah," kai mengeluarkan lidah nya dengan tengil.
Bahiyyih hanya menatap kakak nya dengan malas lalu memutar bola matanya dan kini mengambil lauk untuk dirinya makan.
'Ah jadi seperti ini rasa makanan rumah' pikir bahiyyih karena selama ini dirinya tidak pernah merasakan makanan rumah karena tidak pandai masak dan selalu makan diluar.
"Hiyyih kamu tidak di kucilkan kan?sudah dapat teman," tanya bunda bahiyyih menatap sang anak.
Bahiyyih hanya mengangguk tipis, "tentu saja jika aku dikucilkan semua akan ku habiskan lalu untuk teman aku punya banyak teman".
Kai bergidik ngeri mendengar kalimat bahiyyih,"Lo psiko ya?".
"Lo sisikopat nya," bahiyyih membalas kai dengan malas.
Kai yang mendengar itu hanya mengangguk lalu kembali memakan hidangan dengan tenang.
Makan malam telah selesai bahiyyih izin untuk kembali ke kamarnya, Saat sampai dikamar bahiyyih mengunci pintu lalu duduk dimeja belajar miliknya membaca sticky note berisi tugas yang harus ia kerjakan.
"Baiklah karena gua cuma sementara disini gua harus bantu pemilik asli badan ini biar ga dicabut beasiswa nya," bahiyyih merenggangkan jari nya.
Sekitar setengah jam berlalu saat bahiyyih mengerjakan tugas dengan mapel biologi itu,tentu saja menghabiskan waktu lama karena dirinya harus memahami soal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY ✓
Fantasy'Enemy' salah satu komik yang paling laris dalam musim dingin tahun ini, Tidak ada alasan yang membuat orang tidak menyukai komik itu karena hal kecil, komik ini seperti dilahirkan untuk dicintai semua kalangan tapi terkecuali dengan wanita blastera...