4

104 19 0
                                    


     Hari ini hari ketiga bahiyyih terjebak didunia komik dan masih belum menemukan cara untuk keluar dari dunia ini dan masih mencoba beradaptasi.

"Hiyyih kok lo ngelamun?kenapa ga kekantin," wonyoung menepuk pundak bahiyyih.

"Ah iya lo duluan deh won gua nyusul aja," nada bahiyyih sangat lesu.

"Oh oke tapi lo semangat deh soalnya lesu amat," wonyoung mengepalkan kedua tangannya dengan semangat.

Bahiyyih yang melihat tingkah wonyoung hanya bisa tersenyum geli dan melihat kepergian gadis itu.

"Huh gua harus ngapain ya,apa keliling nih sekolah?," bahiyyih bangkit dari bangku nya dan berlalu keluar kelas.

"Oke gua udah tau kalau disini ga ada yang gua kenal alias cuma gua yang ada didunia komik dan nyata terus gua ga tau cara masuk dan balik dari dunia ini," gumam bahiyyih sekecil mungkin agar dianggap tidak aneh.

Bahiyyih kini berjalan disekitar lapangan basket disana terdapat anggota club basket sedang bermain namun bahiyyih tidak memperdulikan hal itu.

"Woi bule!," haruto meneriaki bahiyyih.

Bahiyyih melihat haruto yang melambaikan tangan seperti bocah.

"Heh buleee sini dong," teriak haruto lagi.

Bahiyyih mengeleng kepada haruto lalu menunjukkan jari tengah miliknya kemudian berlalu dari sana.

Haruto yang melihat itu terkekeh karena tau sifat bahiyyih kutu buku dan itu aneh sekali.

"Woi bule tunggu gua deh," haruto berlari menyusul bahiyyih yang jauh didepannya.

"Apansih lo anjir gua mau hidup tenang didunia ini jadi lo ga usah dekat dekat sama gua," langkah bahiyyih dipercepat agar tidak disusul haruto.

"Buset emang gua setan apa yang buat hidup lo ga tenang," haruto menahan bahiyyih.

"Apansih bocah main pegang pegang gua," bahiyyih menghempas tangan haruto.

"Wkwkwk santai dong gua cuma mau kenalan sama lo soalnya gua cuma tau lo itu blasteran," haruto mengangkat kedua tangan layaknya sedang ditodong pistol.

"Dih?!gua bukan blasteran gua pure Korea ya!," bahiyyih tidak terima.

"Lah bukan nya lo bule ya tuh rambut lo berwarna muka lo juga kayak bule," jelas haruto.

"Gigi lo bule!," pekik bahiyyih geram.

Tanpa banyak basa-basi bahiyyih kembali berjalan namun lagi lagi ditahan oleh haruto.

"Heh bule gua ga peduli sama keturunan lo tapi nama lo siapa," haruto.

"Udah gua bilang ya bocah gua bukan bule dan gua ga mau kasih tau nama gua ke orang freak kayak lo.. atau jangan jangan! Lo suka ya sama gua," kata terakhir bahiyyih dibuat seperti godaan.

"Pede amat lo jadi bule selera gua ga kayak lo," haruto mendorong jidat bahiyyih pelan.

"Sialan lo!," bahiyyih.

Saat ingin kembali memaki haruto bahiyyih dikejutkan dengan kemunculan Jake dihadapannya seperti melindungi?.

"Lo jangan ganggu dia deh," nada Jake terdengar sangat dingin.

"Gua ga ganggu dia kok?iyakan bule,"haruto masih saja memanggil bahiyyih seperti itu.

"Benerr Jake dia ganggu gua, pukul aja muka nih bocah jepang," ucap bahiyyih mengompori.

"Heh bule!gua cuma mau kenalan ya mana ada gua ganggu lo," haruto geram dengan sikap kompor bahiyyih.

Samar samar namun masih terlihat bahwa bahiyyih menjulurkan lidah nya seperti mengejek haruto yang dihadang oleh Jake.

ENEMY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang