bagian 5

211 17 1
                                    

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)🌹


Teringat bahwa kini Sunghoon akan berboncengan dengan Heeseung ke sekolah, sunghoon sampai melamun dan hampir melupakan sarapan paginya.

"Hooniee, itu rotinya di makan dulu dong"

"Aisshh, bentar dulu ma, lagi bayangin si ganteng"

"Haduhh, iya mama tau dia ganteng, tapi kamu terlalu lebay"

"Mama ihh"

"Apa?! Udah ah di makan dulu rotinya, katanya mau berangkat bareng, nanti di tungguin lohh"

"LAH IYA?" hampir lupa jika ingin berboncengan dengan si ganteng. Sunghoonlangsung buru buru menghabiskan rotinya serta meminum segelas susu.

"Baru gitu aja langsung buru buru makan" mama Sunghoon hapal betul dengan sifat anaknya.

"Ya iyalaah, aku gamau dia nunggu mah"

"kayak siapanya aja" Kim Sunoo, anak bungsu di keluarga itu akhirnya ikut membuka suara untuk mengejek sang kakak.

"Sunoo tega lo sama kakak lo, mamaaa sunoo nih ngejek ngejek aku!" rengek sunghoon.

"Udah udah, tuh udah di jemput sama gebetannya"

"HAH MANA PA?? PAPA BOONG YA? Semuanya ngeselin isshh" padahal pandangannya sudah beralih menatap ke pintu rumahnya yang terbuka, tetapi tak ada Heeseung yang datang.

"Yeee, baru gitu ae gercep lu kak"

"Haruss dong gue-"

Tinn

Tinn

"itu pasti Heeseung!!" Girangnya.

"SAYAANGKUU TUNGGU BENTAAR!!" suara Sunghoon menggema membuat mama, papa, serta adiknya menatap malas akan kelakuan Sunghoon.

"Mama, papa, adekkk, aku berangkat dulu yak, muach muachh" semua menatap geli tingkah aneh Sunghoon

"Yaelah si kakak, jadian aja belom udah manggil sayang"

"Biasa calon calon orang yang bakal tersakiti" ujar si papa.

"Heehh! Yang bener kamu kalo doa-in!"

Kembali ke Heeseung dan Sunghoon. Sunghoon dengan gembira menyapa Heeseung yang tengah duduk di atas motornya.

"Haii!"

"Udah? Yo naik"

"Oke!!" Sunghoon tersenyum tiada henti.

Motor Scoopy hitam melaju dengan kecepatan sedang. Membawa pemuda manis di belakangnya. Angin sejuk pada pagi itu memenuhi jalanan. Tak terasa sunghoon sudah dua kali berboncengan dengan heeseung, masih sama seperti kemarin, jaket hitam dan semerbak wangi mulai tercium kala tertiup angin.

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)🌹

"Wah, kayaknya berjalan lancar"

"Turun, lo mau tetep duduk di atas motor?" Heran heeseung karena Sunghoon masih duduk di jok motornya padahal sudah sampai di sekolah.

"Eh iya, aduh sampe lupa gara gara liatin si ganteng"

"Siapa?"

"Barusan dia nanya"

"Hmm" Heeseung hanya menyahut dengan deheman kecil.

"Aku duluan yang" sunghoon ingin segera bertemu dengan Jay dan tak sabar menceritakan bagaimana saat berboncengan dengan Heeseung kemarin maupun hari ini.

"Tunngu!"

"Kenapa?"

"Sini gua anter ke kelas"

"Seung, kayaknya kamu kerasukan syetan dehh" heran Sunghoon.

"Ga, ini gua Heeseung"

"Udah ayo" Heeseung menggapai tangan Sunghoon untuk ia gandeng. Perlakuan kecil itu mampu membuat hati Sunghoon berdebar kencang dan kini wajahnya bersemu merah.

Tampan? Bahkan bagi Sunghoon, Heeseung lebih dari kata tampan, mungkin yang cocok adalah kata sempurna. Lihatlah bagaimana perlakuan romantis yang di berikan heeseung pada dirinya. Sunghoon rasanya semakin ingin untuk memiliki Heeseung hanya untuknya.

"Dadaa, aku masuk ya" ujar Sunghoon, setibanya mereka di depan kelas XII IPA 1, kelas mereka hanya bersebelahan. Sunghoon langsung masuk tentunya dengan senyum yang terus merekah.

Hanya mendapat anggukan kecil dari Heeseung.

"Jayy~~"

"Oit"

"Lo harus tau, gue boncengan sama heeseung!!"

"..."

"Jay?"

"Udah tau gua"

"Yang kemarin pasti lo belum tau kan? Sini gue ceritain" ujar sunghoon yang sangat ingin sahabatnya tahu bahwa ia sedang di mabuk cinta.

"Udah tau juga, kan kemarin gua masih di parkiran tuh nunggu lo, tapi lo malah pulang bareng heeseung" jelas Jay.

"Heehehee, ya maap, lupa gue. Ututu jangan ngambek" Sunghoon menangkup kedua pipi Jay dan mencubitnya gemas.

"Akkk apesi lo Hoon"

"Tau ah, komuk lo lucu kalo lagi kesel" kekeh Sunghoon.

"Dih dih, cool gini di bilang lucu" Jay berusaha untuk tak salah tingkah.

"Aciee salting lo ya?? Aaa-" ucapan sunghoon terhenti kala guru memasuki kelas dan mulai mengajar.

"Selamat pagi"

"Silahkan buka buku paketnya halaman tujuh puluh empat"

TBC.

Kalian tim heehoon atau jayhoon?😏

Jan lupa vote nyaa ges

Heehoon Or JayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang