Prolog

300 19 0
                                    

12 April 2024
ㅤㅤㅤㅤㅤ

Jangan lupa votment nya ya guys,
jangan jadi side readers...

Jangan lupa votment nya ya guys, jangan jadi side readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

┈ ─┈─ ┈ ⊹ ┈ ─┈─ ┈

ㅤㅤㅤㅤㅤ
2018

"Kau manis sekali."

"Iyakah?" pemuda bersurai dark brown itu bersemu, pujian dari sang kekasih selalu berhasil membuat pipinya merah.

"Selalu. Setiap hari kau manis dan akan selalu bertambah manis" lagi, si laki-laki terus memujinya.

"Bahkan gula pun iri denganmu."

Kedua insan yang tengah dimabuk cinta itu tengah berjalan-jalan di alun-alun kota. Menikmati semilir angin yang menerpa lembut wajah mereka.

Yang termuda mengeratkan mantelnya, dingin menusuk-nusuk sampai tulangnya. Yang lebih tua semakin erat memeluk, seolah angin dingin yang itu akan menghancurkan si kesayangannya.

Rehat sejenak dari tugas kuliah yang menumpuk, ternyata semakin bertambah semester semakin banyak dan rumit pula tugasnya. Membuat waktu keduanya habis dikubangan tugas yang tiada hentinya akan bertambah.

Malam itu, adalah perayaan hari jadi mereka yang ke 2 tahun. Rasanya mereka baru kemarin menjalin hubungan, rasanya baru kemarin yang paling tua menginterupsi kan perasaannya. Tepat di tengah kota, saat malam natal tiba.

Dan kini, keduanya kembali ke tempat yang sama, untuk merayakannya. Melupakan sejenak beban mereka, untuk sekedar refreshing dan mengulang kenangan yang pernah mereka lalui bersama.

"Jung, salju turun" menatap ke langit melihat butiran salju yang mulai turun dan menyelimuti taman kota.

Yang dipanggil ikut menengadahkan kepalanya, takjub dengan apa yang dilihat. Tangannya mencoba menyentuh butiran salju itu, dingin menyapa saraf-saraf tangannya.

"Ini indah hyung" gumamnya.

"Tidak seindah dirimu Jung"

Lagi, pria yang dipanggil Jung itu bersemu. Kulit putih susunya itu mudah sekali memerah mendengar pujian dari sang kekasih.

Kembali, mereka menikmati salju yang turun. Merasakan udara yang semakin dingin, keduanya memilih menepi di salah satu kedai tteokpokki. Memesan dua buah tteokpokki untuk sekedar menghangatkan tubuh mereka yang kedinginan.
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ

~~MphiiKook~~
ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ

"Ini malam natal, apa kau akan terus bekerja semalaman huh?"

Memijit cupit hidung nya frustasi. Ia lupa bahwa ini adalah malam natal, dan dia menghabiskan waktunya di kantor mengurusi pekerjaan nya yang menumpuk.

Rewriting Destiny || Taekook (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang