Kantor

80 14 2
                                    

26 April 2024
ㅤㅤㅤㅤㅤ

Jangan lupa votment nya ya guys,
jangan jadi side readers...

Jangan lupa votment nya ya guys, jangan jadi side readers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

┈ ─┈─ ┈ ⊹ ┈ ─┈─ ┈
ㅤㅤㅤㅤㅤ

Jungkook kembali bekerja setelah dua hari kemarin ia tidak ada kabar sama sekali. Untung saja pihak HRD tidak memotong gaji nya atau bahkan memecatnya. Bersyukurlah Jungkook karena kerajinan nya.

"JUNGKOOKIE" panggil Mingyu antusias, Jungkook mengalihkan atensinya dari komputer ke suara yang memanggil namanya.

"Kau tau aku merindukan mu, juga mengkhawatirkan mu" Mingyu langsung memeluk tubuh bongsor milik sahabatnya itu dengan begitu erat.

"Tak ada yang terluka? Kau baik-baik saja bukan? Kenapa tak menghubungi ku jika kau sakit?! Aku mencari mu ke flat tidak ada, menghubungi ponselmu tidak aktif, mencari ke panti kau pun tidak ada di sana." Mingyu mengutarakan kekesalannya pada Jungkook, tapi disana jelas sekali bahwa Mingyu sebenarnya khawatir.

Jungkook terkekeh melihat reaksi Mingyu yang dipikir nya terlalu berlebihan.

"Terimakasih sudah mengkhawatirkan aku, maaf aku pasti merepotkan mu Gyu~"

"Kau ini bicara seolah aku adalah teman baru kemarin saja." Mingyu tidak suka dengan ucapan Jungkook barusan.

"Kau tau, Bambam menerorku selama kau tidak bisa dihubungi, setiap menit bertanya apa Jungkook sudah bisa dihubungi atau apa Jungkook sudah mengabari mu" Mingyu menceritakan teror Bambam sahabatnya yang lain pada Jungkook, bergidik ngeri mengingat hal tersebut.

Jungkook hanya tertawa, ia terlampau tau dengan sifat Bambam yang mudah khawatir itu. Bambam itu sama sepertinya, pihak bawah. Jelas ia tau betul akan bagaimana rempong nya Bambam. Tapi Jungkook tidak rempong kok, cuma Bambam yang begitu.

Asik mendengarkan Mingyu yang bercerita tentang teror Bambam-

"BAYI KELINCIKU~" sang empu cerita muncul juga dengan suara cempreng nya.

Brukk

Bambam langsung menabrak kan diri pada tubuh Jungkook, untung refleks Jungkook baik jadi ia bisa menahan bobot Bambam yang menerjangnya.

"L-lep-phas Bam-ie...." rengek Jungkook, dia hampir kehabisan nafas karena pelukan Bambam.

Bambam melepaskan pelukannya, kemudian memperhatikan dari atas sampe bawah, mengecek keadaan bayi kelincinya.

"Tidak ada lecet, oke. Tidak ada luka, oke. Tidak ada yang cidera, oke. Semua oke."

Jungkook sungguh malas jika sudah berhadapan dengan Bambam, pasalnya Bambam itu paling posesif. Paling tidak suka jika Jungkook terluka sedikitpun.

Rewriting Destiny || Taekook (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang