bagian 6

227 13 0
                                    

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)🌹

Seperti biasa, murid murid menjalani harinya dengan bersekolah dan belajar kecuali hari libur. Dan lagi lagi Sunghoon di antar oleh Heeseung. Tak karuan rasanya, Sunghoon ingin pingsan saat itu juga, tetapi ia masih ingin hidup.

Hari ini Kelas XII IPA 1 sedang ulangan harian, dengan Sunghoon yang terus kebingungan akan jawaban dari soal soal yang tertera.

"Woi psstt, Jay"

"Apa?"

"Nomer tiga apa?"

"Elah, baru juga di awal udah nanya aje"

"Cepet dong"

Jay hanya membuka lebar mulutnya dan mengatakan kalimat yang tak bersuara untuk mengisyaratkan Sunghoon, tetapi sepertinya Sunghoon salah menebak.

"Jay?"

"Lo kenapa anjir? Jay?!" Panik Sunghoon.

"Park Sunghoon?!"

Tukk

Penghapus papan mendarat di pucuk kepala sunghoon membuatnya mengaduh kesakitan.

"Ashh, siapa sih yang lempar?" Sunghoon mengedarkan pandangannya keseluruh sisi kelas

"Saya kenapa?! Mau marah?"

"Eh aduh, ternyata bu cantik hehe" cengir sunghoon.

Brakk

"FOKUS!!" Ucap bu guru sambil menggebrak meja membuat para siswa siswi terkejut akan hal itu.

"Ck, iya bu"

"Woi jay, lo kenapa si tadi?" Bisik sunghoon.

"Itu gua ngebisikin, anjing" umpat jay

"Yaelah, mana gue tau, kayak orang gila lo anjir"

"Dih, kagak gua kasi jawaban mampus lo"

"Eh jangan dongg, iye iye bukan orgil"

"Park sunghoon! Sudah saya bilang fokus pada pekerjaan sendiri!"

"Lagi nyontek-eehhhh eemm anu bu..iya iya saya fokus sekarang" untung saja kata kata pertama yang keluar tak di dengar oleh bu guru, maklum sudah tua.

"Huh, untung ae ga di denger" gumam Sunghoon lega.

(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)🌹

"Cih, bisa bisanya tu guru ngelemparin gue penghapus"

"Ya lagian lo kalo bisik bisik kedengeran bego"

"Untung ada lo yang ngasi jawaban, hehe"

"Bilang apa lo?"

"Makasi dong"

"Ok. Mau pesen apa lo?" tanya Jay

"Eemmm, nasi goreng deh"

"Dih aneh, tumben bukan mie"

"Gimana sih, kemarin kemarin katanya mie terus, giliran sekarang malah di tanyain, dasar ga jelas" kesal Sunghoon.

"Ehh, iya iya. Jan marah lo, gitu doang kok marah"

"Mana ada gue marah, cuma kesel aja. Udahlah cepetan pesenin"

"Yih si bos" jay pun langsung melangkahkan kaki menuju tempat yang menjual nasi goreng

Kembali ke Sunghoon, dirinya kini tengah duduk sambil memainkan ponselnya. Hanya membuka galeri lalu menutupnya kembali, begitu terus berulang ulang sampai ia bosan. Sebab tak punya kouta internet.

"Sunghoon?"

"Itu siapa sih yang manggil gue, kayak kenal. Heeseung? Lah ngapain juga dia manggil gue yak"

dengan posisinya yang tertunduk sambil memainkan ponsel, ia berusaha acuh dan tak menanggapi panggilan itu.

"Sunghoon.." kali ini suaranya lebih keras.

"Siapa si-ANJIR??" Sunghoon masih tak menyangka dengan kedatangan Heeseung. Biasanya hanya ia yang duluan menghampiri Heeseung, tetapi kali ini berbalik.

"Lo ngapain disini seung?"

"Ya makan lah"

"Gue tau"

"Makan bareng lo"

"Wadepukk, ini beneran lo?"

"Apaan dah, dari kemaren nanya itu mulu. Ini gua Heeseung, sekali lagi lo nanya kaya gitu gua cium juga pipi lo"

"AAAA BAHAYA BANGET BUAT JANTUNG GUE!!"

"Sssttt, di liatin yang lain tuh"

"Sunghoon gua-" jay yang mendekat ke arah sunghoon pun bingung dengan adanya lelaki bermarga Lee ini.

"Lo ngapain disini??" Heran jay.

"Mau makan bareng"

"Gua kagak mau ada lo, pergi lo"

"Gua mau makan bareng sunghoon"

"Gak! Sunghoon sama gua"

"Sunghoon? Lo pilih gua atau dia?" Tanya Jay pada sunghoon sambil menunjuk Heeseung.

"Emm, Jay..kayaknya gue mau bareng Heeseung dulu, hehe" cengir sunghoon.

"See? Gua yang menang, silahkan lo pindah"

"Gak akan, gua mau disini bareng Sunghoon. Nanti lo apa apain lagi dia, cih"

"Yaudah serah"

Mereka pun makan dengan lahapnya. Dengan adanya candaan dari Heeseung untuk Sunghoon. Jay yang melihat kejadian tersebut hanya bisa mendengus sebal.

"Sunghoon, gua ke kelas ya"

"Nanti pulangnya bareng gua. Gua yang anter"

"Satu lagi, nanti lo sibuk ga?" tanya Heeseung.

"Enggak si, kenapa emangnya?"

"Nanti sore gua jemput oke?"  bisik Heeseung

"I-iya" dengan gugup Sunghoon menerima ajakan dari Heeseung.

Setelah Heeseung pergi, Jay agak curiga mengapa Heeseung tiba tiba ingin berdekatan dengan Sunghoon?

"Tumben si Heeseung mau makan bareng sama lo?" heran Jay.

"Entahlah, tapi gue seneng. Akhirnya bisa deket sama dia"

"Anehh"

TBC.

4ndravani_


Heehoon Or JayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang