Seventh

683 49 19
                                    

BRUK-

Minho mendorong masuk tubuh Jisung ke dalam ruangan gelap, yang tidak ia ketahui ruangan apa itu sebenarnya. Jisung mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, terlihat gelap namun di waktu yang sama juga mulai terlihat karena adanya sedikit cahaya yang masuk melalui celah jendela

"Hyung, kau gila, kalau ada orang yang melihat bagaimana?"

Minho mengeluarkan smirk mengerikan, sedangkan Jisung tak bisa berkutik karena tubuhnya sekarang terhimpit di antara tubuh Minho dan dinding

"Tenang Hannie, di sini tak ada siapapun, lihatlah ruangan ini cuma gudang penyimpanan"

"Kita harus segera kembali Hyung, sebentar lagi acara akan selesai, kalau kita berdua tak terlihat di sana akan sangat mencurigakan"

Jisung berusaha mendorong tubuh Minho menjauh, namun terihat percuma karena tubuh lelaki berhidung bangir itu sama sekali tak bergeming

"Kau harus bertanggung jawab Han, lihatlah apa yang kau lakukan padaku tadi hingga milikku mengeras seperti ini"

"Astaga hyung, aku hanya mengambil bulu mata yang jatuh di bibirmu"

"Memangnya mengambil bulu mata harus selama itu? aku dapat merasakannya Han, kau mengusap bibirku berkali kali, kau membangunkan singa kelaparan Han"

"Kau yang pertama menggodaku hyung!"

Minho mengerutkan alisnya tanda bahwa ia tak memahami apa yang dikatakan tupai manisnya

"Saat red carpet tadi kenapa kau tak berpose normal seperti biasanya? bisa bisanya kau melingkarkan tanganmu dipinggangku, aku sungguh terlihat sangat menempel padamu hyung!"

Minho tertawa melihat Jisung mengkerucutkan bibirnya, sungguh menggemaskan bagi Minho melihat Jisungnya yang seperti ini

"Kau terlalu cantik Hannie, aku tak bisa membiarkan orang terlarut melihat kecantikanmu, mereka harus tau kau milikku"

Cup-

Satu kecupan singkat mendarat pada bibir si manis, semburat merah menghiasi pipi gembilnya

"Kau juga terus memelukku di depan banyak penggemar hyung"

Jisung menundukkan kepalanya malu

"Apa kau malu? Aku memang sengaja menggoda penggemarmu Han, aku berusaha menunjukkan kalau mereka tidak akan bisa memilikimu, karena kau milikku"

"Astaga, kau cemburu pada mereka?"

"IYA, AKU CEMBURU HAN JISUNG"

Jisung meraup bibir lelaki pencemburu di depannya, melumatnya lembut, namun Minho melepas pagutannya

"Tunggu, lalu kenapa kau tadi mengusap bibirku Han? apa benar ada bulu mata di bibirku?"

Jisung melingkarkan kedua lengannya pada leher yang lebih tua, lalu mendekatkan bibirnya pada telinga Minho

"Yaa, aku sengaja menggodamu Minho ~"

Semoga Jisung tidak menyesal telah mengatakannya karena sekarang Minho terlihat sangat mengerikan dengan tatapan matanya yang mulai menggelap
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

plok

plok

plok

"Anghh hyungh- fasterhh please ~ "

Suara frustasi Jisung semakin membuat Minho menambah tempo kegiatannya, tentu tak perlu waktu lama untuk membuat Jisung mengeluarkan putihnya

Jisung mendesah panjang saat dirasa sampai pada puncaknya hingga tubuh si tupai manis di depannya ikut melengkung membuat milik Minho terjepit sempurna di dalam sana

"Hmmhh- Tunggu sebentar lagi Hannie, aku juga akan keluar-"

Disela nikmatnya melakukan pelepasan, Minho malah membalik tubuh Jisung, lantas menghentak hentakkan pinggulnya semakin intens, sungguh lelaki manis yang terlihat berantakan di depannya sekarang mampu membuatnya tak ingin menghentikan aktivitas yang sedang berlangsung

"AHH- AHH, PELANHHH HYUNGHH"

Jisung dibuat tak berkutik karena seluruh pergerakannya berhasil ditahan oleh Minho. Permainan kasar Minho berhasil membuat Jisung menitikkan air matanya merasakan nikmat

"AKH- Aku keluar sayanghh.."

Tubuh keduanya bergetar hebat, sensasi yang diciptakan benar benar memabukkan

Jisung merasakan cairan memasukinya. Penuh dan hangat

"I love you Han" Minho mengecup pucuk kepala yang lebih muda sambil menstabilkan nafas terengahnya

"Love you too, Minho"

Jisung memejamkan mata menikmati perlakuan Minho setelah melakukan sex. Manis sekali

"Kau keluarlah terlebih dahulu Han, mampirlah ke ruang make up, biarkan Dahye noona merapikan penampilanmu"

"Ah, aku malu hyung, lihatlah betapa berantakannya aku karena ulahmu"

Ah, kenapa di saat seperti ini Jisungnya semakin terlihat menggemaskan, Minho harus segera menyuruh Jisung keluar dari ruangan ini sebelum ia berniat meminta Jisung untuk melanjutkan ronde kedua

"Dahye noona akan mengerti Han, pergilah.. aku akan mengurus kekacauan di sini, sampai jumpa di panggung Hannie"

Tidak lupa Minho mengecup ringan bibir Jisung yang terlihat merah karena ulahnya sebelum akhirnya Jisung keluar dari ruangan itu meninggalkan Minho di dalam sana.

.
.
.
.
.
.

Haaiiiiii i'm back!!
Meskipun terlalu pendek semoga part kali ini bisa mengobati kerinduan kalian pada pasangan kelebihan hormon kita, minsung 😆😆😆
Happy reading and hope you like it guys
❤️❤️❤️

Want So Bad | Minsung OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang