Angin malam berhembus ditubuh bahiyyih yang sama sekali tidak memakai baju dengan lengan, berbeda dengan ketiganya."Sial gua ga tau angin malam sedingin ini," cibir bahiyyih memeluk lengannya.
Jake menyelimuti tubuh bahiyyih dengan jaket miliknya,"pakai punya aku aja nanti kamu sakit".
"Lo gapapa Jake?," tanya bahiyyih tidak enak.
Jake tersenyum menangapi muka cemas bahiyyih.
"Makasiih. Eumm kita ke perpustakaan dulu deh siapa tau ada buku yang bisa gua baca," ujar bahiyyih saat berjalan lebih dahulu.
Ketiganya tentu saja mengikuti langkah gadis itu karena takut gadis itu akan hilang dari pandangan mereka.
Mungkin ada banyak pertanyaan tapi semua akan jelas karena Ricky telah meminta kunci seluruh gedung sekolah untuk malam ini.
Saat memasuki gedung sekolah pemandangan gelap gulita menyambut mereka membuat haruto menyalakan senter miliknya.
"Ini gua ga tau lo gabut apa engga tapi agak gila sih kita ke perpus malam-malam begini," haruto berjalan dengan mengendap.
"Gua juga tau ruto kenapa bisa dapat firasat gini, tapi satu hal yang mau gua bilang.. kalian harus hidup lebih baik mulai sekarang," ujar bahiyyih seperti kalimat perpisahan.
"Kenapa gitu?," tanya Ricky yang terdengar bodoh(?).
Bahiyyih mengangkat bahunya acuh,"ga tau. Tapi gua ngerasa bakal mendadak hilang ditelan debu aja gitu".
Apakah firasat itu benar? Apakah semua kisah mereka akan berakhir begitu saja tanpa rasa?.
"Jake.. dan lo juga haruto kalian bisa ga jangan musuhan kalau bisa kalian selesain masalah dengan kepala dingin. Kalian juga udah lumayan dewasa buat ga jadi musuh," nasihat bahiyyih.
Hening sejenak sebelum bahiyyih membuka pintu perpustakaan yang akhirnya menimbulkan bising karena gesekan.
Bahiyyih masuk lebih dulu,"ayok masuk".
Ketiganya mengikuti bahiyyih yang mencari sesuatu diseluruh rak tanpa terkecuali.
Entah berapa lama waktu yang mereka habiskan untuk mencari apa yang bahiyyih butuhkan, dan akhirnya ketemu.
Bahiyyih mengangkat senang sebuah buku yang terlihat tidak terawat,"gua dapat buku nya!".
Jake mendekat dan melihat kearah buku itu,"ini beneran buku yang kamu cari?".
Bahiyyih mengangguk excited lalu membuka halaman buku itu dengan perlahan.
'akhir segalanya' judul dari buku itu sedikit janggal membuat hawa malam semakin mencekam.
"Pergi ke ruang UKS dan katakan kalimat terakhir?," urai Ricky yang membaca kalimat dari buku.
"Kalimat terakhir apa deh terus ini judul bukunya aja udah bikin hawa ga enak," dengus haruto yang sedikit penakut.
"Tapi hie kamu ngapain bilang buku ini jadi kunci hidup kamu?," Jake menatap bahiyyih saat bertanya.
Tanpa jawaban bahiyyih melegos meninggalkan ketiganya, tujuan utama bahiyyih sekarang adalah mengakhiri semua ini.
Saat memasuki ruang UKS bahiyyih duduk disana dan menutup matanya dengan ragu-ragu.
Entah kenapa hati bahiyyih sedikit gusar saat memasuki UKS, disatu sisi dirinya sudah muak dengan komik ini dan disatu sisi bertemu dengan mereka adalah pengalaman yang baik.
Walau kelu bahiyyih mulai mengucapkan kalimat nya,"gua jatuh hati sama kak seunghwan bahkan dari awal pertemuan tapi gua ga nyangka bisa terlibat sama kisah cinta rumit karakter utama yang gua rebut kehidupannya.. Perasaan gua beneran gusar untuk ninggalin karakter komik ini tapi gua beneran kangen sama Jihan".
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY ✓
Fantasy'Enemy' salah satu komik yang paling laris dalam musim dingin tahun ini, Tidak ada alasan yang membuat orang tidak menyukai komik itu karena hal kecil, komik ini seperti dilahirkan untuk dicintai semua kalangan tapi terkecuali dengan wanita blastera...