Janji selalu ada

30 7 0
                                    

Hy gays apa kabar nih, baikkan?

Vote dulu dong sebelum baca, masa baca doangan sih, gak asik ah.

Emm mo ngomong apa ya, oh iya bentar lagi ending, siap-siap ya and jangan kecewa kalo endingnya gak sesuai harapan.

Emm oke lah selamat membaca.

"cukup aku yang mengenal
apa itu sakit"
_Aliciarazella

Jam tiga dini hari, gadis yang sedang tertidur pulas di ranjang rumah sakit terbangun entah apa yang ia rasakan.

Seketika Alicia berdehem kecil saat tenggorokannya kering tidak di siram air dari tadi.

Sayangnya tangan gadis itu tidak bisa bergerak karena ada seseorang yang sedang memegangnya erat.

Alicia tau cowok yang ada di sampingnya siapa. ia pasti fais, tangan kanan alicia bergerak meraih rambut tebal pria itu, belaian palan mulai ia ciptakan.

Alicia tersenyum manis saat itu, "Apa pun jawaban kamu, aku bakal selalu ada buat kamu," lirihnya.

Hingga mata lelaki itu terbuka perlahan, kepalanya bergerak, menandakan Fais akan bangun dari tidurnya dan benar saja saat tangan Alicia menjauh Fais terbangun, mengedipkan matanya beberapa kali.

"Eh kenapa bangun?" tanya pria itu, nyawanya belum sepenuhnya terkumpul.

Alicia mengeleng pelan "Gak cuma pengen minum," ucapnya pelan.

Jawaban tersebut berhasil membuat fais terbangun sempurna, ia mengambil segelas air putih dari naks di sana.

Fais menyerahkan gelas tersebut dan membantu gadis itu untuk minum, "Udah?" tanyanya saat alicia menjauhkan bibirnya dari gelas tersebut.

"hmm."

Fais meletakan kembali gelas tersebut ke awalnya, ia menatap gadis itu "Kenapa kebangun jam segini?" tanyanya memastikan bahwa gadis itu tidak mengalami mimpi atau apa pun itu.

Alicia mengeleng, ia tersenyum manis tampa kata, sebenarnya ia tak tau harus berbicara apa kepada pria itu.

"Laper?" tanya fais lagi.

Lagi dan lagi alicia mengeleng.

"Kalo butuh apa-apa bilang ya jangan diam aja, ada aku di sini," ucapnya sambil mengecup kening gadis itu.

"Mau mama," jawab gadis itu tiba-tiba.

Fais terdiam sejenak sebelumnya menjawab permintaan gadis itu "tante tika belum pulang, kata benua pulang lusa," ucapnya.

"Lusa?" lirih alicia dengan nada sendu.

Tapi nyata wanita dewasa itu tidak pulang dan lebih mementingkan pekerjaan di luar kota.

Fais tau apa yang di rasakan gadis itu, ia membelai halus rambut gadis itu "Gak apa seengaknya ada aku," ucapnya pria itu, ia menaikan selimut milik alicia agar menutupi tubuh gadis itu hingga dada "udah sekarang tidur lagi," pintanya.

Alicia hanya mengangguk sendu, jujur ia merindukan ibunya dan kemana kakaknya kenapa sosok tinggi itu tidak datang.

~♥~

Pagi di hari rabu, Alicia tengah memakan makanan hambar yang rumah sakit itu buat.

"Udah Is, gak enak," rengek gadis agar fais tidak memaksanya untuk memakan bubur putih tanpa rasa di dalamnya.

ALICIA On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang